Malang – Sebanyak 16 perempuan dari Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, mengikuti pelatihan pembuatan batik shibori yang diselenggarakan oleh tim PKM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada Kamis (24/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi perempuan berbasis kreativitas dan kewirausahaan.

Pelatihan berlangsung di Balai Desa Ngingit selama satu hari, dimulai dari pengenalan konsep batik shibori hingga praktik langsung pewarnaan kain. Sebagian besar peserta merupakan ibu rumah tangga dan pelaku usaha mikro desa yang tampak antusias mengikuti setiap tahapan teknik pewarnaan kain ala Jepang tersebut. Beberapa peserta bahkan membawa anak-anak mereka ke lokasi, menciptakan suasana kekeluargaan. Teknik shibori yang sederhana dan tidak memerlukan peralatan mahal memberikan kepercayaan diri bagi peserta untuk mencoba membuat karya di rumah.

Jasa Backlink
Proses Pengeringan Kain Setelah Pewarnaan. Foto: Dokumen Istimewa Tim PKM FEB UB

“Saya senang sekali belajar teknik baru ini. Ternyata gampang dan hasilnya cantik. Saya mau coba-coba buat baju sendiri untuk jualan online,” ujar Ibu Isnanik, Ketua PKK Desa Ngingit.

Sementara itu, Koordinator Desa dari tim pelaksana PKM FEB UB, Bagus Setiawan, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang usaha bagi perempuan desa. “Kami ingin memberdayakan ibu-ibu agar bisa mandiri secara ekonomi, sekaligus mengembangkan kreativitas lokal dengan sentuhan inovasi,” ungkapnya.

Pelatihan ditutup dengan penyerahan sertifikat apresiasi kepada Ketua PKK Desa Ngingit sebagai bentuk simbolis kerja sama dan partisipasi aktif masyarakat dalam program ini. Setiap peserta membawa pulang hasil karya batik shibori mereka masing-masing sebagai bentuk pembelajaran praktis yang dapat dikembangkan lebih lanjut secara mandiri di rumah.

Penyerahan Sertifikat Apresiasi kepada Ketua PKK Desa Ngingit. Foto: Dokumen Istimewa Tim PKM FEB UB
Kain Hasil Kreasi Perempuan Desa Ngingit. Foto: Dokumen Istimewa Tim PKM FEB UB

Melalui kegiatan ini, tim PKM FEB UB berharap keterampilan yang telah dibagikan dapat menjadi langkah awal bagi para perempuan Desa Ngingit untuk terus berkarya dan menggali potensi ekonomi kreatif berbasis rumah tangga. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain dalam mengembangkan pemberdayaan perempuan secara mandiri dan berkelanjutan di berbagai wilayah.