Di tengah dinamika perekonomian yang terus berkembang, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia memainkan peran penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Dengan jumlahnya yang sangat besar dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Tidak hanya itu, UMKM juga menjadi agen utama dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
UMKM tidak hanya menjadi sumber penghidupan bagi jutaan masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam pencapaian 17 tujuan SDGs yang telah ditetapkan oleh PBB. Dari mengurangi kemiskinan hingga menjaga lingkungan hidup, UMKM memiliki potensi besar untuk membantu mewujudkan dunia yang lebih baik. Dalam konteks ini, pemahaman tentang SDGs serta strategi bisnis yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan UMKM dalam mendukung agenda global tersebut.
Selain itu, UMKM juga semakin aktif dalam mengadopsi inovasi digital dan praktik bisnis ramah lingkungan. Perkembangan teknologi seperti e-commerce, sistem pembayaran digital, dan platform bisnis online memberikan peluang baru bagi UMKM untuk berkembang secara efisien dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan, UMKM kini memiliki akses yang lebih luas untuk memperluas pasar, meningkatkan produktivitas, dan memenuhi standar legalitas bisnis yang diperlukan.
Apa Itu SDGs?
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah agenda global yang diadopsi oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Tujuan utama SDGs adalah mencapai pembangunan yang berkelanjutan di seluruh dunia hingga tahun 2030. SDGs mencakup 17 tujuan yang meliputi berbagai aspek keberlanjutan, mulai dari pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan.
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), SDGs bertujuan untuk menjaga kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan dan menjaga kehidupan sosial masyarakat. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menjaga kualitas lingkungan hidup dan melakukan pembangunan yang inklusif serta terlaksananya tata kelola yang dapat menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari generasi ke generasi selanjutnya.
Berikut adalah 17 tujuan utama SDGs:
1. Tanpa Kemiskinan
2. Mengakhiri Kelaparan
3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera
4. Pendidikan yang Berkualitas
5. Kesetaraan Gender
6. Air Bersih dan Sanitasi Layak
7. Energi Bersih dan Terjangkau
8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur
10. Mengurangi Ketimpangan
11. Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan
12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
13. Penanganan Perubahan Iklim
14. Ekosistem Laut
15. Ekosistem Darat
16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Mengapa UMKM Bisa Mendukung Tercapainya SDGs?
UMKM merupakan kontributor penting Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), UMKM menyumbang sekitar 61,07 persen terhadap PDB Indonesia pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM tidak hanya menjadi bagian dari perekonomian, tetapi juga menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Dalam upaya mencapai tujuan SDGs, UMKM memiliki peran penting. Mereka mampu mengurangi tingkat kemiskinan dengan memberikan peluang usaha dan lapangan kerja. Selain itu, UMKM juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta mendorong inovasi dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
UMKM Go-Digital
Perkembangan teknologi digital telah memberikan peluang besar bagi UMKM untuk berkembang. Dengan adanya e-commerce dan platform digital lainnya, UMKM kini dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan produktivitas mereka. Menurut laporan e-Conomy SEA 2020 Google, sekitar 93 persen responden di Indonesia menyatakan penggunaan e-commerce sejak pandemi.
Selain itu, pengguna internet yang telah berbelanja online mencapai 88 persen dari total pengguna internet. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi digital akan semakin kuat dalam bersaing dan berkembang.
Kemudahan Peminjaman Modal Usaha
Kementerian Koperasi dan UKM telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada UMKM agar bertahan dan bangkit di tengah pandemi, sebesar Rp1,2 juta. Selain itu, pihak perbankan juga telah memudahkan akses baik kredit usaha maupun pembiayaan bagi UMKM.
Dengan adanya faktor-faktor ini, UMKM dapat semakin terlibat secara signifikan dalam perekonomian Indonesia dan menjadi kekuatan penggerak dalam mendukung tujuan SDGs.
UMKM dan Agenda SDGs
UMKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Mereka menyumbang secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi. Dalam konteks SDGs, UMKM juga dapat menjadi agen perubahan yang kuat.
Beberapa cara UMKM dapat berperan dalam mencapai SDGs antara lain:
– Pengurangan Kemiskinan: UMKM dapat menjadi sumber penghidupan bagi kelompok masyarakat yang kurang beruntung atau terpinggirkan.
– Peningkatan Kesejahteraan: UMKM memberikan kesempatan bagi individu untuk mengembangkan keterampilan dan memperoleh penghasilan yang lebih baik.
– Peningkatan Akses Terhadap Pendidikan dan Kesehatan: UMKM dapat memperluas akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas.
– Inklusi Sosial dan Kesetaraan Gender: UMKM dapat memberdayakan perempuan dan kelompok masyarakat yang terpinggirkan.
– Inovasi dan Pengelolaan Lingkungan: UMKM sering menjadi tempat inovasi dan kreativitas yang tinggi.
Kiat-Kiat Agar UMKM Bisa Mencapai SDGs
Untuk membantu pencapaian SDGs, UMKM perlu melakukan beberapa langkah strategis, antara lain:
– Kesadaran Tentang SDGs: UMKM perlu memahami konsep dan tujuan SDGs serta pentingnya peran mereka dalam mencapainya.
– Adopsi Praktik Bisnis Berkelanjutan: UMKM perlu menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan, termasuk pengolahan limbah yang efisien dan penggunaan energi terbarukan.
– Kemitraan dan Kolaborasi: UMKM dapat membentuk kemitraan dengan organisasi non-pemerintah, lembaga riset, dan pemerintah untuk mendukung dan sumber daya yang diperlukan.
– Memenuhi Legalitas Bisnis: Memenuhi legalitas bisnis meliputi perizinan, registrasi usaha, serta pemenuhan persyaratan perpajakan dan peraturan terkait lainnya.
Kontak KH
Untuk informasi lebih lanjut tentang SDGs dan peran UMKM dalam mewujudkannya, kamu dapat menghubungi Kontrak Hukum melalui laman Layanan KH – Memulai Usaha atau melalui Tanya KH. Kami siap membantu kamu dalam memenuhi segala kebutuhan UMKM termasuk dokumen legalitas yang diperlukan.