Pada 3 Januari 2024, Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, memanfaatkan platform media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk berinteraksi dengan masyarakat, khususnya generasi Z. Dalam sesi live tersebut, Mahfud mengangkat topik mengenai integritas dan sikap antikorupsi yang diteladankan oleh Mohammad Hatta, atau yang lebih dikenal sebagai Bung Hatta.
Mahfud menekankan pentingnya mengenang kembali semangat kepemimpinan Bung Hatta yang sangat antikorupsi. Ia menceritakan kisah di mana Bung Hatta, meskipun menjabat sebagai Wakil Presiden, tidak mampu membeli sepatu merek Bally yang diinginkannya, meskipun telah menabung. Hal ini menunjukkan betapa Bung Hatta sangat menjaga integritasnya dan tidak memanfaatkan posisinya untuk keuntungan pribadi.
Selain itu, Mahfud juga mengisahkan peristiwa ketika Bung Hatta mengetahui akan adanya devaluasi mata uang rupiah. Sebagai pejabat tinggi negara, Bung Hatta memiliki informasi bahwa nilai rupiah akan turun drastis. Jika ia mau, Bung Hatta bisa saja menukar uangnya ke mata uang asing sebelum devaluasi diumumkan untuk menghindari kerugian. Namun, ia memilih untuk tidak melakukannya dan tetap menyimpan uangnya dalam bentuk rupiah hingga devaluasi terjadi. Keputusan ini menunjukkan integritas dan komitmen Bung Hatta terhadap prinsip antikorupsi.
Melalui cerita-cerita tersebut, Mahfud berharap generasi muda, khususnya Gen Z, dapat meneladani sikap dan prinsip Bung Hatta dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa semangat antikorupsi harus ditanamkan sejak dini agar tercipta generasi yang berintegritas dan menjunjung tinggi kejujuran.
Penggunaan platform media sosial seperti TikTok dan Instagram oleh Mahfud MD untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan sejarah menunjukkan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan cara berkomunikasi generasi muda. Dengan pendekatan ini, diharapkan pesan-pesan penting mengenai integritas dan antikorupsi dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh Gen Z.
Mahfud juga menegaskan bahwa nilai-nilai yang ditunjukkan oleh Bung Hatta relevan sepanjang masa dan menjadi contoh nyata bagaimana seorang pemimpin harus bersikap. Ia mengajak generasi muda untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga mengimplementasikan semangat antikorupsi dalam setiap aspek kehidupan.
Dalam era digital ini, pendekatan seperti yang dilakukan oleh Mahfud MD menjadi penting untuk menjembatani kesenjangan antara generasi terdahulu dengan generasi saat ini. Dengan memanfaatkan media yang digemari oleh Gen Z, pesan-pesan moral dan etika dapat disampaikan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Semangat antikorupsi yang diteladankan oleh Bung Hatta diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk membangun Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas. Dengan meneladani sikap-sikap positif dari para pendiri bangsa, generasi penerus diharapkan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan landasan moral yang kuat.
Melalui interaksi langsung di platform media sosial, Mahfud MD berhasil menyampaikan pesan penting mengenai integritas dan antikorupsi dengan cara yang dekat dan relevan bagi generasi muda. Langkah ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif Gen Z dalam upaya pemberantasan korupsi dan penegakan nilai-nilai kejujuran di Indonesia.