Dalam era digital yang semakin berkembang, strategi pemasaran online khususnya Search Engine Optimization (SEO) menjadi sangat penting bagi bisnis. SEO tidak hanya sekadar tentang meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari, tetapi juga mencakup berbagai aspek seperti pengalaman pengguna, konten berkualitas, dan optimasi teknis. Dengan munculnya inovasi baru seperti AI Overview dan perubahan algoritma Google, praktisi SEO harus terus beradaptasi untuk tetap relevan dan efektif.

Pada wawancara dengan Eli Schwartz, penulis buku best-seller “Product-Led SEO”, banyak hal menarik yang dibahas. Salah satu topik utama adalah perbedaan antara Product-Led SEO dan Programmatic SEO. Product-Led SEO fokus pada pengalaman produk yang relevan dengan pengguna pencari, sementara Programmatic SEO merupakan alat atau metode yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Namun, penggunaan Programmatic SEO harus dilakukan dengan hati-hati karena bisa menyebabkan penalti jika digunakan secara tidak tepat.

Selain itu, Eli Schwartz menekankan bahwa keberhasilan Product-Led SEO memerlukan kolaborasi dari berbagai elemen dalam perusahaan. Tidak hanya tim produk dan engineer, tetapi juga dukungan dari direksi dan tim IT. Dengan adanya dukungan dari tingkat atas, proses implementasi Product-Led SEO dapat lebih lancar dan efektif.

Jasa Backlink

Membangun brand juga menjadi salah satu aspek penting dalam SEO. Menurut Eli Schwartz, Google cenderung memprioritaskan situs brand untuk peringkat. Untuk media kecil dan blogger, solusi yang disarankan adalah membangun brand melalui media sosial, brand mention, dan iklan. Hal ini bukan dalam konteks meningkatkan metrik domain authority, tetapi lebih pada meningkatkan search volume dari brand-nya.

Soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, empati kepada customer, dan kemampuan meyakinkan juga sangat penting dalam SEO. Eli Schwartz berpendapat bahwa seorang praktisi SEO dengan hard skill biasa tetapi mampu meyakinkan orang lain untuk mengeksekusi ide-idenya, lebih berharga dibandingkan praktisi SEO dengan hard skill bagus namun kurang dalam soft skill.

SEO juga dianggap sebagai seni tanpa aturan baku. Kompleksitas aturan dalam machine learning yang dimiliki Google membuat sulit untuk memberikan prediksi pasti tentang apa yang akan terjadi. Oleh karena itu, SEO tidak memiliki aturan yang terdefinisi atau eksak. Berempati dengan user dan membuat skenario karena user akan mencarinya, dengan demikian Google akan mengerti maksudnya.

Google menggunakan AI Overview agar tidak tertinggal dari kompetitor dan tetap relevan dengan perkembangan zaman. Sebagai praktisi SEO, kita harus berhati-hati terhadap perubahan yang dilakukan Google, karena AI overview dapat mengurangi jumlah klik ke website. Eli Schwartz juga memprediksi bahwa Google kemungkinan akan merilis AI overview di Indonesia, sehingga penting bagi kita untuk selalu mengikuti perkembangan dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Perbedaan Antara Product-Led SEO dan Programmatic SEO

Product-Led SEO dan Programmatic SEO memiliki perbedaan yang mendasar dalam pendekatan dan penerapannya. Product-Led SEO fokus pada pengalaman produk yang relevan dengan pengguna pencari. Jika Anda tidak memiliki pengguna yang mencari produk atau layanan Anda, maka upaya SEO tidak akan memberikan hasil yang signifikan dan hanya membuang waktu. Pendekatan ini mengoptimalkan pengalaman produk berdasarkan apa yang dicari oleh pengguna, baik itu konten tulisan, gambar, video, atau jenis konten lainnya.

Di sisi lain, Programmatic SEO adalah metode atau tools yang dapat membantu mencapai tujuan dari Product-Led SEO, tetapi bukan yang utama. Penggunaan Programmatic SEO harus dilakukan dengan hati-hati, karena dapat menyebabkan penalti (berpotensi spam) jika secara tidak sengaja menciptakan halaman yang tidak bermanfaat. Dengan demikian, Product-Led SEO dan Programmatic SEO memiliki perbedaan yang mendasar dalam pendekatan dan penerapannya.

Kolaborasi Antar Tim dalam Product-Led SEO

Keberhasilan Product-Led SEO memerlukan kolaborasi dari berbagai elemen dalam perusahaan. Tidak hanya tim produk dan engineer, tetapi juga memerlukan kontribusi dari berbagai bagian lain dalam perusahaan. Kolaborasi yang efektif antara tim sangat penting untuk keberhasilan dari strategi ini. Sebagai contoh, eksekutif ataupun direksi memiliki peran krusial untuk memastikan kelancaran proses dari Product-led SEO. Dengan dukungan dari tingkat atas dapat membantu mengatasi hambatan yang mungkin muncul ketika tim SEO meminta bantuan dari tim lain, seperti tim desain, yang mungkin memiliki prioritas lain yang lebih mendesak.

Selain itu, tim SEO juga membutuhkan dukungan dari tim IT untuk membangun dan mengelola CMS (content management system). Tanpa kolaborasi antar bagian ini, implementasi Product-Led SEO dapat terhambat. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang paling dipedulikan oleh direksi dalam menjalankan Product-Led SEO. Daripada hanya fokus pada tujuan seperti “kita harus ranking”, lebih efektif jika Anda mengkomunikasikan dampak terhadap revenue dengan menyatakan “kita harus mendapatkan potensi keuntungan ini”. Gunakanlah bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam dan para pelaku bisnis, bukan jargon SEO yang teknis. Pendekatan ini akan lebih meyakinkan direksi dan memastikan dukungan mereka terhadap inisiatif SEO yang diusulkan.

