Franchise bisnis telah menjadi salah satu pilihan populer bagi para pengusaha yang ingin memulai usaha tanpa harus membangun merek dari awal. Dengan mengikuti model bisnis ini, pelaku usaha dapat memanfaatkan reputasi, sistem, dan strategi yang sudah teruji dari pemilik merek. Namun, memilih franchise yang tepat bukanlah hal mudah. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan agar bisnis dapat berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana memilih franchise yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Franchise adalah bentuk kerja sama antara franchisor (pemilik merek) dan franchisee (pemilik cabang). Franchisee diberikan hak untuk menjual produk atau layanan yang dimiliki oleh franchisor dengan menggunakan nama merek, sistem operasional, dan prosedur yang sudah ditentukan. Dalam pertukaran tersebut, franchisee biasanya membayar biaya royalti kepada franchisor. Model bisnis ini sangat cocok bagi para pemula karena tidak memerlukan pengeluaran besar untuk membangun brand sendiri. Namun, risiko tetap ada, dan penting untuk memahami semua aspek sebelum memutuskan bergabung dengan sebuah franchise.
Kriteria Utama dalam Memilih Franchise
Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan sebuah franchise, Anda perlu memastikan bahwa bisnis tersebut memenuhi kriteria dasar sebagai franchise. Pertama, bisnis tersebut harus memiliki karakteristik bisnis yang jelas. Merek atau produk yang ditawarkan harus sudah terbukti menguntungkan dan memiliki pengalaman minimal lima tahun. Selain itu, ada standar atau penawaran barang dan jasa yang tertulis. Franchise juga harus mudah diajarkan dan diterapkan oleh franchisee. Franchisor harus memberikan dukungan terus-menerus, baik dalam bentuk pelatihan, bimbingan operasional, maupun promosi. Terakhir, pastikan bahwa merek tersebut memiliki hak kekayaan intelektual yang sah seperti merek dagang, hak cipta, paten, lisensi, atau rahasia dagang yang terdaftar secara resmi.
Tips Penting dalam Memilih Franchise yang Tepat
Memilih franchise yang tepat membutuhkan persiapan yang matang. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Pilih Bidang Franchise yang Sesuai Minat dan Kemampuan
Sebelum memutuskan, identifikasi minat dan keahlian Anda. Jika Anda menyukai makanan, misalnya, Anda bisa memilih franchise makanan yang belum ada di daerah Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah mengembangkan bisnis karena apa yang Anda lakukan sesuai dengan passion Anda.
2. Lakukan Penelitian Mendalam
Penelitian sangat penting untuk memastikan bahwa franchise yang dipilih memiliki potensi sukses. Perhatikan peluang bisnis, syarat franchise, modal yang dibutuhkan, serta pengetahuan tentang bidang tersebut. Pastikan juga bahwa franchise tersebut memiliki reputasi yang baik dan tidak memiliki riwayat masalah hukum.
3. Perhatikan Risiko Bisnis
Setiap bisnis pasti memiliki risiko. Pastikan Anda memahami risiko yang mungkin terjadi, seperti tingkat kegagalan atau ketidakpastian pasar. Jika risiko mencapai 20% atau lebih, Anda perlu mempertimbangkan ulang apakah franchise tersebut layak diambil.
4. Pilih Franchise yang Sudah Terbukti
Franchise yang sudah teruji dan dikenal luas akan lebih mudah diterima oleh konsumen. Meskipun harga mungkin sedikit lebih mahal, kepercayaan konsumen akan meningkat, sehingga potensi keuntungan juga lebih besar.
5. Cari Lokasi Strategis
Lokasi sangat memengaruhi keberhasilan bisnis. Pilih lokasi yang ramai dan dekat dengan target pasar. Pastikan juga tidak terlalu jauh dari pesaing agar bisnis Anda memiliki peluang berkembang.
6. Pastikan Legalitas dan Merek Terdaftar
Pastikan franchise yang dipilih memiliki izin usaha yang sah dan merek dagang yang terdaftar di DJKI Kemenkumham. Ini akan melindungi bisnis Anda dari masalah hukum di masa depan.
7. Pahami Proyeksi Keuangan
Analisis proyeksi keuangan yang diberikan oleh franchisor. Pastikan semua asumsi seperti harga jual, margin keuntungan, dan volume penjualan realistis. Jika perlu, kunjungi outlet-outlet lain untuk mengetahui kondisi nyata.
Pentingnya Kesepakatan Franchise
Kesepakatan franchise adalah dokumen penting yang harus dibuat sebelum memulai bisnis. Kesepakatan ini menjadi dasar kerja sama antara franchisor dan franchisee. Isi kesepakatan ini mencakup nama dan alamat pihak yang terlibat, jenis hak kekayaan intelektual, aktivitas bisnis, hak dan kewajiban pihak, bantuan fasilitas, wilayah bisnis, durasi kesepakatan, cara pembayaran royalti, kepemilikan, perubahan kepemilikan, penyelesaian sengketa, serta prosedur perpanjangan, pengakhiran, atau penghapusan kesepakatan.
Kesepakatan ini bertujuan untuk melindungi bisnis dari risiko di masa depan. Selain itu, kesepakatan juga menjadi alat untuk memantau apakah kedua belah pihak memenuhi kewajibannya. Dengan adanya kesepakatan, konflik antara franchisor dan franchisee dapat diminimalkan.
Langkah-Langkah untuk Memulai Franchise
Setelah memilih franchise yang tepat, langkah selanjutnya adalah membuat kesepakatan franchise. Pastikan kesepakatan ini dibuat dengan benar sesuai regulasi hukum yang berlaku. Untuk memastikan kesepakatan ini aman dan legal, Anda dapat menghubungi ahli hukum seperti Kontrakhukum.com. Mereka menyediakan layanan konsultasi gratis dan bantuan dalam penyusunan kesepakatan franchise.
Selain itu, Anda juga perlu mengurus surat izin usaha franchise (STPW), yang merupakan izin resmi untuk menjalankan bisnis. STPW sangat penting karena menjadi bukti bahwa bisnis Anda sah dan dapat beroperasi secara legal.
Kesimpulan
Memilih franchise yang tepat membutuhkan persiapan yang matang dan penelitian mendalam. Pastikan franchise yang dipilih memenuhi kriteria utama, memiliki legalitas yang jelas, dan memiliki potensi keuntungan yang baik. Jangan lupa untuk membuat kesepakatan franchise yang jelas dan dilengkapi dengan surat izin usaha. Dengan persiapan yang baik, bisnis franchise Anda dapat berkembang dengan baik dan memberikan keuntungan jangka panjang.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs Kontrakhukum.com atau menghubungi tim ahli hukum mereka melalui Ask KH.
