Dalam era digital yang semakin berkembang, optimasi website e-commerce menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan visibilitas dan konversi. Google, sebagai mesin pencari terbesar, memberikan berbagai panduan untuk membantu pemilik bisnis menampilkan produk mereka secara lebih efektif di hasil pencarian. Dengan mengikuti langkah-langkah yang direkomendasikan oleh Google, Anda tidak hanya meningkatkan peringkat di SERP (Search Engine Results Page), tetapi juga memperbaiki pengalaman pengguna. Artikel ini akan menjelaskan 6 tips utama dari Google untuk optimasi website e-commerce, lengkap dengan penjelasan mendetail dan sumber terpercaya.
Google telah merilis beberapa video dan artikel yang menjelaskan strategi optimasi terkini untuk bisnis e-commerce. Salah satu video yang paling menonjol adalah yang dibuat oleh Alan Kent, seorang Developer Advocate Google, yang membahas 6 cara efektif untuk meningkatkan tampilan halaman produk di SERP. Tips-tips ini dirancang untuk membantu pemilik bisnis memahami bagaimana Google mengindeks dan menampilkan informasi produk, serta bagaimana mereka dapat memaksimalkan potensi tersebut.
Salah satu elemen kunci dalam optimasi website e-commerce adalah penggunaan title tag yang deskriptif. Title tag yang baik tidak hanya meningkatkan peringkat di mesin pencari, tetapi juga membantu pengguna memahami konten halaman web. Alan Kent menekankan pentingnya menghindari penggunaan title tag otomatis yang dapat menyebabkan duplikasi konten atau informasi yang tidak akurat. Selain itu, ia merekomendasikan penggunaan alat seperti Google site: search untuk memastikan bahwa title tag yang Anda gunakan sesuai dengan yang ditampilkan di SERP.
Selain title tag, gambar berkualitas tinggi juga sangat penting dalam optimasi e-commerce. Gambar yang jelas dan informatif dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung dan membantu mereka membuat keputusan pembelian. Google merekomendasikan ukuran gambar minimal 1200 pixels untuk memastikan gambar tampil optimal di SERP. Selain itu, penggunaan structured data produk juga diperlukan agar Google dapat mengidentifikasi dan menampilkan gambar yang relevan.
Menggunakan product structured data merupakan langkah penting lainnya dalam optimasi website e-commerce. Structured data membantu Google memahami struktur halaman web dan meningkatkan kemungkinan tampil sebagai rich result di SERP. Elemen seperti harga, rating, dan stok ketersediaan harus disertakan dalam structured data untuk memaksimalkan manfaatnya. Google juga menyarankan untuk menggunakan alat seperti Rich Results Test Tool untuk memeriksa apakah structured data Anda error atau tidak.
Selain itu, pembagian informasi harga yang spesifik juga sangat penting. Dengan memberikan harga yang jelas dan tidak berupa rentang, Anda meningkatkan peluang produk Anda muncul sebagai price drop rich result di SERP. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada jaminan bahwa halaman produk Anda akan selalu muncul sebagai special presentation, meskipun sudah memenuhi syarat.
Untuk meningkatkan visibilitas produk, penggunaan product identifiers seperti GTIN (Global Trade Item Number) juga diperlukan. Kombinasi antara Google Merchant Center feed dan structured data produk dapat meningkatkan peluang tampil sebagai rich result seperti product carousels. Terakhir, jika bisnis Anda memiliki toko fisik, membuat Google Business Profile adalah langkah penting untuk meningkatkan visibilitas dan menarik pengunjung.
Dengan mengikuti tips-tips dari Google, Anda dapat meningkatkan performa website e-commerce Anda dan meningkatkan konversi. Meskipun tidak ada jaminan, langkah-langkah ini tentu akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan special listing presentation di SERP. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang optimasi e-commerce, kunjungi sumber resmi Google.
