Daily Nusantara, Makassar, 27/2/2025. Dalam upaya meningkatkan pemahaman civitas akademika tentang pasar modal dan pengelolaan investasi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar mengadakan benchmarking ke Galeri Investasi di Institut Bisnis dan Keuangan Nitro. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari strategi pengelolaan galeri investasi serta memperkuat sinergi antarperguruan tinggi di bidang edukasi keuangan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kunjungan tersebut diikuti oleh pejabat struktural dan dosen dari STIE YPUP, yakni: Harry Yulianto (Ketua), Helmy Syamsuri (Wakil Ketua 1), Abdul Sumarlin, Nurhani, Gina Anggi Rianthy, dan Sri Wahyuni HS. Sementara itu, dari pihak Fakultas Bisnis dan Keuangan IBK Nitro yang menyambut adalah Sujatmiko (Dekan), Muh. Djabir (Pembina Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia), Siti Wardani Bakri Katti (KPS S1 Manajemen), Sudirman (KPS S1 Kewirausahaan), dosen dan mahasiswa.

Kegiatan benchmarking untuk mendapatkan wawasan langsung mengenai pengelolaan galeri investasi, mekanisme perdagangan saham, serta peran galeri investasi dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan akademisi dan masyarakat.

Ketua STIE YPUP, Harry Yulianto, menyampaikan bahwa benchmarking ini merupakan langkah penting dalam pengembangan kualitas pendidikan di bidang pasar modal. “Kami ingin mahasiswa maupun akademisi tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki pengalaman langsung dalam pengelolaan investasi. Dengan belajar dari IBK Nitro, kami berharap dapat menerapkan inovasi yang lebih baik di Galeri Investasi yang akan dibuka di STIE YPUP Makassar,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Bisnis dan Keuangan IBK Nitro, Sujatmiko, menyambut baik kunjungan ini dan berharap kerja sama antara kedua institusi dapat terus berkembang. “Kami sangat senang berbagi pengalaman dengan STIE YPUP. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan manfaat dan mendorong penguatan literasi keuangan di kampus masing-masing,” katanya.

Melalui benchmarking, STIE YPUP Makassar akan berkomitmen untuk terus meningkatkan edukasi pasar modal yang lebih efektif. Kedepan, kedua institusi berencana untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut dalam bentuk seminar, pelatihan, maupun program edukasi lainnya untuk memperkuat pemahaman civitas akademika tentang dunia investasi, pungkas Ketua STIE YPUP.