Perkembangan terbaru mengenai nasib kontrak BLACKPINK dengan YG Entertainment telah menjadi topik yang ramai dibicarakan oleh para penggemar K-Pop. Sejak kontrak resmi mereka berakhir pada Agustus 2023, spekulasi tentang apakah girl group legendaris ini akan memperpanjang kemitraan dengan agensi ternama Korea Selatan tersebut masih terus berlangsung. Meskipun belum ada pengumuman resmi, beberapa isu dan tindakan dari anggota grup mulai memperkuat dugaan bahwa masa depan BLACKPINK mungkin tidak lagi terkait dengan YG Entertainment.
Beberapa anggota seperti Rose, Jennie, Jisoo, dan Lisa dilaporkan sedang menjajaki opsi baru yang bisa mengubah jalur karier mereka. Dari pengumuman YG Entertainment yang menyoroti debut girl group baru, BABYMONSTER, hingga laporan mengenai kemungkinan Rose bergabung dengan label musik Amerika Serikat, situasi ini semakin memicu kekhawatiran di kalangan penggemar. Selain itu, adanya kabar tentang Jennie dan Jisoo yang mungkin mendirikan agensi sendiri serta Lisa yang dikabarkan menerima tawaran besar dari Asia Tenggara juga turut menciptakan ketidakpastian.
Meski demikian, analisis dari sejumlah ahli finansial menunjukkan bahwa YG Entertainment tetap memiliki fondasi yang kuat untuk bertahan tanpa BLACKPINK. Laba operasional agensi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa bisnisnya tidak sepenuhnya bergantung pada girl group ini. Namun, bagaimana perkembangan selanjutnya akan sangat menentukan posisi YG Entertainment dalam industri musik global.
Isu Perpanjangan Kontrak BLACKPINK yang Terus Berlanjut
Sejak kontrak BLACKPINK dengan YG Entertainment berakhir pada Agustus 2023, banyak pihak mulai berspekulasi tentang masa depan grup ini. Meskipun YG Entertainment belum memberikan penjelasan resmi, beberapa isu terkini mulai mengemuka. Salah satunya adalah rumor tentang Rose yang dikabarkan hijrah ke Amerika Serikat.
Laporan menyebutkan bahwa Rose terlihat berada di Paris, Prancis, bersama Chairman dan CEO Columbia Records, Ron Perry. Foto yang tersebar di media sosial memicu spekulasi bahwa Rose mungkin akan bergabung dengan label musik AS tersebut. Columbia Records, yang merupakan salah satu label terbesar di dunia, menaungi musisi ternama seperti Beyoncé, Adele, dan Harry Styles. Ini membuat banyak penggemar percaya bahwa Rose mungkin sedang bekerja sama dengan label AS untuk merilis album solo.
Selain itu, banyak penggemar juga menghubungkan hal ini dengan rencana BLACKPINK yang lebih luas. Beberapa ahli industri percaya bahwa melibatkan label internasional dapat membantu grup ini memperluas jangkauan pasar global. Hal ini juga menjadi alasan mengapa beberapa anggota BLACKPINK mulai menjajaki peluang baru di luar YG Entertainment.
Jennie dan Jisoo Diduga Akan Mendirikan Agensi Sendiri
Selain Rose, dua anggota lainnya, Jennie dan Jisoo, juga dikabarkan tidak akan memperpanjang kontrak dengan YG Entertainment. Laporan dari YouTuber dan mantan reporter K-Pop, Lee Jin-ho, menyebutkan bahwa kedua anggota tersebut mungkin akan mendirikan agensi sendiri.
Menurut Lee Jin-ho, orang tua salah satu anggota BLACKPINK bahkan telah terlibat dalam pertemuan dengan berbagai investor. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, informasi ini menunjukkan bahwa Jennie dan Jisoo mungkin sedang mempersiapkan langkah besar untuk mengambil kendali karier mereka secara mandiri.
Pihak YG Entertainment sendiri belum memberikan respons terkait isu ini. Mereka hanya menyatakan bahwa belum ada informasi terbaru mengenai perpanjangan kontrak atau aktivitas masa depan BLACKPINK. Namun, spekulasi ini semakin kuat karena adanya dugaan bahwa Jennie dan Jisoo telah menandatangani kesepakatan kerja bersama agensi lain.
Lisa Disebut Tak Lagi Terikat dengan YG Entertainment
Lisa menjadi anggota BLACKPINK yang paling sering dikaitkan dengan kabar tidak memperpanjang kontrak dengan YG Entertainment. Menurut laporan, ia diberi tawaran besar oleh agensi di Asia Tenggara. Tawaran tersebut mencapai 100 miliar won (sekitar Rp1,17 triliun) yang dianggap sangat menarik bagi Lisa.
Selain itu, partisipasi Lisa dalam pertunjukan French Cabaret Crazy Horse juga menjadi bukti bahwa ia mungkin sudah tidak lagi terikat dengan YG Entertainment. Mengingat kontrak eksklusif yang biasanya diberlakukan oleh agensi, sulit bagi Lisa untuk mengikuti pertunjukan tersebut jika dia masih terikat dengan YG.
Lee Jin-ho juga menyebutkan bahwa Lisa kemungkinan besar tidak akan memperpanjang kontrak dengan YG Entertainment. Ia disebut sedang fokus pada proyek pribadi yang lebih independen. Hal ini memperkuat dugaan bahwa BLACKPINK mungkin akan segera menghadapi perubahan besar dalam struktur organisasi mereka.
Rose Hanya Anggota yang Tetap Bertahan di YG Entertainment
Berdasarkan laporan lokal, hanya Rose yang dipastikan akan memperpanjang kontrak dengan YG Entertainment. Sementara itu, Jennie, Jisoo, dan Lisa dikabarkan telah meninggalkan agensi tersebut. Meskipun begitu, ketiga anggota ini masih akan bekerja sebagai BLACKPINK selama enam bulan dalam setahun, meski dalam kondisi yang sudah tidak terikat dengan YG.
Perubahan ini memicu kekhawatiran di kalangan penggemar, terutama karena nasib BLACKPINK yang tidak pasti. Nilai tukar saham YG Entertainment sempat anjlok 13,28 persen pada 21 September 2023 akibat spekulasi ini. Namun, analis percaya bahwa YG Entertainment tetap stabil karena memiliki fondasi bisnis yang kuat.
Menurut Lee Sun-hwa dari KB Securities, YG Entertainment mencatat laba operasional sebesar 9,3 miliar won (sekitar Rp109 miliar) untuk paruh kedua 2022, meskipun BLACKPINK tidak terlibat dalam kontribusi ke agensi. Ini menunjukkan bahwa YG Entertainment mampu bertahan tanpa BLACKPINK. Namun, bagaimana keputusan akhir nanti akan sangat memengaruhi citra dan stabilitas agensi tersebut.