Daily Nusantara, Surabaya – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel.

Melalui Unit Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa (UPPBJ), kampus ini tengah menginisiasi penerapan Sistem Quotation dan Tender Digital sebagai langkah strategis transformasi digital di sektor pengadaan.

Inisiasi ini dipimpin oleh tim dosen lintas fakultas dari Ilmu Komputer dan Teknik. Program dirancang melalui pendekatan partisipatif-kolaboratif dengan melibatkan langsung staf UPPBJ.

Tahapan awal meliputi analisis kebutuhan, diskusi bersama mitra, hingga perancangan prototipe sistem yang memadukan fitur e-quotation dan e-tendering. “Langkah ini penting untuk meminimalkan potensi penyimpangan, mempercepat proses administrasi, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi nasional,” jelas tim pelaksana.

Kegiatan perdana ditandai dengan sesi diskusi tatap muka yang menghadirkan paparan konsep transformasi digital pengadaan. Suasana kolaboratif terlihat ketika peserta aktif mengidentifikasi permasalahan pengadaan konvensional, mulai dari administrasi yang memakan waktu, keterbatasan transparansi, hingga minimnya integrasi data antarunit.

Jasa Stiker Kaca

Masukan dari mitra menekankan pentingnya integrasi dengan regulasi seperti Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 agar sistem sesuai aturan yang berlaku.

Jasa Backlink

Selain membahas rancangan sistem, program ini juga menekankan pentingnya capacity building bagi staf pengadaan. Melalui pelatihan teknis dan simulasi penggunaan sistem, peserta didorong untuk lebih siap menghadapi perubahan budaya kerja menuju digitalisasi.

Dokumentasi kegiatan menunjukkan antusiasme dan keterlibatan aktif dari staf UPPBJ, yang dinilai sebagai indikator positif untuk keberlanjutan program.

Meski masih dalam tahap inisiasi, kegiatan ini sudah menunjukkan dampak awal berupa peningkatan pemahaman pengguna mengenai konsep digitalisasi pengadaan. Ke depan, sistem diharapkan mampu diimplementasikan secara penuh untuk mendukung efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.

Dengan fondasi kuat pada tahap inisiasi, UPN Veteran Jawa Timur optimistis transformasi digital pengadaan ini dapat menjadi model percontohan bagi perguruan tinggi lainnya.