Membangun Brand dalam SEO

Banyak klaim yang menyatakan bahwa Google lebih memprioritaskan situs brand untuk ranking. Tentunya hal ini merugikan media kecil dan blogger. Menurut Eli Schwartz, hal ini karena user yang memakai Google lebih menyukai brand yang dikenal. Mirip dengan saat berkunjung ke supermarket, pastinya kita lebih senang memilih barang dari brand terpercaya. Contoh lainnya, ketika mencari artikel atau insight tentang kesehatan, kita lebih memilih jawaban dari situs rumah sakit resmi daripada dari seseorang yang memberikan nasihat pribadi.

Jasa Stiker Kaca

Lalu, apa solusi bagi media kecil dan blogger? Jawabannya adalah membangun brand. Membangun brand ini bisa dilakukan melalui media sosial, brand mention, beriklan, dll. Namun hal ini bukan dalam konteks meningkatkan metrik domain authority. Contoh indikator brand building yang berhasil adalah kenaikan search volume dari brand-nya. Brand building ini harus dilakukan di luar SEO karena SEO berfungsi untuk menangkap demand, bukan menciptakannya.

Pentingnya Soft Skill dalam SEO

Dalam wawancara tersebut, Eli Schwartz juga menekankan pentingnya soft skill ketika merekrut seorang praktisi SEO. Menurutnya, beberapa aspek yang harus diperhatikan adalah:

  • Kemampuan berkomunikasi
  • Empati kepada customer
  • Kemampuan untuk meyakinkan

Eli Schwartz berpendapat bahwa seorang praktisi SEO dengan hard skill yang biasa saja tetapi mampu meyakinkan orang lain untuk mengeksekusi ide-idenya, lebih berharga dibandingkan praktisi SEO dengan hard skill yang bagus namun kurang dalam soft skill. Oleh karena itu, soft skill menjadi faktor penting dalam keberhasilan SEO.

SEO sebagai Seni Tanpa Aturan Baku

Menurut Eli Schwartz, SEO adalah seni tanpa adanya aturan baku. Hal ini dijelaskannya dalam penutup bukunya, Product-Led SEO. Latar belakangnya adalah kompleksitas aturan dalam machine learning yang dimiliki Google, yang bahkan teman-teman engineer Eli di Google tidak sepenuhnya memahami. Public figure dari Google seperti John Mueller dan Gary Ilyes tidak bisa memberikan prediksi pasti tentang apa yang akan terjadi, karena banyaknya kombinasi aturan yang digunakan oleh algoritma Google. Inilah yang membuat SEO tidak memiliki aturan yang terdefinisi atau eksak. Tidak sesederhana “jika saya melakukan A, maka hasilnya adalah B”.

Aturan demi aturan inilah yang membuat Eli Schwartz mengatakan bahwa SEO adalah seni. Berempati dengan user, membuat suatu skenario karena user akan mencarinya, dengan demikian Google akan mengerti maksudnya. Oleh karena itu, SEO tidak hanya sekadar tentang teknik dan algoritma, tetapi juga tentang pemahaman mendalam terhadap perilaku pengguna dan kebutuhan mereka.

Google Menggunakan AI Overview agar Tidak Tertinggal

Menurut Eli Schwartz, Google merilis AI overview agar mereka tidak tertinggal dari kompetitor dan tetap relevan dengan perkembangan zaman, dan bagi mereka, yang terpenting adalah kepuasan pemegang saham. Sebagai praktisi SEO, kita harus berhati-hati terhadap perubahan yang dilakukan Google, karena AI overview dapat mengurangi jumlah klik ke website. Eli juga memprediksi bahwa Google kemungkinan akan merilis AI overview di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengikuti perkembangan dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Strategi Menerapkan Product-Led SEO

Dari wawancara ini, terlihat jelas bahwa Product-Led SEO memiliki potensi untuk memenuhi tujuan bisnis Anda. Bagaimana menurut teman-teman? Apakah tertarik untuk menerapkan Product-Led SEO? Jika Anda ingin terus mendapatkan insight dan berbagi pengalaman seputar SEO, bergabunglah dengan Komunitas Telegram DailySEO ID. Di sana, Anda dapat berdiskusi dengan praktisi SEO lainnya, mendapatkan kabar terbaru, serta memperluas networking Anda. Jangan lupa juga untuk terus meng-update skill dan pemahaman kita tentang SEO, kabar baiknya, DailySEO ID telah membuka pendaftaran SEO Fundamental Course Batch 6, jangan sampai terlewat, langsung amankan kursi Anda sekarang!

Sumber Terpercaya dan Informasi Terkini

Untuk informasi lebih lanjut tentang Product-Led SEO dan strategi SEO terkini, Anda dapat mengunjungi situs resmi DailySEO ID. Selain itu, berikut adalah beberapa sumber terpercaya yang memberikan panduan dan analisis terkini tentang SEO:

  1. DailySEO ID – Platform edukasi dan komunitas SEO terbesar di Indonesia.
  2. Google Search Central – Sumber resmi dari Google tentang algoritma, panduan, dan update terbaru.
  3. Search Engine Land – Situs berita dan analisis terkini tentang SEO dan digital marketing.
  4. Backlinko – Sumber referensi utama untuk strategi SEO dan analisis data.

Dengan mengikuti perkembangan dan terus belajar, Anda dapat tetap mengikuti tren dan mengoptimalkan strategi SEO Anda untuk mencapai hasil yang maksimal.