Daily Nusantara, Depok, 6 februari 2025– Dalam audiensi bersama Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Ibu Yuni Indriany, S.E., M.Si., mahasiswa Pendidikan Matematika semester 4, Samiun Adriansyah,menyampaikan poin rekomendasi penting terkait kebutuhan infrastruktur di sekitar Kampus PPG FITK UIN Ciputat di Bojongsari.
Samiun menyoroti tidak adanya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan minimnya penerangan jalan di kawasan tersebut. Ia menegaskan bahwa kondisi ini menciptakan rasa tidak aman bagi mahasiswa, khususnya saat beraktivitas pada sore dan malam hari, Prodi Pendidikan Matematika rutin mengadakan lomba Olimpiade Matematika (OPTIKA), yang diadakan di PPG Bojongsari Depok, dan terdapat kasus kecelakaan terhadap peserta acara tersebut.
Dalam forum yang sama, Muhammad Riyadh Fadil, Wakil Ketua SEMA FITK sekaligus Koordinator Komisi Aspirasi, Advokasi, Media, dan Hubungan Antar Lembaga, turut menambahkan beberapa masukan strategis kepada DPRD Kota Depok.
Riyadh menekankan perlunya pendekatan kolaboratif antara DPRD, Dinas Perhubungan, dan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. “Kami berharap DPRD Kota Depok dapat mendorong penganggaran untuk pembangunan JPO di lokasi strategis sekitar kampus dan mempercepat pemasangan penerangan jalan. Hal ini tidak hanya berdampak pada keamanan mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum yang menggunakan jalan tersebut,” ujar Riyadh.
Selain itu, Riyadh juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kendaraan besar yang melintas di kawasan Bojongsari. “Truk-truk besar yang sering melanggar jam operasional juga menjadi ancaman keselamatan. Perlu ada pengawasan ketat dan penegakan aturan yang konsisten untuk mengurangi risiko kecelakaan,” tambahnya.
Ibu Yuni Indriany menyambut baik masukan dari Samiun dan Riyadh, serta mengapresiasi keterlibatan aktif mahasiswa dalam menyuarakan kebutuhan masyarakat. Beliau berkomitmen untuk membawa isu ini ke pembahasan bersama Dinas terkait dan memastikan langkah-langkah konkret diambil untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan Bojongsari.
“Kami memahami urgensi dari masalah ini, terutama karena menyangkut keamanan dan kenyamanan masyarakat. Masukan yang disampaikan akan menjadi prioritas kami untuk ditindaklanjuti,” ujar Ibu Yuni.
Kegiatan audiensi ini merupakan bagian dari Legislatour #2 program yang diinisiasi oleh SEMA FITK UIN Jakarta untuk menjembatani komunikasi antara mahasiswa dan pemerintah.