Penulis : Shifatul Musarofah (Univeritas Negeri Semarang)

Daily Nusantara, Opini – Bangun tidur scrolling, lagi santai scrolling, mau tidur scrolling- kebiasaan yang kerap kali dilakukan oleh orang saat ini, seperti hal yang lumrah di zaman ini dalam waktu apapun yang dicari adalah gadget. Semakin canggihnya teknologi, penggunaan gadget atau hp kian banyak dari berbagai kalangan usia. Hal ini juga memicu tingginya durasi screen time atau waktu menatap layar, terutama akibat bergulir di sosial media.

Jasa Backlink

Berdasarkan riset yang saya lakukan, seluruh responden setuju bahwa aplikasi TikTok lebih sering digunakan untuk scrolling dibandingkan dengan aplikasi lainnya.

Scrolling di TikTok merupakan hiburan yang menyenangkan, sayangnya hal tersebut jika berlebihan dapat menggeser produktivitas seseorang.

Kecanduan dan lupa waktu

Menonton video lucu dan hiburan lainnya di TikTok menjadi hal menyenangkan bagi para penggunanya. Berdasarkan data dari GoodStats, Indonesia menjadi negara yang memiliki durasi scrolling TikTok terlama yaitu 2.495 menit/bulan pada tahun 2024. TikTok juga menjadi salah satu aplikasi yang bisa menghasilkan cuan sehingga banyak content creator bermunculan sehingga TikTok juga menjadi platform untuk bekerja.

Kebanyakan pengguna saat ini mengalami kecanduan atau keseringan digital terhadap aplikasi TikTok yaitu dengan merasa seringnya terus menerus menggunakan gadget dan scrolling. Salah satu diantaranya yaitu mahasiswa yang bahkan di kelas pun kebanyakan masih memperhatikan gadgetnya. Hal ini memicu ketidak fokusan terhadap apa yang dikerjakan pada saat itu di dunia nyata. Responden dalam riset yang saya lakukan mengakui bahwa seringkali scrolling membuat mereka menunda pekerjaan atau tugas. Banyaknya screen time dan scrolling ini mengganggu produktivitas sehari hari dan juga kualitas tidur yang tidak baik, bahkan dapat mengganggu kesehatan mental seseorang.

Mengatasi adiksi scrolling

Scrolling berlebihan menyebabkan tak ingat waktu dapat diatasi jika seorang individu menerapkan langkah langkah yang efektif untuk menghindari kecanduan tersebut.

Pertama, mengatur batasan waktu terhadap penggunaan gadget, kontrol diri dan kesadaran merupakan kunci untuk mengatasi kecanduan pada scrolling. Kedua, buat diri lebih sibuk dengan kegiatan positif lain yang tidak melibatkan dunia digital. Responden dalam riset saya juga mengatakan bahwa strategi pribadi yang digunakan untuk menghindari scrolling terus menerus yaitu dengan menyibukkan diri serta kontrol diri. Di waktu luang sesekali digunakan untuk aktivitas seperti olahraga atau melukis yang dapat menambah tingkat produktivitas. Yang terakhir yaitu mencari lingkungan yang suportif sehingga dapat menambah produktivitas dan saling mengingatkan untuk tidak tenggelam dalam dunia maya. Dengan strategi diatas, seseorang dapat mengendalikan dirinya untuk tidak terlarut pada scrolling maya di TikTok dan dapat meningkatkan produktivitas yang berkualitas.