Di era digital yang semakin kompetitif, kehilangan posisi di hasil pencarian mesin pencari (SERP) bisa menjadi bencana bagi bisnis. Halaman web yang tiba-tiba menghilang dari SERP tidak hanya memengaruhi visibilitas, tetapi juga berpotensi mengurangi lalu lintas dan konversi. Masalah ini sering kali muncul secara mendadak, membuat pemilik situs bingung dan khawatir. Dalam sesi Google SEO Office Hours bulan April 2023, Gary Illyes, seorang analis dari Google Search Central, menjelaskan bagaimana cara mengidentifikasi penyebab hilangnya halaman web dari SERP dan langkah-langkah untuk memperbaikinya.

Masalah seperti ini jarang terjadi, menurut Illyes, karena biasanya penurunan peringkat disebabkan oleh kompetitor yang lebih unggul. Namun, jika halaman web benar-benar menghilang, penting untuk melakukan investigasi mendalam. Salah satu langkah awal adalah memeriksa apakah masalah tersebut bersifat global atau hanya terjadi pada lokasi tertentu. Dengan menggunakan alat seperti VPN atau meminta bantuan teman dari lokasi lain, pemilik situs dapat memastikan apakah masalah tersebut bersifat personalisasi atau teknis.

Selain itu, penting untuk mengecek perubahan yang dilakukan sebelumnya, seperti struktur internal link, layout halaman, atau penggunaan tools seperti disavow. Masalah teknis seperti robots.txt, broken link, atau waktu load halaman juga bisa menjadi penyebab hilangnya halaman dari SERP. Dengan memahami faktor-faktor ini, pemilik situs dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengembalikan posisi mereka di hasil pencarian.

Jasa Backlink

Mengapa Halaman Web Tiba-Tiba Hilang dari SERP?

Kehilangan posisi di SERP bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik teknis maupun non-teknis. Salah satu kemungkinan utama adalah perubahan algoritma Google. Meskipun Google jarang memberi pemberitahuan resmi tentang update algoritma, para praktisi SEO sering melihat perubahan dalam performa situs setelah adanya update. Misalnya, Google Core Update yang dirilis pada Maret 2025 telah memengaruhi banyak situs, termasuk yang memiliki konten berkualitas tinggi tetapi tidak sesuai dengan kriteria baru dari mesin pencari.

Selain itu, perubahan dalam strategi konten juga bisa menyebabkan penurunan peringkat. Jika situs tidak lagi memenuhi standar E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness), maka peringkatnya bisa turun. Hal ini terutama berlaku untuk situs yang fokus pada topik sensitif seperti kesehatan atau keuangan. Menurut sebuah riset oleh SparkToro pada tahun 2024, Google Search tumbuh 20% dalam satu tahun, tetapi persaingan semakin ketat, terutama di bidang konten yang relevan dengan kebutuhan pengguna.

Langkah-Langkah Investigasi yang Perlu Dilakukan

Jika Anda menghadapi masalah serupa, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memverifikasi apakah masalah tersebut bersifat lokal atau global. Untuk melakukan ini, Anda bisa menggunakan alat seperti Google Search Console atau meminta bantuan dari rekan di lokasi lain. Jika halaman web Anda masih muncul di lokasi lain, maka kemungkinan besar masalahnya disebabkan oleh personalisasi pencarian.

Jika masalahnya bersifat global, selanjutnya Anda perlu memeriksa perubahan-perubahan yang dilakukan sebelumnya. Apakah ada perubahan struktur internal link, layout halaman, atau penggunaan tools seperti disavow? Semua perubahan ini bisa memengaruhi peringkat situs. Selain itu, pastikan bahwa tidak ada masalah teknis seperti robots.txt yang salah dikonfigurasi, sitemap yang tidak lengkap, atau broken link yang bisa menghambat crawling dan indexing.

Tips untuk Memperbaiki Kehilangan Posisi di SERP

Setelah menemukan penyebabnya, langkah berikutnya adalah memperbaiki masalah tersebut. Jika masalahnya teknis, Anda bisa memperbaiki robots.txt, memperbaiki broken link, atau meningkatkan kecepatan loading halaman. Jika masalahnya disebabkan oleh perubahan algoritma, Anda perlu menyesuaikan konten dengan kriteria baru dari Google. Misalnya, jika Google mulai lebih memprioritaskan konten yang memiliki nilai tambah tinggi, maka Anda perlu memastikan bahwa konten Anda benar-benar memberikan manfaat nyata bagi pengguna.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa konten Anda tetap relevan dan up-to-date. Jika konten sudah usang atau tidak memenuhi standar E-E-A-T, maka peringkat situs bisa turun. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk memperkuat otoritas situs melalui backlink berkualitas. Backlink dari situs yang memiliki otoritas tinggi bisa membantu meningkatkan peringkat situs di SERP.

Pentingnya Analisis Data dan Monitoring Berkala

Untuk mencegah masalah serupa terjadi di masa depan, penting untuk melakukan analisis data secara berkala. Gunakan alat seperti Google Analytics 4 atau Google Search Console untuk memantau performa situs. Jika Anda melihat penurunan traffic atau peringkat, segera lakukan investigasi untuk menemukan penyebabnya. Selain itu, pantau juga perubahan algoritma Google dan sesuaikan strategi SEO Anda sesuai dengan perkembangan terbaru.

Dalam era AI yang semakin dominan, penting juga untuk memahami bagaimana mesin pencari seperti Google menggunakan AI untuk menghasilkan hasil pencarian yang lebih akurat. Misalnya, Google AI Overview dan Featured Snippet 2.0 bisa memengaruhi bagaimana konten Anda ditampilkan di SERP. Oleh karena itu, pastikan konten Anda tidak hanya informatif, tetapi juga mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan pengguna.

Kesimpulan

Kehilangan posisi di SERP bisa menjadi tantangan besar bagi pemilik situs, tetapi dengan investigasi yang tepat dan langkah perbaikan yang sesuai, masalah ini bisa diatasi. Pastikan untuk memeriksa perubahan yang dilakukan, memperbaiki masalah teknis, dan menyesuaikan konten dengan kriteria baru dari Google. Dengan monitoring berkala dan analisis data, Anda bisa menjaga performa situs agar tetap stabil dan meningkatkan visibilitas di mesin pencari.

Jasa Stiker Kaca