Indonesia Vox, Jember – “Bunda bisa, bunda berdaya!” yang merupakan slogan tak pernah lelah dalam melanjutkan mimpi sebagai seorang ibu. Semangat kepahlawanan nampak dari perjuangan sehari-hati dalam melawan keterbatasan ekonomi. Menyambut hari pahlawan, PLN UP3 Jember menggandeng YBM PLN Jember meresmikan angkatan 2 Rumah Bunda Bisa yang merupakan program pelatihan keterampilan gratis. Adapun tujuannya untuk mencetak pahlawan berdaya di kalangan perempuan pada (30/10).

Acara peresmian yang berlangsung penuh motivasi ini dibuka langsung oleh Ketua YBM PLN UP3 Jember, Sigid Sudjatmika. Dalam sambutannya, Sigid Sudjatmika menegaskan tujuan di balik pelatihan ini.

“Pelatihan ‘Rumah Bunda Bisa’ ini adalah wujud nyata kepedulian kami untuk memberdayakan perempuan, khususnya para janda, agar mereka dapat berdiri sendiri dan melanjutkan mimpi-mimpi mereka tanpa bergantung pada pihak lain. Ini adalah bekal berharga, pelatihan yang kami berikan gratis tanpa dipungut biaya, sebagai investasi sosial untuk masa depan yang lebih cerah.”

20 Peserta Siap Berbisnis

Batch 2 ini diikuti oleh total 20 peserta yang terbagi dalam dua keahlian utama: 10 peserta mengambil kelas menjahit dan 10 peserta fokus pada pelatihan masak kue.

Jasa Backlink

Peserta pelatihan kue telah berhasil menciptakan beragam produk yang siap dipasarkan, seperti cookies lezat, kue bawang gurih, mlinjo manis renyah, dan berbagai jenis kue kering lainnya.

Sementara itu, peserta kelas menjahit menunjukkan keterampilan luar biasa dengan menghasilkan produk yang fungsional hingga busana, mulai dari dompet, daster, rok, hingga baju hem.

Komitmen PLN untuk Kesejahteraan Masyarakat

Manager PLN UP3 Jember, Sendy Rudianto, turut menyampaikan apresiasinya dan menegaskan komitmen PLN tidak hanya dalam penyediaan listrik, tetapi juga dalam pembangunan sosial.

“PLN hadir tidak hanya menerangi rumah, tapi juga menerangi masa depan masyarakat. Program ‘Rumah Bunda Bisa’ ini selaras dengan misi sosial kami. Kami sangat mendukung inisiatif ini karena memberikan dampak ekonomi yang langsung dan berkelanjutan. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan ilmu ini, menjadi pengusaha, dan mampu memutus rantai kesulitan ekonomi di keluarga mereka.”

Di akhir acara, perwakilan peserta, Ibu Yeni, yang mengikuti kelas menjahit, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN. Dengan adanya pelatihan gratis ini, kami yang semula tidak punya keahlian kini punya harapan baru. Tidak hanya dapat ilmu, tapi juga dukungan moral untuk berani memulai usaha. Kami berjanji akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mandiri.”
Salam Jember Tera’