Baru baru ini di kalangan dunia kuliner malang raya lagi di heboh kan dengan pindah nya lokasi bakso Bakar Trowulan yang legendaris. Sebenernya hal itu sedikit menjadi bahan perdebatan tergantung dari sisi mana kita melihat nya sebagai konsumen.

Sejarah Bakso Bakar Trowulan dan ABM

Warung bakso ini pertama kali didirikan tahun 1999 oleh pak busiri yang menempati lokasi di properti milik pak Wiji. Cita rasa yang khas dengan bumbu Bakar kaya rempah dan bakso yang diolah dengan komposisi khusus menjadikan warung bakso ini sebagai salah satu bakso Bakar yang dicari pecinta kuliner dalam dan luar kota. Ketika tahun 2019 pak busiri wafat usaha tersebut di teruskan oleh adik beliau Pak Kholiq, ditangan pak Kholiq perkembangan bakso Bakar Trowulan semakin pesat, dengan ttp bekerjasama dengan pak widji sebagai pemilik properti.

Jasa Backlink

Pada tahun 2023 Bapak Kholiq wafat dan usaha ini di teruskan oleh putranya Muhamad Ryan dengan pola kerjasama yang sama yaitu menempati properti pak Widji. Konflik terjadi ketika tahun 2023 akhir secara sepihak Putri dari Bpk Widji mendaftar kan brand Bakso Bakar Trowulan tanpa sepengetahuan tim cheff dan operasional. Sehingga puncak nya pada awal 2025muhamad riyan beserta sebagian besar karyawan memutuskan pindah lokasi dan menggunakan nama brand Bakso Bakar ABM di lokasi yang tidak jauh dari lokasi lama.

Saat ini kedua belah pihak masing-masing sudah memiliki brand tapi nama bakso Bakar Trowulan di dekat kampus ABM masih tetap melekat secara tidak langsung, hal ini di karenakan hampir seluruh Tim operasional dan pewaris usaha sebelumnya pindah di lokasi baru yang lebih representative di jl. Candi Waringin.

Saat ini tinggal bagaimana masyarakat menilai case ini, hal itu kembali ke pribadi dan selera..