Umrah adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Namun, banyak orang menghindari melakukan ibadah ini karena berbagai alasan, seperti biaya yang terlalu mahal atau kekhawatiran akan penipuan dari agen perjalanan haji dan umrah yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul solusi baru yaitu Umrah ala Backpacker, yang menawarkan pengalaman ibadah murah tanpa harus khawatir tertipu.
Pengalaman langsung dari seorang jamaah bernama Alex Ali Imron memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana Umrah ala backpacker bisa dilakukan dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan jalur biasa. Dengan menggunakan sistem komunitas, para calon jamaah bisa mengatur sendiri keperluan seperti tiket pesawat, visa, akomodasi, dan lainnya. Hal ini memastikan bahwa tidak ada pihak ketiga yang mengambil untung secara berlebihan.
Selain itu, Umrah ala backpacker juga memberikan fleksibilitas dalam pemilihan hotel dan fasilitas lainnya. Jamaah bisa memilih kamar sesuai kebutuhan, baik itu kamar berempat, bertiga, atau berdua. Biaya yang dikeluarkan pun terstruktur dengan jelas, sehingga jamaah bisa merencanakan anggaran secara lebih efisien. Dengan begitu, Umrah ala backpacker bukan hanya menjadi pilihan hemat, tetapi juga aman dan nyaman.
Apa Itu Umrah Ala Backpacker?
Umrah ala backpacker adalah metode pelaksanaan ibadah umrah yang diatur oleh komunitas atau grup online, bukan melalui biro perjalanan konvensional. Dalam sistem ini, calon jamaah bertanggung jawab atas beberapa aspek seperti pembelian tiket pesawat, pengajuan visa, dan pemilihan akomodasi. Namun, mereka tetap didampingi oleh admin yang telah berpengalaman dan bersifat netral, sehingga tidak ada pihak yang mengambil keuntungan berlebihan.
Menurut Alex Ali Imron, salah satu jamaah yang berhasil melakukan Umrah ala backpacker, proses ini sangat sederhana dan transparan. “Segala keperluan Umrah, kami sendiri yang mengatur,” ujarnya. Hal ini membuat jamaah merasa lebih tenang karena tidak ada risiko penipuan yang sering terjadi pada biro haji dan umrah bodong.
Sistem ini juga memungkinkan jamaah untuk memilih rute perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, jika seseorang ingin melakukan city tour atau kunjungan ke tempat-tempat suci, mereka bisa menyampaikannya kepada admin. Dengan demikian, setiap jamaah dapat menyesuaikan rencana perjalanan sesuai dengan kondisi fisik dan kebutuhan pribadi.
Keuntungan Mengikuti Umrah Ala Backpacker
Salah satu keuntungan utama dari Umrah ala backpacker adalah biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan biro travel konvensional. Menurut Alex, rata-rata biaya Umrah ala backpacker mencapai sekitar 13 juta rupiah per orang, sedangkan biaya Umrah melalui biro travel bisa mencapai 18-25 juta rupiah. Angka ini menunjukkan bahwa penghematan yang diperoleh cukup signifikan.
Biaya tersebut mencakup berbagai kebutuhan seperti tiket pesawat, visa, akomodasi, makanan, dan transportasi. Contohnya, tiket pesawat yang digunakan oleh Alex adalah Air Asia dengan harga sekitar 5,8 juta rupiah per orang. Sementara itu, biaya LA (Lembaga Akomodasi) mencakup akomodasi selama di Makkah dan Madinah, makan tiga kali sehari, serta transportasi wisata.
Selain itu, Umrah ala backpacker juga memberikan kebebasan dalam memilih hotel. Ada tiga pilihan kamar yang tersedia, yaitu kamar berempat, bertiga, atau berdua. Biaya hotel akan meningkat jika jamaah memilih kamar berdua. Namun, semua opsi ini disediakan agar jamaah bisa memilih sesuai dengan anggaran dan kebutuhan.
Tips dan Persiapan Sebelum Berangkat Umrah Ala Backpacker
Sebelum melakukan Umrah ala backpacker, calon jamaah perlu melakukan beberapa persiapan. Pertama, pastikan paspor sudah siap. Kedua, belajar cara memesan tiket pesawat sendiri melalui situs resmi maskapai atau aplikasi seperti Traveloka, Nusatrip, atau via.com. Ketiga, bergabung dengan grup Facebook Umroh Tiket Murah (UTM) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Setelah itu, calon jamaah perlu rajin membaca informasi di grup untuk menghindari pertanyaan yang berulang. Jika ada pengumuman jadwal keberangkatan, segera issued tiket. Setelah itu, ikuti grup WhatsApp sesuai jadwal berangkat untuk koordinasi. Terakhir, lakukan pembayaran biaya-biaya sesuai dengan daftar yang telah disiapkan.
“Yang paling penting adalah berdoa semoga dimudahkan berangkat ke Baitullah,” kata Alex. Dengan doa dan persiapan yang matang, calon jamaah bisa menjalani ibadah Umrah dengan lancar dan tanpa beban finansial yang berlebihan.
Pengalaman Pribadi dan Kesimpulan
Alex dan istri melakukan Umrah ala backpacker pada tanggal 9-17 Mei 2017. Mereka tergabung dalam 79 orang lainnya yang terbagi menjadi dua rombongan bus. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa Umrah ala backpacker tidak hanya murah, tetapi juga aman dan nyaman.
Salah satu hal yang menarik adalah adanya nazar yang diucapkan oleh admin UTM. Mereka berjanji akan membantu mengumrahkan orang-orang yang ingin ke Baitullah dengan biaya serendah-rendahnya, jika mereka berhasil mendapatkan momongan setelah melakukan Umrah. Ini menunjukkan bahwa UTM bukan hanya sekadar komunitas, tetapi juga memiliki tujuan sosial yang baik.
Dengan berbagi pengalaman seperti ini, Alex berharap semakin banyak muslim yang bisa melaksanakan ibadah Haji dan Umrah dengan biaya sehemat mungkin. “Yang mengundang adalah Allah SWT. Komunitas UTM hanya memfasilitasi,” tutupnya.
Jika Anda ingin melakukan Umrah sambil membawa anak, Umrah ala backpacker bisa menjadi solusi yang ideal. Dengan biaya yang lebih hemat, Anda bisa mengajak anggota keluarga yang lebih banyak dibandingkan dengan jalur biro travel biasa.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi situs resmi theAsianparent atau bergabung dengan grup Umroh Tiket Murah di media sosial. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan panduan lengkap dan terpercaya untuk melakukan Umrah ala backpacker.