1. Gunakan Title Tag yang Deskriptif
Title tag adalah elemen penting dalam SEO karena merupakan judul yang muncul di hasil pencarian. Google menggunakan title tag untuk memahami konten halaman web, sehingga penting untuk membuatnya deskriptif dan informatif. Alan Kent, Developer Advocate Google, menjelaskan bahwa title tag yang tidak cukup deskriptif dapat menyebabkan Google melakukan rewrite (penulisan ulang). Hal ini berarti Google mungkin akan mengganti title tag dengan heading atau anchor text yang ada di halaman web.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan title tag Anda mencerminkan isi halaman web secara akurat. Hindari penggunaan title tag otomatis yang dapat menyebabkan duplikasi konten atau informasi yang tidak akurat. Selain itu, gunakan alat seperti Google site: search untuk memverifikasi bagaimana title tag Anda muncul di SERP.
Sumber: Google Search Central – Optimizing Titles and Meta Descriptions
2. Menggunakan Gambar Berkualitas Tinggi
Gambar berkualitas tinggi adalah faktor penting dalam pengalaman pengguna dan konversi. Google merekomendasikan ukuran gambar minimal 1200 pixels agar tampil optimal di SERP. Gambar yang jelas dan informatif membantu pengunjung memahami produk dan meningkatkan kepercayaan mereka.
Alan Kent menyarankan untuk melakukan audit gambar pada website Anda dan menggantinya dengan gambar berkualitas tinggi. Selain itu, pastikan untuk memeriksa Max Image Preview meta data, karena informasi ini membantu Google menampilkan gambar yang sesuai di SERP. Penggunaan product structured data juga diperlukan untuk memastikan gambar yang tepat muncul di hasil pencarian.
Sumber: Google Search Central – Image Optimization
3. Penggunaan Product Structured Data
Structured data adalah kode JSON yang membantu Google memahami konten halaman web. Dengan menggunakan product structured data, Anda dapat meningkatkan kemungkinan halaman produk Anda muncul sebagai rich result di SERP. Elemen utama yang harus dimasukkan dalam product structured data termasuk product title, description, images, ratings, price, dan availability.
Google menyarankan untuk memeriksa guideline structured data dan menggunakan alat seperti Rich Results Test Tool untuk memastikan tidak ada error dalam data Anda. Selain itu, pastikan structured data Anda selalu diperbarui sesuai dengan perubahan pada produk Anda.
Sumber: Google Search Central – Structured Data Guidelines
4. Membagikan Price Drop Data
Membagikan informasi harga dengan Google dapat meningkatkan peluang produk Anda muncul sebagai price drop rich result di SERP. Untuk memenuhi syarat, Anda harus memasukkan offer property yang spesifik di product structured data. Pastikan harga yang dimasukkan bukan berupa rentang, tetapi nilai yang jelas.
Meskipun tidak ada jaminan bahwa produk Anda akan selalu muncul sebagai special presentation, langkah ini meningkatkan visibilitas dan menarik perhatian pengguna.
Sumber: Google Search Central – Price Drop Rich Results
5. Mengidentifikasi Produk yang Anda Jual
Identifikasi produk yang tepat adalah langkah penting dalam optimasi e-commerce. Gunakan product identifiers seperti GTIN untuk memastikan Google dapat mengenali produk Anda. Kombinasi antara Google Merchant Center feed dan product structured data juga diperlukan untuk meningkatkan peluang tampil sebagai rich result seperti product carousels.
Pastikan informasi produk Anda akurat dan selalu diperbarui untuk memenuhi syarat Google.
Sumber: Google Search Central – Product Identifiers
6. Membuat Profil Bisnis (Google Business Profile)
Jika bisnis Anda memiliki toko fisik atau area layanan, membuat Google Business Profile adalah langkah penting. Profil bisnis ini dapat meningkatkan visibilitas Anda di SERP dan memberikan informasi tambahan kepada pengguna.
Google Business Profile juga membantu Anda mengelola ulasan dan menambahkan informasi seperti jam operasional dan alamat. Pastikan profil Anda lengkap dan diperbarui secara berkala.
Sumber: Google Business Profile – How to Create a Profile