Di tengah dinamika bisnis yang semakin kompleks, memiliki legalitas usaha yang lengkap menjadi kunci utama untuk menarik minat investor. Investor tidak hanya mencari potensi pertumbuhan bisnis, tetapi juga memastikan bahwa perusahaan yang mereka investasikan beroperasi secara sah dan terjamin dari risiko hukum. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai legalitas yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan investor, serta alasan pentingnya dokumen-dokumen tersebut dalam proses bisnis.
Investor adalah pihak yang menyuntikkan modal ke dalam suatu bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mereka biasanya mencari keselarasan dalam segala aspek bisnis sebelum menanamkan dana. Salah satu hal yang menjadi perhatian utama bagi investor adalah legalitas usaha. Dengan legalitas yang lengkap, investor dapat yakin bahwa bisnis yang mereka dukung berjalan di bawah payung hukum yang kuat. Hal ini memberikan rasa aman dan meningkatkan tingkat kepercayaan antara investor dan pelaku usaha.
Untuk bisa mendapatkan investor, pelaku usaha perlu mempersiapkan beberapa dokumen legalitas penting. Pertama, bentuk badan usaha yang ideal adalah Perseroan Terbatas (PT). PT merupakan bentuk badan hukum yang memberikan perlindungan tanggung jawab terbatas kepada pemegang saham. Selain itu, anggaran dasar perusahaan juga menjadi dokumen penting yang mengatur struktur internal dan regulasi operasional PT. Anggaran dasar ini mencakup informasi seperti hak dan kewajiban pemegang saham, prosedur rapat pemegang saham, serta ketentuan tentang distribusi dividen dan manajemen modal.
Selanjutnya, Nomor Induk Berusaha (NIB) dan perizinan berusaha juga wajib dimiliki oleh setiap usaha. NIB berfungsi sebagai identitas usaha dan pengganti beberapa izin usaha lainnya. Sementara itu, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) merupakan nomor identifikasi pajak yang wajib dimiliki oleh semua entitas bisnis. Keberadaan NPWP sangat penting karena berdampak pada kemudahan pembayaran pajak dan klaim pemotongan pajak.
Tidak kalah pentingnya adalah merek dagang yang telah terdaftar. Merek dagang melindungi identitas produk dari pembajakan dan menjadi aset intangible perusahaan. Dengan memiliki merek yang terdaftar, pelaku usaha dapat memperkuat citra merek dan membangun kepercayaan konsumen.
Legalitas yang lengkap tidak hanya memberikan keyakinan bagi investor, tetapi juga membantu dalam menjaga reputasi perusahaan dan menghindari risiko hukum. Kepastian hukum, perlindungan investasi, transparansi, dan kemungkinan pertumbuhan bisnis adalah beberapa alasan mengapa legalitas menjadi faktor penentu dalam menarik investor.
Legalitas yang Harus Dipenuhi untuk Mendapat Investor
Untuk menarik investor, pelaku usaha perlu memenuhi beberapa legalitas dasar. Pertama, bentuk badan usaha yang ideal adalah Perseroan Terbatas (PT). PT adalah bentuk badan hukum yang umum digunakan karena memberikan perlindungan tanggung jawab terbatas kepada pemegang saham. Dengan begitu, jika PT mengalami kerugian, pemegang saham hanya bertanggung jawab sebesar jumlah saham yang dimiliki. Ini memberikan rasa aman bagi investor, karena mereka tahu bahwa risiko finansial mereka terbatas.
Selain itu, anggaran dasar perusahaan juga menjadi dokumen penting. Anggaran dasar mengatur struktur internal dan regulasi operasional PT. Dokumen ini mencakup informasi seperti hak dan kewajiban pemegang saham, prosedur pelaksanaan rapat pemegang saham, komposisi dewan direksi, serta ketentuan mengenai distribusi dividen dan manajemen modal. Investor sering kali mengkaji anggaran dasar untuk memahami bagaimana perusahaan diatur dan bagaimana mereka akan diberikan hak dan perlindungan dalam perusahaan tersebut.
