Google telah meluncurkan inovasi terbaru yang mengubah cara pengguna mencari informasi di internet. Dalam laporan keuangan kuartal pertama tahun 2025, Google menyatakan bahwa fitur AI Overview kini melayani hingga 1,5 miliar pengguna per bulan. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) oleh pengguna global.

Fitur AI Overview, yang merupakan bagian dari layanan pencarian Google, dirancang untuk memberikan jawaban langsung kepada pengguna tanpa harus mengklik tautan eksternal. Ini menjadi langkah besar dalam transformasi mesin pencari, di mana AI tidak hanya membantu menemukan informasi, tetapi juga memberikan jawaban yang lebih cepat dan efisien. Namun, peningkatan ini juga memicu berbagai reaksi dari pengguna dan praktisi SEO, termasuk antusiasme serta kekhawatiran terhadap akurasi dan dampaknya terhadap konten online.

Dalam konteks ini, praktisi SEO harus segera menyesuaikan strategi mereka agar konten tetap relevan di era AI. Kualitas konten, keandalan sumber, dan struktur yang mudah diproses oleh sistem AI menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan. Selain itu, tren baru ini juga menunjukkan bahwa Google semakin fokus pada pengalaman pengguna yang lebih personal dan interaktif.

Jasa Backlink

Respon Warganet: Antara Antusiasme dan Kekhawatiran

Meskipun angka 1,5 miliar pengguna bulanan terdengar menggembirakan, respons warganet terhadap fitur AI Overview tidak sepenuhnya positif. Banyak pengguna mengapresiasi kemudahan akses informasi secara instan, tetapi tak sedikit pula yang mengeluh tentang kualitas jawaban yang diberikan.

Beberapa kritik utama yang muncul di media sosial dan forum diskusi mencakup:
Akurasi informasi yang diragukan: Banyak pengguna menilai bahwa AI Overview sering memberikan jawaban yang keliru atau bahkan menyebarkan misinformasi.
Kurangnya keandalan: Beberapa pengguna mengaku tetap harus mengecek sumber lain karena merasa jawaban dari AI Overview tidak cukup kredibel.
Kontroversi soal kontribusi trafik: Studi dari Ahrefs menunjukkan bahwa kehadiran AI Overview di SERP menyebabkan penurunan klik ke situs web sebesar 34,5%.

Ini menjadi pengingat bahwa meskipun adopsi AI berkembang pesat, isu akurasi, transparansi, dan dampaknya terhadap ekosistem pencarian masih perlu terus diawasi dan dievaluasi.

Apa yang Harus Dilakukan Praktisi SEO?

Menghadapi realita baru di mana Google AI Overview telah melayani 1,5 miliar pengguna per bulan, praktisi SEO perlu mulai mengubah pendekatan. Fokus utama tidak lagi semata-mata mengejar ranking #1 di SERP, karena kini posisi tersebut bisa saja tertutup oleh tampilan AI Overview.

Sebagai gantinya, praktisi SEO perlu mulai mempertimbangkan bagaimana agar konten mereka bisa direferensikan oleh AI Overview. Ini berarti meningkatkan kualitas konten, memperkuat authority dan kredibilitas (E-E-A-T), dan menyajikan informasi yang jelas, faktual, dan mudah dikutip oleh sistem AI Google.

Langkah-langkah awal yang bisa dilakukan antara lain:
Optimasi struktur konten agar mudah diproses AI: Penggunaan heading, list, dan definisi yang jelas akan memudahkan AI dalam memahami dan merangkum konten.
Gunakan sumber yang relevan dan terpercaya: Kutip data dari referensi yang dapat dipercaya dan pastikan informasi yang disampaikan sesuai dengan fakta.
Pantau bagaimana konten kamu muncul di SERP: Pastikan konten Anda sudah menjadi referensi AI Overview atau belum.

Klaim CEO Google yang Perlu Kita Catat

Pernyataan resmi dari CEO Google, Sundar Pichai, bukan sekadar angka, tetapi sinyal kuat bahwa AI Overview akan terus menjadi elemen penting di masa depan pencarian. Angka 1,5 miliar pengguna bulanan adalah peluang besar yang tidak seharusnya diabaikan oleh praktisi SEO.

Apakah website kamu sudah pernah muncul di AI Overview Google? Jika belum, mungkin inilah saatnya menyesuaikan strategi agar bisa ikut tampil di kanal yang terus berkembang ini.

Tren Baru dalam Dunia SEO: Adaptasi ke Era AI

Dengan munculnya AI Overview, dunia SEO mulai mengalami pergeseran paradigma. Sebelumnya, fokus utama adalah mendapatkan posisi teratas di hasil pencarian, tetapi kini, strategi harus beradaptasi dengan cara baru. Konten yang kaya akan informasi, mudah dipahami, dan memiliki otoritas tinggi akan lebih mungkin direferensikan oleh AI.

Jasa Stiker Kaca

Selain itu, praktisi SEO juga perlu memahami bagaimana algoritma AI bekerja. Misalnya, AI cenderung lebih memilih konten yang memiliki struktur jelas, seperti daftar, tabel, dan definisi. Hal ini memengaruhi cara menulis dan mengorganisasi konten.

Peran E-E-A-T dalam Era AI

E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) menjadi semakin penting di era AI. Sistem AI seperti Google AI Overview cenderung memprioritaskan konten yang berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.

Oleh karena itu, praktisi SEO perlu memastikan bahwa konten mereka memenuhi standar E-E-A-T. Ini melibatkan:
– Menulis konten dengan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam.
– Menggunakan sumber yang kredibel dan terverifikasi.
– Membangun otoritas melalui backlink dari situs-situs terpercaya.
– Memastikan konten tidak mengandung informasi yang salah atau tidak akurat.

Perspektif dari Ahli SEO

Menurut para ahli SEO, kehadiran AI Overview tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang. Dalam sebuah wawancara dengan DailySEO.id, Gary Ilyes, Senior Web Spam Analyst di Google, menyatakan bahwa “Backlink tidak sepenting itu, tetapi kualitas konten dan keandalan sumber tetap menjadi kunci.”

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun AI semakin canggih, manusia masih menjadi penentu utama dalam pembuatan konten yang bermutu.

Kesimpulan

Google AI Overview dengan 1,5 miliar pengguna bulanan adalah indikasi kuat bahwa AI semakin menjadi bagian dari kehidupan digital. Meski ada kritik terhadap akurasinya, tren ini menunjukkan bahwa pengguna semakin bergantung pada AI untuk mendapatkan informasi secara instan.

Bagi praktisi SEO, ini adalah waktu yang tepat untuk menyesuaikan strategi. Fokus pada kualitas konten, struktur yang ramah AI, dan otoritas yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan di masa depan.

Jika Anda belum memperhatikan AI Overview dalam strategi SEO Anda, sekaranglah saatnya mulai memikirkan bagaimana konten Anda bisa direferensikan oleh sistem AI. Dengan adaptasi yang tepat, Anda bisa tetap relevan di tengah perubahan besar ini.