Dalam dunia pemasaran digital, konten menjadi salah satu elemen utama yang menentukan keberhasilan strategi pemasaran suatu merek. Dua jenis konten yang sering digunakan adalah konten evergreen dan konten trending. Meskipun keduanya memiliki peran yang berbeda, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami dengan baik. Konten evergreen dikenal sebagai konten yang tidak mudah usang dan tetap relevan sepanjang waktu, sementara konten trending lebih fokus pada topik yang sedang populer di kalangan audiens. Kedua jenis ini memiliki dampak signifikan terhadap traffic dan pengunjung website, namun strategi optimal dalam SEO sering kali membutuhkan kombinasi keduanya. Memahami perbedaan antara kedua jenis konten ini akan membantu Anda merancang strategi konten yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Konten evergreen memiliki keunggulan dalam memberikan traffic yang stabil dan konsisten dalam jangka panjang. Karena tidak terikat pada tren tertentu, konten ini bisa terus mendatangkan pengunjung tanpa harus terus-menerus mengubah isinya. Namun, konten trending memiliki keuntungan dalam meningkatkan traffic secara cepat, terutama saat topiknya sedang viral atau hangat dibicarakan. Meski demikian, traffic dari konten trending cenderung bersifat sementara dan memerlukan upaya lebih untuk menjaga ketertarikan audiens. Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis konten, Anda dapat menentukan mana yang lebih sesuai dengan tujuan bisnis Anda.

Selain itu, penggunaan tools seperti Google Trends dan Ceralytics dapat membantu Anda mengevaluasi potensi traffic dari kedua jenis konten tersebut. Tools ini juga bisa menjadi panduan untuk menentukan kapan dan bagaimana memaksimalkan konten evergreen maupun trending. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa menciptakan keseimbangan antara konten yang stabil dan konten yang ramai, sehingga meningkatkan visibilitas dan keterlibatan audiens.

Jasa Backlink

Apa Itu Konten Evergreen?

Konten evergreen adalah jenis konten yang tidak mudah usang dan tetap relevan sepanjang waktu. Artinya, konten ini bisa terus menarik pembaca tanpa tergantung pada momen atau tren tertentu. Biasanya, konten evergreen berisi informasi dasar, tips praktis, atau panduan yang bisa digunakan oleh pembaca kapan saja. Contohnya, artikel tentang cara meningkatkan traffic organik atau penjelasan tentang teknik SEO dasar.

Konten evergreen biasanya tidak terpengaruh oleh perubahan waktu, karena isinya bersifat universal dan tidak terikat pada peristiwa spesifik. Sebagai contoh, artikel tentang “Cara Membuat Konten SEO” masih relevan bahkan setelah beberapa tahun dirilis. Hal ini membuat konten evergreen menjadi pilihan ideal untuk situs web yang ingin membangun otoritas dan traffic organik jangka panjang.

Menurut data dari Ceralytics, konten evergreen umumnya memiliki tingkat persaingan yang lebih tinggi di mesin pencari karena topiknya yang umum dan banyak diminati. Namun, jika konten evergreen yang Anda buat berkualitas dan dioptimalkan dengan baik, maka kemungkinan besar akan muncul di halaman pertama hasil pencarian (SERP). Selain itu, konten evergreen juga bisa menghasilkan backlink yang konsisten dari situs-situs lain, yang berdampak positif pada SEO.

Kelebihan Konten Evergreen

Salah satu kelebihan utama dari konten evergreen adalah kemampuannya dalam memberikan traffic yang stabil dan konsisten dalam jangka panjang. Karena tidak terikat pada tren tertentu, konten ini bisa terus menarik pengunjung selama bertahun-tahun, asalkan tetap relevan dan diupdate secara berkala.

Selain itu, konten evergreen juga sangat cocok untuk membangun otoritas merek. Ketika konten Anda terus muncul di SERP dan menarik banyak pembaca, maka otomatis domain Anda akan semakin dianggap sebagai sumber informasi yang tepercaya. Ini bisa meningkatkan kepercayaan audiens dan meningkatkan konversi.

Konten evergreen juga memudahkan proses optimasi SEO. Karena isinya tidak terlalu bergantung pada perubahan tren, Anda hanya perlu melakukan sedikit perubahan atau update pada konten agar tetap relevan. Misalnya, Anda bisa menambahkan data terbaru atau memperbarui gaya penulisan agar lebih modern.

Kekurangan Konten Evergreen

Meskipun memiliki banyak kelebihan, konten evergreen juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah tingkat kesulitan dalam menempati posisi teratas di SERP. Karena topiknya umum dan banyak orang menulis tentang hal yang sama, persaingan bisa sangat ketat. Untuk mengatasi ini, Anda perlu melakukan riset keyword yang mendalam dan memastikan konten Anda unik serta informatif.

