Daily Nusantara, Indramayu, 9 Februari 2025 – Di era digital yang serba cepat ini, kemampuan menganalisis data spasial menjadi keahlian krusial, terutama bagi para pendidik khususnya pada bidang geografi. Memahami hal ini, STKIP Al Amin Indramayu menyelenggarakan pelatihan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG) bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), memberikan mereka bekal teknologi mutakhir untuk mengajar dengan lebih efektif dan inovatif pada materi pembelajaran IPS khususnya Geografi. Pelatihan intensif ini bukan sekadar kuliah teori, melainkan praktik langsung menggunakan Google Earth Engine dan Software Quantum GIS, sebuah platform canggih untuk pengolahan dan analisis citra satelit dan data geospasial.
Tujuan kegiatan pelatihan ini meningkatkan kompetensi para calon guru IPS khusunya geografi dalam memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG) sebagai alat analisis yang handal. Dengan menguasai teknologi ini, mereka diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran geografi yang lebih interaktif, berbasis data, dan relevan dengan perkembangan zaman. Manfaatnya pun tak terbantahkan: para mahasiswa akan mampu menginterpretasi data spasial, menganalisis fenomena geografis secara lebih akurat, dan pada akhirnya, mengajarkan geografi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami siswa.
Bertindak sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Dr. Sodikin,S.Pd, M.Si, M.P.W.K seorang ahli Geospasial Lingkungan dari Prodi Magister Studi Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Terbuka, yang dikenal luas akan keahliannya di Bidang Remote Sensin dan GIS. Dr. Sodikin selain sebagai akademisi juga sebagai asesor bidang Geospasial di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Geospasial, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI. Pada kegiatan pelatihan ini beliau didampingi oleh Fauzi Fahmi S.Pd., trainer berpengalaman dari PT Geo Alam Teknika Indonesia, yang memastikan pelatihan berjalan lancar dan peserta mampu menguasai tools Google Earth Engine (GEE) dan software Quantum GIS. Kolaborasi ini menghasilkan pelatihan yang komprehensif, memadukan teori dan praktik secara seimbang.
Ketua STKIP Al Amin, Bapak Dr. H. Ahmad, M.Ag. dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini. “Di era informasi ini, guru geografi tak hanya perlu menguasai teori, tetapi juga teknologi pengolahan data spasial. Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis, dengan bantuan tools seperti Google Earth Engine, membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih mendalam dan relevan, kegiatan ini tentunya akan menjadi bekal mahasiswa untuk nanti saat lulus menjadi guru di sekolah” tegas beliau. Pada kegiatan pembukaan dihadiri juga oleh Wakil Ketua bagian kemahassiwaan Bapak Drs. Dul wahid, M.Pd.I dan Kaprodi Prodi Pendidikan IPS yaitu Bapak Asep Andri Astriyandi, M. Pd.
Antusiasme mahasiswa sangat terlihat selama pelatihan. Diskusi berlangsung aktif, pertanyaan-pertanyaan kritis dilontarkan, dan semangat belajar begitu tinggi. “Saya sangat senang melihat antusiasme mahasiswa STKIP Al Amin. Mereka sangat cepat menyerap materi dan mampu mengaplikasikannya dalam praktik. Dengan kemampuan penginderaan jauh dan SIG, mereka akan mampu memberikan pemahaman geografi yang lebih komprehensif dan berbasis bukti kepada siswa-siswanya.” Ujar Dr. Sodikin dalam sela-sela kegiatan.
Pelatihan ini bukan hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga investasi untuk masa depan pendidikan geografi di Indonesia. Dengan bekal kemampuan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG), para calon guru ini siap menghadapi tantangan abad 21 dan mencetak generasi penerus yang melek teknologi dan mampu memahami kompleksitas dunia geografis. STKIP Al Amin, melalui inisiatif ini, menunjukkan komitmennya dalam mencetak guru-guru geografi yang kompeten dan inovatif.