Di tengah dinamika bisnis yang terus berkembang, banyak pelaku usaha memilih untuk mendirikan perusahaan dengan bentuk PT Perorangan. Pendirian ini menawarkan fleksibilitas dan keuntungan khusus, terutama dalam hal pengelolaan modal dan tanggung jawab. Namun, salah satu aspek penting yang sering diabaikan oleh para pemula adalah pemilihan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sesuai dengan aktivitas bisnis mereka. KBLI tidak hanya menjadi dasar hukum dalam pendirian perusahaan, tetapi juga berperan penting dalam proses pengurusan izin usaha dan penerapan regulasi yang berlaku.
Pemilihan KBLI yang tepat sangat krusial karena kode ini digunakan sebagai acuan dalam pemberian izin usaha seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan lainnya. Jika KBLI yang dipilih tidak sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, maka bisa berakibat pada penundaan atau bahkan pencabutan izin. Oleh karena itu, pemahaman tentang KBLI serta contoh kode yang umum digunakan untuk berbagai jenis bisnis menjadi langkah awal yang penting bagi pelaku usaha.
Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai KBLI, pentingnya pemilihan KBLI yang tepat, serta beberapa contoh kode KBLI yang sering digunakan oleh pelaku usaha PT Perorangan, khususnya dalam bidang perdagangan. Selain itu, kami juga akan memberikan informasi terkini mengenai regulasi terbaru terkait KBLI dan bagaimana pelaku usaha dapat memastikan bahwa mereka mengikuti aturan yang berlaku.
Apa Itu KBLI?
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan berbagai jenis aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh badan usaha di Indonesia. KBLI dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan terdiri dari kombinasi angka yang mencerminkan bidang usaha suatu perusahaan. Setiap kode KBLI memiliki makna spesifik yang menjelaskan jenis aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Kode KBLI menjadi salah satu syarat wajib dalam pendirian sebuah perusahaan, termasuk PT Perorangan. Dengan adanya KBLI, pemerintah dapat lebih mudah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap sektor-sektor ekonomi yang ada di Indonesia. Selain itu, KBLI juga digunakan sebagai dasar dalam pemberian izin usaha, sehingga pemilik usaha harus memilih KBLI yang sesuai dengan aktivitas bisnis yang mereka jalani.
Menurut data dari BPS tahun 2025, sebanyak 78% pelaku usaha mengakui bahwa pemilihan KBLI yang tepat sangat berpengaruh terhadap kelancaran operasional bisnis mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman tentang KBLI bagi setiap pelaku usaha, terutama yang baru memulai bisnis.
Kode KBLI untuk PT Perorangan
Dalam pendirian PT Perorangan, pelaku usaha harus memilih KBLI yang sesuai dengan jenis usaha yang akan dijalankan. KBLI yang dipilih akan menjadi dasar dalam pendaftaran perusahaan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Jika KBLI yang dipilih tidak sesuai, maka perusahaan tidak akan diberikan izin usaha yang diperlukan, sehingga aktivitas bisnis tidak dapat berjalan lancar.
Berikut adalah beberapa contoh KBLI yang umum digunakan oleh pelaku usaha PT Perorangan, terutama dalam bidang perdagangan:
KBLI 56102: Rumah/Warung Makan
KBLI 56102 digunakan untuk usaha yang menyediakan makanan dan minuman yang dikonsumsi langsung di tempat usaha. Contoh usaha yang menggunakan KBLI ini antara lain warung makan, rumah makan, kedai nasi goreng, dan sejenisnya. KBLI ini cocok untuk bisnis kuliner yang beroperasi di tempat tetap dan menyediakan layanan makan di tempat.
Menurut laporan dari Kementerian Perdagangan tahun 2025, sektor makanan dan minuman masih menjadi salah satu sektor yang paling diminati oleh pelaku usaha, terutama di daerah perkotaan. Dengan demikian, KBLI 56102 menjadi salah satu pilihan yang populer bagi pelaku usaha yang ingin membangun bisnis kuliner.
KBLI 47192: Perdagangan Eceran
KBLI 47192 digunakan untuk usaha perdagangan eceran yang tidak termasuk dalam toko besar atau department store. KBLI ini cocok untuk usaha seperti toko kelontong, toko madura, atau warung dagang yang menjual barang-barang non-pangan, seperti pakaian, peralatan rumah tangga, kosmetik, dan mainan anak-anak. KBLI ini sangat relevan bagi pelaku usaha yang ingin menjual barang-barang dalam skala kecil dan menengah.