Nomor Induk Berusaha (NIB) & Perizinan Berusaha
NIB adalah dokumen legalitas yang dikeluarkan oleh Kementerian Investasi/BKPM dan berfungsi sebagai identitas usaha serta perizinan berusaha. NIB wajib dimiliki oleh setiap usaha, mulai dari usaha mikro hingga besar. Selain sebagai identitas usaha, NIB saat ini berlaku sebagai pengganti Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Impor (API), dan dalam beberapa kondisi menggantikan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Selain NIB, beberapa sektor usaha juga membutuhkan perizinan berusaha tambahan. Misalnya, Sertifikat Standar (SS) atau izin tertentu. Untuk menentukan perizinan tambahan, pelaku usaha dapat melihatnya berdasarkan risiko usaha dari masing-masing bisnis yang dapat dilihat melalui platform Online Single Submission (OSS). Jika suatu usaha tidak memiliki perizinan yang seharusnya, maka usaha tersebut tidak dapat dikatakan legal untuk beroperasi.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
NPWP adalah nomor identifikasi pajak yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan wajib dimiliki oleh semua entitas bisnis yang beroperasi di Indonesia. Ketika entitas bisnis tidak memiliki NPWP, investor sering kali meminta agar pelaku usaha mendapatkannya terlebih dahulu. Hal ini karena NPWP memberikan banyak kemudahan dalam pelaporan dan pembayaran pajak.
Secara konkret, jika pelaku usaha tidak memiliki NPWP, maka objek-objek yang dikenakan pajak terhadapnya dapat dibebankan biaya pajak yang lebih besar daripada pemilik NPWP pada umumnya. NPWP digunakan untuk tujuan pelaporan dan pembayaran pajak perusahaan, termasuk Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan). Selain itu, NPWP juga digunakan untuk mengajukan klaim pemotongan pajak yang diterapkan oleh mitra bisnis atau pemasok.
Merek Dagang yang Telah Terdaftar
Merek dagang merupakan identitas bagi sebuah produk. Mendaftarkan merek merupakan bentuk perlindungan terhadap identitas produk dari pembajakan ataupun penggunaan tanpa hak. Selain itu, mendaftarkan merek juga dapat menjadi aset perusahaan yang tidak berwujud (intangible asset). Dengan telah mendaftarkan merek atas sebuah produk, maka pemilik merek diberikan hak eksklusif untuk menggunakan sendirinya mereknya ataupun memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakan mereknya.
Alasan Pentingnya Legalitas untuk Mendapat Investor
Kelengkapan dokumen legalitas menjadi dasar yang sangat penting bagi investor karena memberikan keyakinan, perlindungan, dan kejelasan terhadap investasi yang mereka lakukan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pentingnya dokumen legalitas untuk suatu perusahaan mendapatkan investor bisnis:
Kepastian Hukum
Investor cenderung mencari kepastian hukum sebelum mereka berinvestasi. Dengan legalitas yang lengkap, perusahaan menunjukkan bahwa operasinya sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku. Ini memberikan keyakinan kepada investor bahwa perusahaan beroperasi secara sah dan dapat diandalkan.
Perlindungan Investasi
Legalitas yang tepat membantu melindungi investasi investor. Jika ada masalah hukum di kemudian hari, landasan hukum yang kuat dapat menjadi perlindungan bagi investasi yang telah dilakukan.
Transparansi dan Kepercayaan
Dokumen legal dan perizinan yang lengkap menunjukkan tingkat transparansi yang tinggi dari perusahaan kepada investor. Hal ini membantu membangun kepercayaan antara perusahaan dan investor potensial.
Kemungkinan Pertumbuhan Bisnis
Dengan memiliki landasan hukum yang kuat, perusahaan memiliki akses yang lebih mudah ke peluang pendanaan yang lebih besar dan mitra strategis, membantu pertumbuhan bisnis.
Menghindari Risiko Hukum
Dengan memiliki legalitas yang lengkap, perusahaan mengurangi risiko terhadap sengketa hukum di masa depan. Hal ini membantu dalam menjaga reputasi perusahaan dan menjaga nilai investasi.
Kontak KH
Untuk mendapatkan atau mencari investor memang susah-susah gampang. Oleh karena itu, sebelum mencari investor, penting untuk mendapatkan saran dari ahli hukum atau profesional terkait untuk memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi semua legalitas yang dibutuhkan. Kontrak Hukum (KH) menawarkan layanan konsultasi hukum online yang dapat membantu Anda mengurus segala dokumen legalitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan investor, seperti pendirian PT, NIB, NPWP, hingga pendaftaran merek dagang.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang layanan kami, kunjungi laman Layanan KH – Memulai Usaha atau konsultasikan dengan gratis di Tanya KH. Anda juga dapat mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @kontrakhukum untuk informasi lebih lanjut.