Daily Nusantara, Karawang , 14 Desember 2025 — Sebanyak 37 keluarga mengikuti kegiatan Board Game Land Karawang yang diselenggarakan Ibu Profesional Karawang di SMK Rosma Karawang, Minggu (14/12/2025). Kegiatan ini menghadirkan ruang bermain dan belajar keluarga berbasis permainan tradisional dan board game, dengan tujuan memperkuat interaksi orang tua dan anak di tengah meningkatnya paparan gawai dalam kehidupan keluarga.

Board Game Land Karawang merupakan hasil kolaborasi A Home Team – Ibu Profesional dan The Human Safety Net (THSN) Indonesia. Kegiatan ini juga dihadiri Septi Peni Wulandani dan Dodik Mariyanto, penggerak edukasi keluarga dan pengembangan board game edukatif berbasis nilai.

Dalam acara tersebut dilakukan penyerahan simbolis Board Game Yuhuu dari The Human Safety Net (THSN) Indonesia kepada Ibu Profesional Karawang sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penguatan ketahanan keluarga melalui pendekatan bermain.

Tantangan Interaksi Keluarga

Penyelenggaraan Board Game Land dilatarbelakangi oleh meningkatnya tantangan interaksi keluarga di era digital. Sejumlah riset menunjukkan bahwa waktu layar (screen time) anak terus meningkat, sementara waktu interaksi langsung dengan orang tua cenderung menurun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), misalnya, merekomendasikan pembatasan waktu layar pada anak usia dini karena paparan berlebih dapat berdampak pada perkembangan sosial-emosional dan kemampuan komunikasi.

Di sisi lain, berbagai penelitian di bidang pendidikan dan psikologi perkembangan menunjukkan bahwa bermain bersama keluarga terutama permainan yang melibatkan dialog, kerja sama, dan pengambilan keputusan—berkontribusi positif terhadap keterampilan sosial anak, regulasi emosi, serta kualitas hubungan orang tua dan anak.

“Board Game Land dirancang sebagai ruang aman bagi keluarga untuk kembali membangun percakapan, tawa, dan kehadiran penuh melalui permainan,” ujar Septi Peni Wulandani di sela kegiatan.

Pengalaman Keluarga Peserta

Para peserta mengikuti berbagai zona permainan, mulai dari permainan tradisional seperti congklak, gasing, dan yoyo, hingga board game dan kartu obrolan keluarga yang mendorong komunikasi terbuka antara orang tua dan anak.

Salah satu peserta, Ade Sulistiyowati, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman baru bagi keluarganya.

“Alhamdulillah seru dan sangat menyenangkan. Kami pulang membawa banyak insight sebagai keluarga,” ujarnya.

Peserta lain, Intan Fitri, menilai kegiatan ini memberi ruang kebahagiaan bersama.

“MasyaAllah, ibu, bapak, dan anak-anak bahagia semua. Pulang dengan hati yang penuh,” katanya.

Sementara itu, Nining Suherni menyoroti pentingnya kehadiran orang tua dalam interaksi dengan anak.

“Zona komunikasi menjadi favorit karena saya bisa benar-benar berinteraksi dengan anak. Meski suami tidak hadir, dukungan beliau membuat saya tetap merasa utuh hadir sebagai orang tua,” ujarnya.

Antusiasme juga terlihat dari anak-anak peserta. Sejumlah anak mengaku menyukai permainan tradisional dan board game yang dimainkan bersama keluarga.

“Seru main bareng keluarga, nanti di rumah kita main bersama,” ujar salah satu anak peserta.

Bagian dari Gerakan Nasional

Board Game Land Karawang merupakan bagian dari rangkaian Board Game Land yang diselenggarakan di 40 kota di Indonesia. Program ini menjadi salah satu upaya memperluas akses keluarga terhadap pembelajaran berbasis bermain yang inklusif dan kontekstual.

Rangkaian kegiatan berikutnya akan digelar di Surabaya pada 21 Desember 2025 dan Purwokerto pada 28 Desember 2025. Melalui kegiatan ini, Ibu Profesional bersama para mitra berharap keluarga Indonesia memiliki alternatif ruang belajar yang mendorong kehadiran orang tua, komunikasi yang sehat, dan kebersamaan yang bermakna di tengah tantangan kehidupan modern.