IPK 3.99 identik dengan mahasiswa yang rajin belajar setiap malam, hidupnya dipenuhi dengan jadwal yang ketat, dan hafal semua materi yang disampaikan dosen dari minggu pertama. Tapi tidak dengan seorang mahasiswa yang bernama Aditya Permana, ia jauh dari kesan kutu buku, Aditya justru lebih sering nonton anime, hadir di event cosplay, atau sekadar santai scrolling TikTok dan main game. Tapi soal nilai? Jangan ditanya!
“Gue nggak pernah belajar lama-lama, tapi sekali baca biasanya langsung paham, mungkin gw berotak senku atau bisa jadi karena sering main game yang memerlukan strategi jadi ikut kebawa ke rutinitas harian deh.” katanya di iringi dengan candaan ringan.
Aditya mengaku bahwa ia bukan tipe mahasiswa yang suka belajar berjam-jam. Baginya, waktu bukan sebuah ukuran, yang penting adalah fokus dan pemahaman.
“Kalau udah ngerti konsepnya, sisanya tinggal sambungin. Nggak perlu hafal, cukup ngerti jalannya aja. Kadang gue sendiri belum baca modulnya, tapi pas temen nanya, gue jelasin dan… ya, ternyata ngerti juga. Jadi belajar sambil ngobrol aja.” ungkapnya.
Meskipun dikenal sebagai mahasiswa berprestasi, Aditya tetap menjalani kegiatan kampusnya dengan bebas. Ia punya banyak hobi yang menurut sebagian orang mungkin bisa bikin nilai anjlok tapi tidak untuknya.
“Kalau ada waktu senggang gue nonton anime serta drakor ataupun main game, terus pas weekend biasanya pergi ke event cosplay.” ujarnya.
Ia juga aktif di komunitas kreatif kampus dan sering kali ikut lomba yang ga ada hubunganya sama sekali dengan pendidikannya itu seperti mengikuti turnamen mobile legends. Tapi semua itu nggak ganggu nilainya.
“Belajar itu penting, tapi gue percaya hidup harus balance. Kalau otak lagi buntu, mending refreshing dulu. Biasanya setelah itu malah gue jadi lebih cepet pahamnya.” Katanya.
Kalau ditanya apa rahasianya, Aditya nggak punya jawaban panjang.
“Mungkin karena gue tipe yang cepat tangkap. Sekali lihat, langsung ngerti. Jadi ya… kayaknya ini bakat alami gue dan tiap orang pasti punya bakat yang berbeda” Ungkapnya.
Aditya mengakui kalau dirinya tidak punya jadwal belajar, serta tidak suka menghighlight buku pakai stabilo warna-warni, terus juga hampir nggak pernah panik saat ujian.
“Kecuali sinyal jelek pas download materi H-1 ujian apalagi sampe kehabisan kuota. Nah, itu baru panik,” candanya.
Pesan untuk Mahasiswa Lain?
Aditya menutup obrolan dengan pesan ringan tapi cukup relate:
“Kenali cara kerja otak lo. Kalau lo emang punya talent, manfaatin. Tapi tetap rendah hati. Dan jangan lupa… istirahat yang cukup, dan kalau bisa jangan belajar sambil nahan lapar. Nanti yang dipikirin malah ayam geprek, seblak, puding puyo, bukan materi yang lagi lo pelajari itu.”