Google Search Console, salah satu alat utama bagi praktisi SEO, terus mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna. Salah satu perubahan terbaru yang cukup signifikan adalah penghapusan fitur International Targeting Report pada 2022. Meskipun sebelumnya fitur ini menjadi bagian penting dalam memantau kinerja website multi-bahasa atau multi-regional, penghapusan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang dampaknya terhadap strategi SEO internasional.
Penghapusan fitur ini dilakukan oleh Google sebagai bagian dari upaya mereka untuk menyederhanakan antarmuka dan fokus pada metode yang lebih efektif dalam mengelola konten multilingual. Namun, meskipun International Targeting Report sudah tidak tersedia, Google tetap mendukung tag hreflang sebagai sinyal penting untuk mengarahkan pengguna ke versi konten yang sesuai dengan bahasa dan negara mereka. Hal ini membuka ruang bagi praktisi SEO untuk mencari alternatif lain dalam memantau dan mengelola konten multi-bahasa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai penghapusan fitur tersebut, dampaknya terhadap SEO internasional, serta berbagai tools alternatif yang dapat digunakan untuk memastikan bahwa konten Anda tetap terlihat di hasil pencarian Google. Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana tren baru dalam SEO internasional mungkin memengaruhi strategi bisnis di masa depan.
Pengumuman Penghentian International Targeting Report
Pada 24 Agustus 2022, Google resmi mengumumkan bahwa fitur International Targeting Report akan dihapus dari Google Search Console. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Twitter resmi Google Search Central (@googlesearchc), yang menyatakan bahwa fitur ini telah didepresiasi dan akan segera dihapus dari sistem.
“The International Targeting report has been deprecated, and will be removed from Search Console soon. We continue to support hreflang and our recommendations for managing multilingual and multiregional sites still stand.”
Penghapusan fitur ini rencananya akan dilakukan pada 22 September 2022. Meskipun penghapusan ini bisa terdengar seperti penurunan dukungan dari Google, faktanya, Google masih mempertahankan pendekatan mereka terhadap manajemen konten multilingual dan multiregional. Mereka tetap menekankan pentingnya penggunaan tag hreflang sebagai indikator utama untuk menunjukkan hubungan antara halaman-halaman yang memiliki konten serupa dalam bahasa dan wilayah berbeda.
Apa Itu Google International Targeting Report?
Fitur International Targeting Report telah ada sejak 2014 dan menjadi salah satu alat yang digunakan oleh praktisi SEO untuk mengelola website multi-bahasa atau multi-regional. Fitur ini memberikan laporan visual tentang bagaimana Google memahami target negara dan bahasa dari sebuah situs web. Dengan menggunakan dashboard ini, pengelola website dapat melihat apakah tag hreflang berjalan dengan benar, serta mengidentifikasi kesalahan atau masalah yang muncul.
Misalnya, jika sebuah situs web memiliki versi Bahasa Indonesia dan Inggris, maka tag hreflang akan membantu Google memahami bahwa setiap halaman memiliki konten yang relevan dengan audiens tertentu. Dengan adanya fitur ini, pengelola website bisa memastikan bahwa pengguna dari negara tertentu (seperti Indonesia) akan melihat konten dalam bahasa Indonesia, bukan dalam bahasa asing.
Namun, seiring berkembangnya teknologi dan peningkatan kemampuan Google dalam memahami konten multilingual, fitur ini mulai dianggap kurang efektif. Oleh karena itu, Google memutuskan untuk menggantinya dengan metode yang lebih efisien dan real-time.
Dampak Penghapusan International Targeting Report terhadap SEO Internasional
Meskipun fitur International Targeting Report telah dihapus, dampaknya terhadap strategi SEO internasional tidak begitu signifikan. Sebab, fitur ini hanya merupakan alat pelaporan, bukan bagian dari mekanisme dasar Google dalam memahami konten multilingual.
Google tetap memperkuat posisi hreflang sebagai indikator utama dalam menentukan konten yang cocok untuk pengguna berdasarkan bahasa dan lokasi. Artinya, praktisi SEO tetap bisa memanfaatkan tag ini untuk memastikan bahwa konten Anda tepat sasaran.
Selain itu, panduan resmi Google tentang pengelolaan website multi-bahasa dan multi-regional tetap berlaku. Misalnya, penggunaan subdomain atau subdirectory yang jelas, serta penerapan structured data yang sesuai, masih menjadi kunci dalam meningkatkan kinerja SEO internasional.
Namun, penghapusan fitur ini juga memicu kebutuhan bagi praktisi SEO untuk mencari alternatif lain dalam memantau dan mengelola konten multilingual. Ini menjadi tantangan baru bagi mereka yang sebelumnya bergantung pada laporan dari Google Search Console.
Tools Alternatif untuk Memantau Tag Hreflang
Karena fitur International Targeting Report telah dihapus, praktisi SEO harus mencari cara lain untuk memantau tag hreflang. Berikut beberapa alat dan metode yang bisa digunakan:
-
Cara Manual:
Anda bisa memeriksa tag hreflang secara manual dengan mengunjungi versi Google yang sesuai dengan negara atau bahasa yang ingin Anda cek. Contohnya, jika Anda ingin memeriksa konten Indonesia, kunjungigoogle.co.id
. Lalu, tambahkan parameter&hl=id&gl=id
ke URL hasil pencarian untuk memastikan bahwa konten yang ditampilkan sesuai dengan target negara dan bahasa. -
Tools Third-Party:
Ada beberapa alat pihak ketiga yang dirancang khusus untuk memeriksa tag hreflang, seperti Weglot dan Cmlabs. Alat-alat ini memberikan analisis lengkap tentang apakah tag hreflang berfungsi dengan baik dan menemukan error yang mungkin terjadi. -
Google Search Console:
Meskipun International Targeting Report sudah tidak tersedia, Google Search Console tetap menyediakan fitur lain yang bisa digunakan untuk memantau performa konten. Misalnya, fitur URL Inspection Tool dan Index Coverage Report bisa membantu Anda memastikan bahwa halaman Anda terindeks dengan benar dan tidak mengalami error.
Dengan menggunakan alat-alat ini, praktisi SEO tetap bisa memantau dan mengoptimalkan konten multilingual tanpa bergantung pada fitur yang telah dihapus.