Dalam dunia digital yang semakin dinamis, perubahan nama merek dan migrasi domain sering kali menjadi langkah strategis untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan visibilitas. Namun, proses ini juga membawa tantangan besar, terutama dalam hal SEO (Search Engine Optimization). Salah satu contoh nyata adalah kasus Ace Hardware yang berubah menjadi AZKO pada tahun 2025. Perubahan ini tidak hanya mengubah identitas merek, tetapi juga memengaruhi kinerja website secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana migrasi domain dapat memengaruhi traffic organik dan apa yang bisa dipelajari dari pengalaman AZKO.
Migrasi domain adalah proses di mana sebuah website pindah dari satu domain ke domain lainnya. Proses ini biasanya dilakukan saat perusahaan ingin melakukan rebranding atau ekspansi pasar. Meskipun tujuannya baik, jika tidak dikelola dengan benar, migrasi domain bisa menyebabkan penurunan traffic yang signifikan. Pada kasus AZKO, traffic organik website mereka turun hingga 90% setelah rebranding, yang merupakan indikasi bahwa ada kesalahan dalam strategi SEO yang diterapkan.
Untuk memahami lebih dalam, kita perlu melihat beberapa langkah yang seharusnya dilakukan selama proses migrasi. Pertama, penting untuk memiliki timeline yang jelas dan cukup waktu untuk persiapan. Kedua, sumber daya yang memadai harus disiapkan, termasuk tim teknis dan developer. Selain itu, tim SEO harus membuat spesifikasi dan aturan redirect yang tepat agar semua halaman lama dapat dialihkan ke halaman baru dengan benar. Langkah-langkah ini sangat penting untuk menjaga konsistensi dan keberlanjutan traffic organik.
Migrasi Domain dari Ace Hardware ke AZKO Belum Berjalan dengan Mulus
Pengalaman AZKO dalam migrasi domain menunjukkan bahwa tidak semua perusahaan mampu mengelola proses ini dengan efektif. Setelah rebranding, traffic organik website AZKO mengalami penurunan drastis. Data dari Ahrefs menunjukkan bahwa traffic organik website tersebut turun dari ratusan ribu ke puluhan ribu hanya dalam satu bulan. Hal ini menunjukkan bahwa strategi migrasi domain yang diterapkan AZKO belum optimal.
Selain itu, ketika pencarian dilakukan menggunakan kata kunci “ace hardware”, hasilnya menunjukkan bahwa website AZKO tidak muncul di posisi teratas mesin pencari seperti Google. Ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah AZKO telah memperbarui konten mereka dengan baik atau apakah ada masalah teknis yang menghambat indeksasi. Penurunan traffic ini juga dapat memengaruhi kesadaran merek dan perilaku pengguna yang cenderung melakukan belanja online.
Kesalahan SEO AZKO saat Melakukan Migrasi Domain
Beberapa kesalahan dalam migrasi domain AZKO bisa menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan lain. Pertama, AZKO tidak melakukan redirect halamannya dengan tepat. Alih-alih mengarahkan setiap halaman lama ke halaman baru yang sesuai, mereka melakukan redirect ke homepage. Hal ini mengakibatkan pengguna dan mesin pencari tidak mendapatkan konten yang relevan. Misalnya, URL seperti https://www.acehardware.co.id/inspirations/5-jenis-alat-pembersih-kaca-jendela-bersih-hingga-mengkilap diarahkan ke kategori /inspiration, bukan ke artikel yang sesuai.
Kesalahan kedua adalah penggunaan temporary redirect (302) alih-alih permanent redirect (301). Redirect 301 lebih efektif karena memberi tahu mesin pencari bahwa halaman tersebut telah pindah secara permanen. Sebaliknya, redirect 302 hanya menunjukkan perpindahan sementara, yang dapat menghambat indeksasi dan kinerja SEO.
Langkah yang Seharusnya Dilakukan AZKO saat Migrasi Domain untuk Rebranding
Untuk menghindari penurunan traffic yang signifikan, AZKO seharusnya mengikuti beberapa langkah penting selama proses migrasi domain. Pertama, mereka perlu memiliki timeline yang jelas dan cukup waktu untuk persiapan. Jika rebranding direncanakan pada tanggal 1 Januari 2025, maka semua pekerjaan harus selesai sebelum akhir Desember 2024.
Kedua, sumber daya yang cukup harus disiapkan, termasuk tim developer dan infrastruktur server. Ketiga, tim SEO harus membuat spesifikasi dan aturan redirect yang tepat agar semua halaman lama dapat dialihkan ke halaman baru dengan benar. Keempat, tim SEO juga harus melakukan audit teknis dan on-page untuk website baru. Kelima, tim developer melakukan implementasi dan tim SEO melakukan tes staging untuk memastikan bahwa semua halaman berhasil dialihkan.
Terakhir, setelah rilis, AZKO perlu memantau data traffic dan memastikan bahwa tidak ada penurunan yang signifikan. Mereka juga bisa menggunakan alat seperti Google Analytics 4 dan Google Search Console untuk memantau kinerja website baru.
Contoh Migrasi Domain yang Saya Lakukan, Traffic Justru Naik
Sebagai contoh, saya pernah melakukan migrasi domain untuk website pribadi. Sebelumnya, website istri saya bernama istiana.sutanti.com dan diubah menjadi momopururu.com. Tidak perlu menunggu waktu lama, traffic yang datang ke domain baru tidak mengalami penurunan dan bahkan cenderung naik. Data dari Ahrefs menunjukkan bahwa traffic organik website baru meningkat dibandingkan website lama.
Ini menunjukkan bahwa dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, migrasi domain bisa menjadi peluang untuk meningkatkan traffic dan kinerja SEO. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, migrasi domain bisa menyebabkan kerugian besar, seperti yang dialami oleh AZKO.
Migrasi Domain yang Salah Bisa Menghilangkan Traffic, Lakukan dengan Hati-hati
Meskipun AZKO mungkin tidak mengalami dampak besar dalam penjualan, hilangnya kehadiran mereka di SERP Google dapat mengurangi kesadaran merek dan memengaruhi perilaku pengguna. Misalnya, ketika pengguna mencari “ace hardware bandung”, mereka akan diarahkan ke homepage AZKO, bukan ke alamat toko yang sesuai.
Masalah migrasi Ace Hardware ke AZKO bukanlah karena kurangnya kualitas internal tim SEO atau agency-nya. Mereka mungkin paham poin-poin penting, tetapi hasilnya tidak maksimal karena kesalahan dalam poin-poin awal. Oleh karena itu, penting bagi tim manajemen untuk memahami SEO secara umum dan memberikan waktu serta sumber daya yang cukup kepada praktisi SEO.
Kesimpulan
Migrasi domain adalah langkah penting dalam rebranding, tetapi harus dikelola dengan hati-hati. Kesalahan dalam proses ini dapat menyebabkan penurunan traffic yang signifikan dan merusak reputasi merek. Dengan persiapan yang matang, strategi yang tepat, dan pemahaman yang baik tentang SEO, perusahaan dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat dari migrasi domain. Pengalaman AZKO menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan lain yang ingin melakukan rebranding.
