Momen yang terjadi di ruang persalinan bisa menjadi salah satu momen paling berkesan dalam kehidupan seseorang. Terlebih ketika bayi baru lahir langsung menunjukkan tindakan yang begitu emosional dan menyentuh, seperti yang dialami oleh Stephanie Anglico. Bayi perempuan bernama Olivia ini lahir melalui operasi caesar, namun segera setelah diletakkan di dada ibunya, ia langsung meraih wajah ibunya dengan tangannya. Momen ini tidak hanya menggugah hati orang-orang yang hadir, tetapi juga memicu banyak pertanyaan tentang kemampuan bayi baru lahir untuk mengenali orang tua mereka.
Bayi yang baru saja lahir biasanya masih dalam kondisi yang sangat lemah dan belum sepenuhnya sadar akan lingkungan sekitarnya. Namun, dalam kasus Olivia, tindakan yang dilakukannya menunjukkan bahwa ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar refleks alami. Fotografer persalinan Selena Rollason, yang telah mendampingi ratusan kelahiran, mengaku kagum dengan tingkah laku bayi yang baru saja lahir tersebut. Ia bahkan menyebut bahwa hal ini adalah pengalaman yang sangat langka dan tidak pernah ia temui sebelumnya.
Selain itu, momen ini juga mengingatkan kita pada pentingnya kontak kulit (skin to skin) antara bayi dan ibu. Dalam beberapa penelitian, disebutkan bahwa kontak kulit dapat membantu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak serta meningkatkan produksi ASI. Olivia, yang lahir lewat caesar, mungkin tidak bisa merasakan proses persalinan secara langsung, tetapi kontak fisik dengan ibunya memberinya rasa aman dan nyaman, seperti yang ia rasakan selama berada di dalam kandungan.
Mengapa Bayi Baru Lahir Bisa Meraih Wajah Ibu?
Ketika seorang bayi lahir, sistem sarafnya masih berkembang dan belum sepenuhnya matang. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa bayi sudah memiliki kemampuan untuk mengenali suara dan bau ibu sejak di dalam kandungan. Hal ini membuat mereka mungkin memiliki perasaan atau kenangan yang tidak sepenuhnya kita pahami.
Menurut Dr. Sarah Blakemore, seorang ahli neurosains dari University College London, bayi baru lahir memiliki kemampuan untuk mengenali wajah orang yang sering mereka lihat. Meskipun mereka belum bisa melihat dengan jelas, otak mereka mulai mengenali pola wajah dan ekspresi. Oleh karena itu, ketika Olivia meraih wajah ibunya, ini bisa menjadi bukti bahwa ia sudah mengenali ibunya meski baru saja lahir.
Selain itu, kontak kulit antara bayi dan ibu juga memicu pelepasan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai “hormon cinta”. Hormon ini tidak hanya membantu ibu dalam produksi ASI, tetapi juga memperkuat ikatan antara ibu dan bayi. Dalam kasus Olivia, kontak ini mungkin menjadi kunci untuk membangun hubungan yang kuat sejak awal.
Pentingnya Skin to Skin untuk Bayi Baru Lahir
Skin to skin, atau kontak kulit antara bayi dan ibu, merupakan praktik yang semakin dipromosikan dalam dunia kesehatan ibu dan anak. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kontak kulit segera setelah kelahiran dapat membantu bayi stabilisasi suhu tubuh, memperbaiki pernapasan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain manfaat fisik, skin to skin juga memiliki dampak psikologis yang besar. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menunjukkan bahwa bayi yang melakukan kontak kulit dengan ibu mereka lebih tenang dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Ini juga membantu ibu merasa lebih dekat dengan bayinya, yang sangat penting dalam proses penyusuan dan pengasuhan.
Dalam kasus Olivia, meskipun ia lahir lewat caesar, kontak kulit dengan ibunya tetap bisa dilakukan. Beberapa rumah sakit bahkan mendorong ibu yang menjalani persalinan caesar untuk segera melakukan skin to skin setelah bayi lahir. Hal ini membantu mempercepat proses pemulihan ibu dan membangun ikatan yang kuat dengan bayi.
Apakah Semua Bayi Bisa Meraih Wajah Ibu?
Meskipun momen Olivia sangat langka dan menyentuh, tidak semua bayi baru lahir akan melakukan tindakan yang sama. Setiap bayi memiliki karakteristik dan respons yang berbeda-beda. Beberapa bayi mungkin lebih aktif dan responsif, sementara yang lain mungkin lebih tenang dan diam.
Namun, menurut Dr. Laura Markham, seorang psikolog anak dan pakar parenting, bayi yang baru lahir sudah memiliki kecenderungan untuk mencari tempat yang nyaman dan aman. Dalam hal ini, wajah ibu bisa menjadi simbol kehangatan dan perlindungan. Oleh karena itu, tindakan Olivia mungkin bukanlah kebetulan, melainkan bukti bahwa bayi memiliki kemampuan untuk mengenali dan merespons lingkungan sekitarnya.
Dr. Markham juga menekankan bahwa setiap bayi unik dan memiliki cara sendiri untuk mengekspresikan perasaan mereka. Oleh karena itu, para orang tua sebaiknya tidak terlalu khawatir jika bayi mereka tidak menunjukkan respons yang sama seperti Olivia. Yang terpenting adalah memberikan cinta, perhatian, dan kehangatan yang cukup untuk membangun ikatan yang kuat.
Tips untuk Orang Tua yang Ingin Memperkuat Hubungan dengan Bayi Baru Lahir
Jika Anda sedang menantikan kelahiran bayi Anda, berikut beberapa tips yang bisa membantu memperkuat hubungan dengan bayi:
- Lakukan kontak kulit secepat mungkin – Segera setelah bayi lahir, cobalah untuk melakukan skin to skin dengan ibu.
- Ajak bayi berinteraksi – Berbicara, menyanyikan lagu, atau tersenyum kepada bayi bisa membantu mereka merasa diterima dan dicintai.
- Tetap konsisten – Bayi senang dengan rutinitas. Cobalah untuk memberikan waktu yang sama setiap hari untuk bermain atau mengasuh bayi.
- Ciptakan lingkungan yang nyaman – Pastikan ruangan tempat bayi berada bersih, tenang, dan hangat.
- Jaga kesehatan mental Anda – Kesehatan mental ibu sangat penting untuk memastikan kesejahteraan bayi.
Kesimpulan
Momen Olivia yang viral di media sosial menunjukkan bahwa bayi baru lahir memiliki kemampuan yang lebih dari yang kita duga. Meskipun mereka masih sangat kecil dan lemah, mereka bisa menunjukkan tindakan yang sangat emosional dan menyentuh. Hal ini mengingatkan kita bahwa hubungan antara ibu dan bayi dimulai sejak awal, bahkan sebelum bayi lahir.
Dengan memahami pentingnya kontak kulit dan interaksi emosional, para orang tua dapat membangun ikatan yang kuat dengan bayi mereka. Dengan demikian, setiap bayi bisa merasa dicintai, diterima, dan aman, baik di dalam kandungan maupun setelah lahir.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perawatan bayi baru lahir, Anda bisa mengunjungi situs resmi theAsianparent Indonesia atau mengikuti diskusi dengan para ahli di aplikasi theAsianparent.