Selain itu, konten evergreen membutuhkan konsistensi dalam promosi dan SEO. Jika Anda hanya mempublikasikan konten once dan tidak melanjutkan promosinya, maka kemungkinan besar konten tersebut tidak akan muncul di halaman pertama hasil pencarian. Oleh karena itu, penting untuk terus memperbarui konten dan mempromosikannya melalui media sosial, email marketing, dan platform lainnya.

Apa Itu Konten Trending?

Konten trending adalah jenis konten yang relevansinya didasarkan pada tren atau peristiwa yang sedang populer saat itu. Topik yang dibahas biasanya terkait dengan fenomena terkini, produk baru, atau berita viral. Contohnya, artikel tentang peluncuran iPhone 16 atau berita terkini tentang acara olahraga besar.

Jasa Stiker Kaca

Konten trending memiliki daya tarik yang tinggi karena topiknya sedang dibicarakan oleh banyak orang. Oleh karena itu, konten ini bisa mendatangkan traffic yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Namun, keuntungan ini tidak bertahan lama karena relevansi konten trending cenderung cepat pudar. Setelah tren berakhir, traffic dari konten ini akan turun drastis.

Untuk mengetahui apa yang sedang trending, Anda bisa menggunakan tools seperti Google Trends. Tools ini membantu Anda menemukan topik yang sedang populer di kalangan audiens target. Dengan begitu, Anda bisa merancang strategi konten yang sesuai dengan minat audiens.

Kelebihan Konten Trending

Salah satu kelebihan utama dari konten trending adalah kemampuannya dalam meningkatkan traffic secara cepat. Karena topiknya sedang viral, konten ini bisa muncul di halaman pertama hasil pencarian dalam waktu singkat.

Selain itu, konten trending memiliki tingkat interaksi yang tinggi, terutama jika dipromosikan melalui media sosial. Pembaca cenderung lebih aktif dalam memberikan komentar, share, dan like jika konten yang mereka baca sedang relevan dengan situasi terkini.

Konten trending juga bisa menjadi alat untuk meningkatkan visibilitas merek. Jika Anda bisa menjadi yang pertama menulis tentang topik trending, maka kemungkinan besar konten Anda akan muncul di SERP dan menarik banyak pengunjung.

Kekurangan Konten Trending

Meskipun memiliki keunggulan dalam menarik traffic cepat, konten trending juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, relevansi konten trending cepat pudar. Setelah tren berakhir, traffic dari konten ini akan turun drastis, sehingga Anda perlu terus membuat konten baru untuk tetap menarik audiens.

Kedua, konten trending membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak untuk dipertahankan. Karena tren berubah-ubah, Anda harus terus memantau dan mengikuti perkembangan terkini. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi tim konten yang tidak memiliki sumber daya cukup.

Selain itu, konten trending sering kali memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Banyak situs web yang juga menulis tentang topik yang sama, sehingga sulit untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian. Untuk mengatasi ini, Anda perlu memastikan konten Anda unik dan bernilai tambah.

Konten Evergreen Vs Trending, Mana yang Bagus untuk Datangkan Traffic?

Jika melihat dari penjelasan di atas, tidak bisa dipukul rata mana yang lebih baik antara konten evergreen dan trending. Kedua jenis konten memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Konten evergreen lebih cocok untuk strategi jangka panjang karena mampu memberikan traffic yang stabil dan konsisten. Sementara itu, konten trending sangat efektif untuk meningkatkan traffic secara cepat, terutama saat topiknya sedang viral.

Strategi SEO yang optimal sebaiknya memadukan keduanya. Gunakan konten evergreen sebagai landasan untuk membangun otoritas dan traffic organik, sementara konten trending bisa digunakan untuk meningkatkan visibilitas pada momen tertentu.

Namun, jika harus memilih salah satu, pertimbangkan hal berikut:

– Pilih konten evergreen sebagai dasar strategi konten jangka panjang. Konten ini bisa membantu situs web mendapatkan posisi yang kuat di mesin pencari, traffic organik yang konsisten, serta membangun otoritas merek.

– Manfaatkan konten trending untuk meningkatkan traffic pada momen-momen tertentu. Konten trending dapat membantu Anda meningkatkan visibilitas website secara cepat dan menghasilkan engagement yang tinggi dalam waktu singkat.

Dengan memilih strategi yang tepat, baik konten evergreen maupun trending, Anda bisa unggul di mesin pencari dan mendapatkan hasil SEO yang optimal. Namun, akan lebih baik jika bisa mengombinasikan keduanya dalam strategi Anda untuk hasil SEO yang lebih maksimal.