Dalam dunia bisnis, merek dagang menjadi salah satu aset penting yang perlu dilindungi. Pendaftaran merek tidak hanya melindungi identitas bisnis, tetapi juga memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Namun, proses pendaftaran merek dagang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Salah satu hal krusial yang harus dipahami adalah menentukan kelas merek yang sesuai dengan jenis barang atau jasa yang ditawarkan.

Kelas merek adalah pengelompokan berdasarkan jenis barang atau jasa yang diperdagangkan. Di Indonesia, klasifikasi ini mengacu pada sistem Nice Classification yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No 24/1993 dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No 67/2016. Dengan memahami kelas merek, pelaku usaha dapat memastikan bahwa pendaftaran merek mereka akan lebih mudah diterima oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan memiliki perlindungan hukum yang kuat.

Pemilihan kelas merek yang tepat sangat penting karena kesalahan dalam menentukan kelas dapat menyebabkan penolakan pendaftaran. Selain itu, kelas merek juga menentukan cakupan perlindungan yang diberikan. Misalnya, jika merek Anda terdaftar di Kelas 1, maka merek tersebut tidak akan dilindungi di kelas lain seperti Kelas 35 atau Kelas 43. Oleh karena itu, pemahaman tentang kelas merek menjadi langkah awal yang wajib dilakukan sebelum mengajukan pendaftaran merek.

Jasa Backlink

Untuk membantu pelaku usaha dalam menentukan kelas merek, berikut adalah panduan lengkap yang mencakup definisi kelas merek, jenis-jenis kelas, cara menentukan kelas, serta manfaat pengajuan untuk lebih dari satu kelas.

Apa Itu Kelas Merek?

Kelas merek merujuk pada kategori atau bidang usaha yang dijalankan oleh suatu merek. Sistem klasifikasi ini digunakan secara global untuk memudahkan pendaftaran dan perlindungan merek dagang. Di Indonesia, klasifikasi ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No 24/1993 dan diperbarui berdasarkan edisi terbaru Nice Classification tahun 2018.

Sistem klasifikasi ini terdiri dari 45 kelas, yang dibagi menjadi dua bagian utama: kelas barang (kelas 1-34) dan kelas jasa (kelas 35-45). Setiap kelas memiliki rincian spesifik mengenai jenis barang atau jasa yang termasuk di dalamnya. Contohnya, Kelas 29 mencakup makanan, Kelas 35 mencakup layanan pemasaran, dan Kelas 43 mencakup jasa penyajian makanan.

Kelas merek berfungsi sebagai batasan atas hak yang diberikan kepada pemilik merek. Jadi, jika merek Anda terdaftar di satu kelas, orang lain masih bisa mendaftarkan merek serupa di kelas lain. Oleh karena itu, pemilihan kelas yang tepat sangat penting untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap merek Anda.

Apa Saja Jenis Kelas Merek?

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 24/1993 dan Nice Classification edisi 2018, kelas merek terbagi menjadi 45 kelas. Berikut adalah ringkasan kelas-kelas utama:

Kelas Barang (1-34):
– Kelas 1-5: Industri kimia dan terkait
– Kelas 6-14: Bahan mentah logam dan produksi terkait
– Kelas 15-21: Teknologi dan alat elektronik
– Kelas 22-27: Tekstil dan bahan tekstil
– Kelas 28: Mainan, olahraga, dan permainan
– Kelas 29-34: Makanan, minuman, dan tembakau

Kelas Jasa (35-45):
– Kelas 35: Periklanan, manajemen bisnis, dan administrasi
– Kelas 36: Asuransi, keuangan, dan real estate
– Kelas 37: Konstruksi, perbaikan, dan instalasi
– Kelas 38: Telekomunikasi
– Kelas 39: Transportasi dan perjalanan
– Kelas 40: Pengolahan material
– Kelas 41: Pendidikan, hiburan, dan seni
– Kelas 42: Penelitian dan teknologi
– Kelas 43: Restoran, kafe, dan layanan makanan
– Kelas 44: Layanan kesehatan
– Kelas 45: Hukum, keamanan, dan layanan keuangan

Setiap kelas memiliki deskripsi spesifik mengenai jenis barang atau jasa yang termasuk di dalamnya. Contohnya, Kelas 35 mencakup layanan pemasaran, sedangkan Kelas 43 mencakup jasa penyajian makanan dan minuman.

Bagaimana Cara Menentukan Kelas Merek?

