Daily Nusantara, Yogyakarta, 2 April 2025 – Sebuah unggahan di platform X yang menampilkan foto ijazah asli Presiden Republik Indonesia periode 2014-2024, Ir. Joko Widodo (Jokowi), kembali memicu diskusi hangat di kalangan warganet. Unggahan tersebut dibagikan oleh akun @ade206 pada 1 April 2025 pukul 22:20 WIB, menampilkan ijazah sarjana Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diterbitkan pada tahun 1985.

Dalam foto tersebut, ijazah Jokowi menunjukkan bahwa ia lulus pada tanggal 5 Februari 1985 dengan gelar Sarjana Kehutanan. Ijazah tersebut ditandatangani oleh Rektor UGM saat itu, Prof. Dr. H. Soemantri, M.A., dan Ketua Program Studi, Dr. Ir. Soenarto. Namun, unggahan ini justru memicu beragam reaksi dari warganet, mulai dari dukungan hingga skeptisisme.

Pengunggah, Budiman, dalam keterangannya menulis, “Bagi kaum pembenci Jokowi, semoga dengan foto asli ijazah Jokowi ini, dapat membuat hidup anda tenang dan damai. Lepas dari kebencian dan fitnah. Kalau ini tidak bisa hati anda tenang, pergilah ke kebun binatang dan belajarlah hidup damai di tempat itu 😄😄😄.” Nada sindiran dalam unggahan ini tampaknya ditujukan kepada pihak-pihak yang selama ini mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.

Latar Belakang Kontroversi Ijazah Jokowi

Kontroversi mengenai ijazah Jokowi bukanlah hal baru. Sejak ia mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014, sejumlah pihak kerap mempertanyakan keabsahan gelar sarjananya. Isu ini kembali mencuat pada 2023 ketika Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D, mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa Jokowi adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 dan lulus pada 1985. Dalam konferensi pers pada 11 Oktober 2023, UGM menyatakan bahwa data kelulusan Jokowi telah terdokumentasi dengan baik.

Menurut UGM, perbedaan format ijazah yang sering menjadi sorotan—seperti penggunaan tulisan tangan dan font yang tidak seragam—disebabkan oleh sistem penulisan ijazah pada era 1980-an yang belum terkomputerisasi. “Pada masa itu, penulisan ijazah masih dilakukan secara manual dengan tulisan tangan halus,” ujar Rektor UGM kala itu.

Meski demikian, pernyataan resmi dari UGM tidak serta merta meredam keraguan sebagian pihak. Dalam unggahan tersebut, sejumlah warganet masih mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi. Akun @jadiapa00, misalnya, menulis, “Dari mulai nama, font, ukuran, jas, kacamata, dosen pembimbing, dosen penguji, tanda tangan, judul skripsi, jurusan di skripsi, penulisan Times New Roman, foto copy ijazah, orangnya beda. Nanti kupingnya Pak Jokowi diselidiki juga 😂.” Komentar ini mencerminkan ketidakpercayaan yang masih mengemuka di kalangan warganet.

Reaksi Beragam Warganet

Unggahan tersebut telah dilihat lebih dari ribuan kali dan memicu ratusan komentar dari warganet. Sebagian mendukung langkah Budiman untuk membagikan foto ijazah tersebut sebagai upaya melawan fitnah. Akun @SuwandySuW47901 berkomentar, “Yang gak percaya ya wajar to, ya karena mereka semua itu tolol..” Sementara itu, akun @NandaAdrias menambahkan, “Pasti kalau dah liat ijazah mereka juga pingin liat KTP asli setelah itu mau liat lagi surat nikah serta sertifikat penataan P4 nya.”

Namun, di sisi lain, banyak pula yang tetap skeptis. Akun @FlaAgung menyoroti ketidaksesuaian foto pada ijazah dengan penampilan Jokowi saat ini, “Masa foto menutupi stempel ijazah, mana fotonya juga meragukan orang yang sama. Baiknya Jokowi sendiri bersama UGM yang menjelaskan.” Akun @NarimoPakde bahkan menganggap bahwa memalsukan ijazah untuk menduduki jabatan adalah kejahatan, “Orang yang tidak punya ijazah tapi bisa menjabat bisa dimaklumi mungkin karena memang dia punya kompetensi. Tapi orang yang memalsukan ijazah untuk bisa menduduki suatu jabatan, itu masuk kategori kejahatan.”

Jokowi: Dari Anak Tukang Kayu Hingga Presiden

Jokowi, yang lahir pada 21 Juni 1961 di Solo, Jawa Tengah, dikenal sebagai presiden pertama Indonesia yang tidak berasal dari kalangan elit politik atau militer. Ia dibesarkan dalam keluarga sederhana, dengan ayahnya bekerja sebagai tukang kayu. Setelah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM pada 1985, Jokowi memulai karier sebagai pengusaha mebel sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. Ia menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan kemudian Presiden Republik Indonesia selama dua periode, dari 2014 hingga 2024.

Meski telah menyelesaikan masa jabatannya, Jokowi tetap menjadi figur yang kontroversial. Selain isu ijazah, ia juga dikritik karena dianggap membangun dinasti politik melalui putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia. Selama kepemimpinannya, Jokowi dikenal dengan fokusnya pada pembangunan infrastruktur, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung “Whoosh,” serta kebijakan ekonomi dan kesehatan yang ambisius.

UGM: Jokowi Adalah Alumni Kami

Pihak UGM sendiri telah berulang kali menegaskan bahwa Jokowi adalah alumni mereka. Dalam sebuah acara wisuda pada 23 Agustus 2024, Rektor UGM kembali menyebut Jokowi sebagai salah satu alumni Fakultas Kehutanan yang sukses menjadi pemimpin nasional. “Kami juga harus berbangga dengan alumni kami, yang kini menjadi pemimpin nomor satu di negeri ini, Presiden Joko Widodo,” ujar Rektor dalam pidatonya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Jokowi atau timnya terkait viralnya foto ijazah tersebut. Namun, diskusi di media sosial terus berlanjut, mencerminkan polarisasi yang masih kuat di kalangan masyarakat Indonesia terhadap sosok Jokowi, baik sebagai pemimpin maupun sebagai individu.