Daily Nusantara, Serang – Banten, Lahir dari kesempatan berkarya melalui kompetisi sayembara desain arsitektur yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Banten bersama mitra nya FEKRAF Banten Kota serang Provinsi Banten, melalui kesempatan ajang sayembara desain ini, Yosep Yusilan sebagai architect principal dari tim studio Woten Indonesia Architect memberanikan diri untuk ikut serta dalam acara sayembara desain landmark banten creative hub.
Yosep Yusilan : “Bertumbuh, arsitek perlu terus belajar dan bertumbuh” Salah satu caranya dengan mengikuti sayembara desain, sayembara membuka kesempatan bagi arsitek untuk belajar jenis dan fungsi proyek baru dari skala kerumitan proyek yang rendah sampai dengan skala yang paling sulit.
Ikut sayembara berarti berlatih berfikir, mendesain dan mengumpulkan portfolio, tanpa portfolio tidak mudah mendapatkan proyek, walaupun dalam hal ini kami hanya mendapatkan juara ke 2, justru ini menjadi titik balik dan tolak ukur kami untuk bisa lebih baik lagi dalam hal menggambarkan sebuah konsep dari berbagai faktor desain pada proyek atau sayembara desain dimasa yang akan datang.
Relevansi tema, makna dan filosofi desain : Sumber inspirasi utama rancangan gerbang dan tugu ini adalah mengangkat tema nilai seni tari budaya banten yaitu Tari Ringkang Jawari.
Ringkang Jawari Memiliki Makna Pengertian dari munculnya pahlawan atau jawara dari kaum hawa, jawara disini memiliki arti simbolik dari sosok wanita yang tangguh, energik dan tajam dalam berfikir. Sifat kewanitaan dan ke ibuan nya dapat melindungi keluarga, masyarakat dan negaranya.