Menentukan kelas merek bukanlah hal yang rumit, namun memerlukan pemahaman yang baik tentang bisnis Anda. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

Jasa Stiker Kaca

1. Tentukan Bidang Usaha/Bisnis

Langkah pertama adalah menentukan apakah bisnis Anda menjual barang atau memberikan jasa. Jika bisnis Anda bergerak di bidang perdagangan, maka kelas yang cocok adalah kelas barang. Jika bisnis Anda memberikan layanan, maka kelas jasa yang sesuai.

2. Pahami Model Bisnis yang Dijalankan

Model bisnis yang Anda jalankan juga memengaruhi pemilihan kelas merek. Misalnya, bisnis kopi bisa masuk ke Kelas 35 (penjualan di booth) dan Kelas 43 (penjualan di kafe). Oleh karena itu, pastikan Anda memahami model bisnis Anda secara detail.

3. Tentukan Kata Kunci Bisnismu

Kata kunci bisnis Anda dapat membantu menentukan kelas yang sesuai. Misalnya, jika kata kunci bisnis Anda adalah “boba”, maka Anda dapat mencari kelas yang mencakup minuman seperti Kelas 29, 30, 32, 35, dan 43. Pastikan kata kunci yang Anda gunakan relevan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

4. Cari Informasi di Situs Resmi DJKI

DJKI menyediakan fitur pencarian kelas merek yang bisa Anda gunakan untuk menemukan kelas yang sesuai dengan bisnis Anda. Dengan menggunakan fitur ini, Anda dapat memperoleh informasi lengkap mengenai jenis barang atau jasa yang termasuk di dalam setiap kelas.

Bisakah Mengajukan Permohonan Untuk Lebih Dari Satu Kelas Merek?

Ya, Anda dapat mengajukan permohonan pendaftaran merek untuk lebih dari satu kelas. Sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis, pelaku usaha dapat mengajukan permohonan untuk beberapa kelas barang dan/atau jasa. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penggunaan merek dalam berbagai bidang bisnis.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, biaya pendaftaran merek ditentukan per kelas. Semakin banyak kelas yang Anda ajukan, semakin besar biaya yang harus Anda bayar. Kedua, ketika merek Anda diterima, semua kelas yang diajukan akan dicantumkan dalam dokumen pendaftaran merek.

Keuntungan dari mengajukan lebih dari satu kelas adalah perlindungan yang lebih luas. Jika merek Anda diterima, maka Anda akan mendapatkan perlindungan hukum yang mencakup semua kelas yang diajukan. Ini sangat penting untuk bisnis yang memiliki beberapa model operasional atau layanan yang berbeda.

Manfaat Mengajukan Pendaftaran Merek untuk Lebih Dari Satu Kelas

Mengajukan pendaftaran merek untuk lebih dari satu kelas memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Perlindungan yang lebih luas: Dengan mengajukan beberapa kelas, merek Anda akan dilindungi di berbagai bidang bisnis.
  • Mencegah persaingan tidak sehat: Dengan perlindungan yang luas, Anda dapat mencegah pihak lain menggunakan merek serupa di kelas yang sama.
  • Meningkatkan nilai merek: Merek yang dilindungi di beberapa kelas memiliki nilai yang lebih tinggi, karena menunjukkan keberagaman dan fleksibilitas bisnis.

Tips Tambahan untuk Memilih Kelas Merek

Selain langkah-langkah di atas, berikut beberapa tips tambahan yang bisa Anda terapkan:

  • Konsultasi dengan ahli hukum: Jika Anda masih bingung, konsultasikan dengan ahli hukum atau konsultan HKI yang berpengalaman. Mereka dapat membantu Anda memilih kelas yang tepat.
  • Periksa kelas yang relevan: Pastikan kelas yang Anda ajukan sesuai dengan bisnis Anda. Jangan sampai kelas yang dipilih terlalu umum atau tidak relevan.
  • Cek kelas yang sudah ada: Sebelum mengajukan pendaftaran, pastikan kelas yang Anda pilih belum digunakan oleh pihak lain. Ini dapat menghindari konflik dan penolakan pendaftaran.

Kesimpulan

Menentukan kelas merek adalah langkah penting dalam proses pendaftaran merek dagang. Dengan memahami kelas merek dan memilih kelas yang sesuai dengan bisnis Anda, Anda dapat memastikan bahwa merek Anda dilindungi secara optimal. Jangan lupa untuk memperhatikan biaya pendaftaran dan manfaat dari pengajuan lebih dari satu kelas. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengajukan pendaftaran merek dengan lancar dan aman.

Jika Anda masih merasa bingung atau membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau layanan profesional seperti Kontrak Hukum. Mereka akan membantu Anda memilih kelas merek yang tepat dan memastikan pendaftaran merek Anda diterima oleh DJKI.