Menurut data dari Asosiasi Pengusaha Kecil dan Menengah (APKM) tahun 2025, sektor perdagangan eceran masih menjadi salah satu sektor yang paling stabil dalam perekonomian Indonesia. Hal ini membuat KBLI 47192 menjadi pilihan yang cukup populer di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah.
KBLI 47711: Perdagangan Eceran Pakaian
KBLI 47711 digunakan untuk usaha yang fokus pada penjualan pakaian, baik itu dari bahan tekstil, kulit, maupun bahan sintetis. Contoh usaha yang menggunakan KBLI ini antara lain toko baju gamis, toko batik, toko kemeja, dan toko pakaian lainnya. KBLI ini cocok untuk pelaku usaha yang ingin membangun bisnis di bidang fashion dan tekstil.
Menurut laporan dari Kementerian Perdagangan tahun 2025, sektor fashion dan tekstil masih menjadi salah satu sektor yang tumbuh pesat di Indonesia, terutama dengan semakin meningkatnya permintaan akan produk lokal. Dengan demikian, KBLI 47711 menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi pelaku usaha yang ingin membangun bisnis di bidang ini.
Pentingnya Pemilihan KBLI yang Tepat
Pemilihan KBLI yang tepat sangat penting bagi pelaku usaha, terutama dalam konteks pengurusan izin usaha dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Jika KBLI yang dipilih tidak sesuai dengan aktivitas bisnis yang dijalankan, maka perusahaan bisa menghadapi berbagai konsekuensi negatif, seperti denda administratif, peringatan, atau bahkan pencabutan izin usaha.
Selain itu, pemilihan KBLI yang tepat juga berdampak pada kemudahan dalam pengajuan izin usaha. Misalnya, jika seorang pelaku usaha ingin mengajukan SIUP, maka mereka harus memilih KBLI yang sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan. Jika KBLI yang dipilih tidak sesuai, maka aplikasi SIUP akan ditolak, dan perusahaan tidak akan diberikan izin untuk beroperasi.
Menurut laporan dari Kementerian Hukum dan HAM tahun 2025, sekitar 35% dari kasus penolakan izin usaha disebabkan oleh kesalahan dalam pemilihan KBLI. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman tentang KBLI bagi pelaku usaha, terutama yang baru memulai bisnis.
Tips Memilih KBLI yang Sesuai
Untuk memastikan bahwa KBLI yang dipilih sesuai dengan aktivitas bisnis yang dijalankan, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan oleh pelaku usaha:
- Identifikasi Jenis Usaha: Pelaku usaha harus memahami dengan jelas jenis usaha yang akan dijalankan. Dengan mengetahui jenis usaha, maka pemilihan KBLI akan lebih mudah dilakukan.
- Rujuk Ke Lampiran I Permendag No 64 Tahun 2020: Aturan terkait KBLI dapat ditemukan dalam Lampiran I Permendag No 64 Tahun 2020. Pelaku usaha dapat merujuk ke dokumen ini untuk menentukan KBLI yang sesuai.
- Konsultasi dengan Ahli Hukum: Jika masih ragu, pelaku usaha dapat berkonsultasi dengan ahli hukum atau lembaga konsultasi legal untuk memastikan bahwa KBLI yang dipilih sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku.
- Pastikan KBLI Tidak Salah: Jangan sampai KBLI yang dipilih merupakan hasil perkiraan atau dugaan. Pastikan bahwa KBLI yang dipilih benar-benar sesuai dengan aktivitas bisnis yang dijalankan.
Kesimpulan
KBLI adalah komponen penting dalam pendirian dan pengoperasian perusahaan, terutama PT Perorangan. Pemilihan KBLI yang tepat tidak hanya membantu dalam pengurusan izin usaha, tetapi juga berdampak pada kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Dengan memahami KBLI dan memilih kode yang sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, pelaku usaha dapat memastikan bahwa bisnis mereka berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebagai rekomendasi, pelaku usaha yang ingin memastikan bahwa mereka memilih KBLI yang tepat dapat memanfaatkan layanan konsultasi legal yang tersedia, seperti Kontrak Hukum, yang menyediakan layanan digital tercepat dan terpercaya. Dengan begitu, pelaku usaha tidak perlu khawatir lagi dalam mengurus izin usaha dan pendirian badan usaha.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai KBLI dan layanan legal lainnya, Anda dapat mengunjungi situs resmi Kontrak Hukum di Layanan KH – PT Perorangan.