Konten evergreen telah menjadi salah satu elemen kunci dalam strategi pemasaran digital, terutama dalam dunia SEO. Berbeda dengan konten yang hanya relevan untuk jangka pendek atau berbasis tren, konten evergreen dirancang untuk tetap bermanfaat dan menarik pembaca dalam jangka waktu yang panjang. Dengan demikian, konten ini tidak hanya meningkatkan traffic secara konsisten, tetapi juga memperkuat kehadiran merek di mesin pencari seperti Google.
Di era digital saat ini, banyak perusahaan dan blogger mencoba mengoptimalkan konten mereka agar bisa bertahan lama dan memberikan nilai tambah bagi pengunjung. Salah satu cara efektif adalah dengan membuat konten evergreen yang mampu menjawab pertanyaan umum atau memberikan informasi dasar yang tidak akan pernah usang. Dengan memahami konsep dan manfaat dari konten evergreen, Anda dapat merancang strategi konten yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Pentingnya konten evergreen tidak hanya terletak pada kemampuannya untuk menarik traffic secara konsisten, tetapi juga pada kemampuannya untuk meningkatkan kualitas backlink dan memperkuat otoritas situs web. Selain itu, konten evergreen juga membantu dalam membangun hubungan jangka panjang dengan audiens, karena konten tersebut selalu relevan dan mudah diakses oleh pembaca.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu konten evergreen, bagaimana ia berbeda dari jenis konten lain, serta manfaat utamanya dalam dunia SEO. Kami juga akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk membuat konten evergreen yang efektif, beserta beberapa contoh nyata yang bisa menjadi inspirasi.
Apa Itu Konten Evergreen?
Konten evergreen adalah jenis konten yang tetap relevan dan bermanfaat bagi pembaca dalam jangka waktu yang panjang, bahkan bertahun-tahun. Jenis konten ini biasanya berisi topik yang membahas masalah atau pertanyaan umum yang tidak terikat oleh waktu atau momen tertentu. Informasi yang disampaikan dalam konten evergreen cenderung stabil dan tidak berubah seiring waktu, sehingga pembaca tetap bisa mendapatkan manfaat darinya.
Salah satu karakteristik utama dari konten evergreen adalah bahwa search intent-nya umumnya informational. Artinya, pembaca mencari informasi terkait sesuatu yang ingin mereka pelajari, bukan sekadar untuk mengetahui berita terbaru atau tren sementara. Contoh dari konten evergreen meliputi panduan cara melakukan sesuatu (how-to guides), FAQ, definisi istilah, atau artikel tentang konsep dasar suatu ilmu.
Konten evergreen sering kali digunakan sebagai fondasi dalam strategi SEO karena kemampuannya untuk terus menarik traffic tanpa harus terus-menerus diperbarui. Ini sangat berguna bagi bisnis yang ingin mempertahankan visibilitas di mesin pencari dalam jangka panjang.
Apa Bedanya dengan Jenis Konten Lain?
Konten evergreen berbeda dari jenis konten lain seperti konten seasonal (musiman) atau konten tren. Perbedaan utama terletak pada relevansi dan durasi keberlakuannya. Konten seasonal hanya relevan pada waktu tertentu dalam setahun, misalnya konten tentang Lebaran, hari kemerdekaan, atau acara spesifik lainnya. Sementara itu, konten tren hanya populer dalam waktu singkat, seperti berita breaking news, viral, atau topik yang sedang hangat dibicarakan.
Konten evergreen, di sisi lain, tidak terikat oleh waktu. Meskipun konten tren dan seasonal bisa memberikan lonjakan traffic di awal, konten evergreen akan terus menarik pengunjung baru secara konsisten sepanjang waktu. Contohnya, artikel tentang “Content Pillar” akan terus dicari oleh orang-orang, baik itu di akhir tahun, momen lebaran, maupun momen perayaan besar lainnya, karena tiap waktu orang ingin mempelajari SEO, terutama topik Content Pillar.
