Di era digital yang semakin berkembang, kebutuhan akan situs web yang dapat menjangkau audiens dari berbagai belahan dunia semakin meningkat. Salah satu solusi yang efektif adalah membuat multilingual website (situs web multi-bahasa). Dengan adanya fitur ini, bisnis tidak hanya bisa menjangkau pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk berkembang secara global. Tidak hanya itu, penggunaan bahasa yang sesuai dengan audiens juga mampu meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkuat citra merek.

Membuat multilingual website di WordPress menjadi pilihan populer karena platform ini sangat fleksibel dan mudah digunakan. WordPress menawarkan berbagai plugin yang dapat membantu Anda mengatur konten dalam beberapa bahasa. Namun, prosesnya tidak selalu sederhana. Ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan agar website Anda benar-benar optimal dan efektif dalam menjangkau audiens internasional.

Selain itu, SEO juga menjadi faktor krusial dalam pengelolaan multilingual website. Setiap versi bahasa harus dioptimalkan agar bisa muncul di hasil pencarian Google dan menarik traffic yang tepat. Proses ini melibatkan riset kata kunci, penerapan tag hreflang, serta penyesuaian struktur website agar lebih ramah mesin pencari.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap bagaimana cara membuat multilingual website di WordPress, mulai dari persiapan hingga optimasi SEO. Kami juga akan memberikan tips dan trik terbaru untuk memastikan bahwa website Anda tidak hanya berbahasa banyak, tetapi juga mampu bersaing di pasar global.

Apa Itu Multilingual Website?

Multilingual website adalah sebuah situs web yang menyajikan informasi atau konten dalam lebih dari satu bahasa. Tujuan utamanya adalah untuk menjangkau audiens yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa. Dengan demikian, bisnis dapat memperluas pangsa pasarnya dan meningkatkan kesadaran merek di tingkat global.

Konten yang disajikan dalam bahasa yang sesuai dengan audiens memungkinkan pengguna merasa lebih nyaman dan percaya pada merek tersebut. Hal ini juga berdampak positif pada tingkat konversi dan loyalitas pelanggan. Misalnya, jika seorang pengguna dari Jepang mengunjungi situs web yang tersedia dalam bahasa Jepang, mereka cenderung lebih mudah memahami informasi dan lebih mungkin melakukan pembelian.

Namun, membangun multilingual website bukanlah hal yang mudah. Perlu diperhatikan beberapa aspek seperti pemilihan bahasa, pengaturan domain, penggunaan plugin, penerjemahan konten, dan optimasi SEO. Semua elemen ini harus dikelola dengan baik agar situs web dapat berfungsi secara maksimal.

Manfaat Membuat Multilingual Website

1. Menjangkau Audiens Lebih Luas

Salah satu manfaat utama dari memiliki multilingual website adalah kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Banyak orang lebih nyaman menggunakan internet dalam bahasa yang mereka kuasai. Dengan menyediakan konten dalam beberapa bahasa, bisnis dapat menarik pengguna dari berbagai negara dan wilayah tanpa batasan geografis.

Misalnya, jika bisnis Anda berada di Indonesia dan ingin menjangkau pasar di Eropa, membuat versi bahasa Inggris, Prancis, atau Jerman bisa menjadi strategi yang efektif. Ini memungkinkan pengguna dari negara-negara tersebut untuk lebih mudah memahami produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Meningkatkan User Experience (UX)

User experience (UX) adalah faktor penting dalam kesuksesan sebuah situs web. Pengguna cenderung lebih puas dan kembali ke situs web yang mudah diakses dan dipahami. Dengan menyediakan konten dalam bahasa yang sesuai, pengguna akan merasa lebih nyaman dan terhubung dengan merek tersebut.

Pengalaman pengguna yang baik juga berdampak pada tingkat konversi. Jika pengguna merasa nyaman dengan situs web, mereka lebih mungkin melakukan transaksi atau melakukan tindakan lain yang diinginkan oleh bisnis.

3. Lebih Kompetitif

Di pasar global, kompetisi sangat ketat. Bisnis yang mampu menjangkau audiens internasional cenderung lebih unggul dibandingkan pesaing yang hanya fokus pada pasar lokal. Dengan memiliki multilingual website, bisnis dapat menonjolkan keunggulan mereka dalam hal aksesibilitas dan kualitas layanan.

Selain itu, situs web multibahasa juga membantu bisnis membangun citra yang profesional dan modern. Hal ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi pelanggan potensial, terutama yang mencari layanan atau produk dari luar negeri.

Langkah-Langkah Membuat Multilingual Website di WordPress

1. Menentukan Bahasa yang Diinginkan

Langkah pertama dalam membuat multilingual website adalah menentukan bahasa yang akan digunakan. Pemilihan bahasa harus didasarkan pada target pasar dan sumber daya yang tersedia. Jika bisnis Anda ingin menjangkau pasar internasional, pilih bahasa yang paling umum digunakan di negara-negara tersebut.

Contohnya, jika bisnis Anda ingin masuk ke pasar Asia Tenggara, bahasa Inggris dan Mandarin bisa menjadi pilihan utama. Namun, jika target pasar Anda adalah Eropa, maka bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol mungkin lebih cocok.

Penting untuk mempertimbangkan jumlah pengguna aktif dari setiap bahasa. Misalnya, bahasa Inggris memiliki pengguna terbanyak, tetapi bahasa lain seperti Jepang atau Korea juga memiliki pengguna yang setia dan loyal.

