Dalam upaya melestarikan budaya lokal sekaligus menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda khususnya anak-anak. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melaksanakan kegiatan edukatif bertema “Mengenal Kearifan Lokal Melalui Tarian Tradisional Indonesia” di SD Negeri Jati 07 Pagi pada Rabu, 28 Mei 2025.
Acara ini diikuti oleh siswa kelas 4B yang di dukung oleh pihak sekolah. Kegiatan ini meliputi pemaran materi, mempraktikan salah satu tarian kreasi, serta sesi tanya jawab interaktif bersama siswa. Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya lokal melalui seni tari yang latar belakangnya memiliki banyak makna dan nilai kehidupan.
“Saya harap dengan adanya kegiatan PKM tersebut siswa bisa jadi lebih mengetahui tentang budaya lokal khususnya untuk tarian tradisional, tidak hanya mengetahui tarian tradisional dari sisi gerakan, tetapi juga mengetahui nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.” – Pak Hadi Ismail, Kepala Sekolah SD Negeri Jati 07 Pagi.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap budaya nusantara sejak usia dini. Dengan adanya kegiatan edukatif yang menyenangkan, anak-anak diajak untuk mengenal keberagaman budaya Indonesia khususnya tarian tradisional.
Melalui praktik langsung menari dan pemahaman nilai-nilai di balik setiap gerakan, siswa tidak hanya diajak untuk aktif secara fisik tetapi juga secara emosional dan intelektual dalam memahami makna budaya. Interaksi langsung dengan mahasiswa UBSI juga memberikan pengalaman baru yang membangun rasa ingin tahu dan semangat belajar siswa terhadap budaya bangsa.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah lain agar semakin banyak generasi muda yang mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya lokal. Semangat kebudayaan yang ditanamkan sejak dini diyakini mampu membentuk karakter yang kuat, cinta tanah air, dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya.
Sebagai penutup, besar harapan kami bahwa edukasi mengenai kearifan lokal melalui tarian tradisional ini dapat menjadi langkah awal dalam menumbuhkan generasi yang peduli terhadap warisan budaya. Melalui kegiatan positif seperti ini, mahasiswa UBSI berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya serta menginspirasi anak-anak untuk menjadi agen pelestari kebudayaan Indonesia di masa depan.