Keunggulan Konten Evergreen
Ada beberapa keunggulan yang membuat konten evergreen menjadi pilihan utama dalam strategi SEO. Pertama, konten evergreen memiliki potensi untuk mendapatkan banyak share. Orang-orang senang membagikan konten yang berkualitas dan relevan, dan karena konten evergreen tetap relevan, maka pembaca cenderung lebih mudah membagikannya melalui media sosial atau platform lainnya.
Kedua, konten evergreen memberikan ROI (Return on Investment) yang lebih tinggi. Karena konten ini terus menarik traffic dan leads dalam jangka panjang, investasi waktu dan sumber daya untuk membuat konten evergreen akan terbayarkan dalam jangka panjang. Ini berbeda dengan konten tren yang hanya relevan untuk waktu singkat dan memerlukan usaha terus-menerus untuk mempertahankannya.
Ketiga, konten evergreen membantu membuat traffic website lebih konsisten. Meskipun konten tren atau seasonal bisa memberikan lonjakan traffic di awal, konten evergreen akan terus mendatangkan pengunjung baru secara terus-menerus. Contohnya, artikel tentang “How to Create a Website” akan tetap dicari oleh pengguna, terlepas dari waktu atau momen tertentu.
Keempat, konten evergreen memiliki potensi untuk mendapatkan backlink secara organik dan berkualitas. Karena konten ini tetap relevan dalam jangka panjang, banyak situs web dan blog akan cenderung menghubungkannya sebagai referensi. Namun, untuk mendapatkan backlink ini, konten harus benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi pengguna.
Cara Membuat Konten Evergreen
Membuat konten evergreen membutuhkan strategi yang matang dan perencanaan yang baik. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
-
Tentukan Topik Konten
Pilihlah topik yang secara konsisten orang-orang cari di Google. Hindari topik yang terikat dengan waktu tertentu atau tren sementara. Pastikan topik yang dipilih relevan dengan bisnis atau konten situs web Anda. -
Lakukan Riset Keyword
Setelah menentukan topik, lakukan riset kata kunci untuk menemukan kata kunci yang banyak dicari oleh pengguna tetapi tidak cepat kedaluwarsa. Gunakan alat seperti Keywords Explorer dari Ahrefs atau Keyword Magic Tool dari Semrush untuk mengidentifikasi keyword dengan volume pencarian yang stabil. -
Tentukan Format Konten
Pilih format konten yang sesuai dengan topik yang akan Anda bahas. Beberapa format yang bisa digunakan antara lain listicle, how-to guide, glossary, atau in-depth. Pastikan format yang dipilih cocok dengan tujuan dan isi konten Anda. -
Mulai Menulis Konten
Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, saatnya menulis konten Anda. Pastikan konten yang Anda buat informatif, mudah dipahami, dan menjawab search intent pengguna. Jangan lupa untuk memasukkan internal link yang relevan agar konten lebih mudah diakses oleh pembaca dan search engine.
Beberapa Contoh Konten Evergreen
Berikut adalah beberapa contoh konten evergreen yang bisa menjadi inspirasi:
-
Tata Cara/How-To
Artikel yang menjelaskan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu, seperti “Cara Membuat Website dengan WordPress” atau “Cara Mengoptimalkan SEO On-Page”. -
Listicle
Artikel yang berisi daftar atau daftar tips, seperti “7 Cara Meningkatkan Traffic Website Tanpa Bayar”. -
In-Depth
Artikel yang membahas suatu topik secara lengkap, mulai dari hulu ke hilir, seperti “Pengertian dan Fungsi Robots.txt dalam SEO”.
Kesimpulan
Konten evergreen adalah strategi penting dalam dunia SEO yang membantu Anda mempertahankan visibilitas dan traffic secara konsisten. Dengan memahami konsep, manfaat, dan cara membuat konten evergreen, Anda dapat merancang strategi konten yang lebih efisien dan berkelanjutan. Jangan lupa untuk terus memperbarui konten Anda dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan tetap relevan dan bermanfaat bagi pembaca. Dengan begitu, konten evergreen akan menjadi aset berharga bagi bisnis Anda di era digital saat ini.







