Daily Nusantara, Pendidikan – Kukuh Feryawan Sobri, mahasiswa Program Studi Kriya Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, sedang menjalani program magang MBKM di salah satu sentra kerajinan kayu yang cukup dikenal di Bantul, yaitu Nebula Craftwork.

Magang ini menjadi kesempatan bagi Kukuh untuk memperdalam ilmu kriya, khususnya dalam produksi kerajinan kayu yang lebih berorientasi pada nilai estetika dan desain kontemporer. Meski sebelumnya sudah cukup akrab dengan dunia kerajinan, pengalaman di Nebula Craftwork membuka wawasan baru, terutama dalam hal proses finishing produk.

Jasa Backlink

“Saya jadi tahu dan belajar langsung teknik finishing menggunakan metode semprot. Teknik ini penting banget karena bisa menghasilkan permukaan akhir yang lebih merata dan tampak profesional. Ini beda dengan metode yang biasa saya lihat atau pelajari sebelumnya,” jelas Kukuh.

Selama magang, Kukuh terlibat langsung dalam berbagai proses produksi, mulai dari tahapan awal seperti pembuatan dan pengolahan bentuk, hingga proses akhir seperti penghalusan dan finishing. Menurutnya, teknik semprot ini bukan hanya soal alat, tapi juga teknik tangan, ketelitian, dan pemahaman terhadap karakter bahan.

Magang ini menjadi pengalaman yang cukup berkesan bagi Kukuh, karena ia tidak hanya belajar secara teknis, tetapi juga mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja di industri kreatif berbasis kriya. Ia berharap, ilmu yang didapat bisa menjadi bekal untuk proyek-proyek personal maupun profesional ke depannya.