2. Menentukan Domain

Setelah menentukan bahasa, langkah selanjutnya adalah menentukan cara penyimpanan versi terjemahan website. Terdapat tiga opsi utama: domain terpisah (ccTLD), subdomain, dan subdirektori.

  • Domain terpisah (ccTLD): Contoh: abc.id, abc.us, abc.fr. Keuntungan dari metode ini adalah situs web terlihat lebih profesional dan terpisah. Namun, metode ini memerlukan sumber daya dan anggaran yang lebih besar.
  • Subdomain: Contoh: us.abc.com, id.abc.com. Metode ini lebih mudah dikelola, tetapi Google melihat subdomain sebagai situs web yang berbeda, sehingga bisa memengaruhi SEO.
  • Subdirektori: Contoh: abc.com/us/, abc.com/id/. Ini adalah pilihan terbaik karena situs web tetap satu dan mendapatkan authority dari domain utama. Banyak brand besar seperti Apple menggunakan metode ini.

3. Menginstall WordPress Plugin

WordPress memiliki berbagai plugin yang dapat membantu Anda membuat multilingual website. Beberapa plugin populer antara lain:

  • Polylang: Plugin ini memungkinkan Anda menerjemahkan konten, menu, dan widget dengan mudah.
  • WPML: Plugin yang lebih kompleks dan cocok untuk bisnis yang membutuhkan pengelolaan konten dalam banyak bahasa.
  • TranslatePress: Plugin yang menawarkan antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan.

Untuk menginstal plugin, cukup masuk ke dashboard WordPress, kunjungi “Plugins > Add New”, lalu cari plugin yang diinginkan. Setelah diinstal, aktifkan dan konfigurasikan sesuai kebutuhan.

4. Translate (Menerjemahkan) Konten

Setelah plugin diinstal, langkah selanjutnya adalah menerjemahkan konten. Meskipun ada alat penerjemah otomatis seperti Google Translate, alat ini tidak selalu akurat dan bisa mengurangi kualitas konten. Solusi terbaik adalah mempekerjakan penerjemah profesional yang memahami konteks dan nuansa bahasa.

Jika anggaran terbatas, Anda bisa menggunakan alat penerjemah otomatis sebagai dasar, lalu melakukan revisi manual untuk memastikan konten tetap alami dan sesuai dengan audiens target.

5. Perhatikan SEO untuk Masing-masing Bahasa

SEO sangat penting dalam memastikan bahwa konten dalam setiap bahasa dapat muncul di hasil pencarian Google. Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan SEO multilingual:

  • Lakukan riset kata kunci untuk setiap bahasa. Gunakan alat seperti Google Keyword Planner atau SEMrush untuk menemukan kata kunci yang relevan.
  • Gunakan tag hreflang untuk menunjukkan ke Google bahwa versi bahasa tertentu tersedia. Tag ini membantu mesin pencari menampilkan konten yang sesuai dengan bahasa pengguna.
  • Pastikan konten dalam setiap bahasa mudah dinavigasi dan memiliki struktur yang jelas.
  • Optimalkan meta tags dan deskripsi untuk setiap versi bahasa.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membangun multilingual website yang tidak hanya menjangkau audiens internasional, tetapi juga mampu bersaing di pasar global.

Tips Tambahan untuk Membuat Multilingual Website yang Efektif

1. Gunakan Alat Analisis Data

Gunakan alat analisis data seperti Google Analytics untuk memantau performa setiap versi bahasa. Dengan data ini, Anda dapat mengetahui mana versi bahasa yang paling efektif dan mana yang perlu diperbaiki.

2. Sesuaikan Desain untuk Setiap Bahasa

Desain situs web harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dari berbagai bahasa. Misalnya, beberapa bahasa membutuhkan ruang yang lebih banyak untuk teks, sedangkan yang lain mungkin lebih singkat.

3. Libatkan Tim Lokal

Jika memungkinkan, libatkan tim lokal atau penerjemah yang memahami budaya dan bahasa target. Mereka dapat memberikan wawasan penting tentang apa yang akan disukai oleh audiens lokal.

4. Update Konten Secara Berkala

Pastikan konten dalam setiap bahasa selalu diperbarui. Konten yang tidak diperbarui bisa mengurangi kredibilitas dan kepercayaan pengguna terhadap situs web.

5. Evaluasi Kinerja Secara Berkala

Lakukan evaluasi kinerja setiap beberapa bulan. Periksa apakah semua versi bahasa bekerja dengan baik dan apakah ada peningkatan traffic atau konversi dari audiens internasional.

Kesimpulan

Membuat multilingual website di WordPress adalah langkah strategis yang dapat membantu bisnis menjangkau audiens global dan meningkatkan kredibilitas merek. Dengan langkah-langkah yang tepat, seperti pemilihan bahasa, pengaturan domain, penggunaan plugin, penerjemahan konten, dan optimasi SEO, Anda dapat memastikan bahwa situs web Anda tidak hanya berbahasa banyak, tetapi juga efektif dalam menarik pengguna dan meningkatkan penjualan.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang SEO dan optimasi situs web, jangan ragu untuk bergabung dengan kursus SEO yang disediakan oleh DailySEO ID. Dengan pengetahuan dan alat yang tepat, Anda dapat membangun situs web yang sukses di pasar global.