Daily Nusantara, Jakarta – Perkembangan mobil listrik di Indonesia menunjukkan tren yang sangat positif sejak awal dekade 2020-an. Dorongan pemerintah melalui insentif pajak, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan, serta masuknya berbagai merek global membuat mobil listrik semakin diminati. Dampaknya tidak hanya terasa pada penjualan unit baru, tetapi juga pada pasar jual kembali mobil listrik bekas yang kini mulai terbentuk secara lebih matang.
Sebelum membahas pasaran harga jual kembali mobil listrik bekas di tahun 2026, penting untuk melihat kembali model-model mobil listrik yang paling laris saat pertama kali diluncurkan pada periode 2021 hingga 2025. Model-model inilah yang saat ini paling banyak beredar di pasar mobil listrik bekas dan menjadi referensi utama dalam penentuan harga jual kembali.
Daftar Mobil Listrik Terlaris Saat Peluncuran 2021–2025
Pada periode 2021–2025, beberapa model mobil listrik mencatatkan penjualan tinggi dan mendapatkan respons positif dari pasar Indonesia. Di antaranya adalah Hyundai IONIQ Electric dan Hyundai Kona Electric yang menjadi pionir mobil listrik massal dengan jaringan purna jual yang kuat. Kehadiran keduanya membuka jalan bagi penerimaan mobil listrik di kalangan masyarakat luas.
Tahun-tahun berikutnya diramaikan oleh Wuling Air EV yang langsung mencuri perhatian karena harga yang lebih terjangkau dan desain kompak untuk penggunaan perkotaan. Model ini menjadi salah satu mobil listrik terlaris di Indonesia dan masih banyak dicari hingga saat ini. Selain itu, Tesla Model 3 dan Model Y juga masuk dalam daftar favorit, terutama di segmen premium, berkat teknologi dan performanya.
Memasuki 2023 hingga 2025, pasar semakin kompetitif dengan hadirnya MG 4 EV, BYD Dolphin, BYD Atto 3, serta Hyundai IONIQ 5 yang diproduksi secara lokal. Model-model ini tidak hanya laris saat peluncuran, tetapi juga memiliki potensi nilai jual kembali yang cukup stabil karena dukungan merek dan teknologi yang terus berkembang.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Kembali Mobil Listrik
Harga jual kembali mobil listrik bekas dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Pertama adalah kondisi baterai, karena baterai merupakan komponen paling krusial dan bernilai tinggi. Mobil listrik dengan riwayat penggunaan wajar dan perawatan baterai yang baik cenderung memiliki harga jual kembali lebih tinggi.
Kedua adalah merek dan model kendaraan. Mobil listrik dari merek yang sudah dikenal luas dan memiliki jaringan servis resmi biasanya lebih diminati di pasar bekas. Ketiga, jarak tempuh dan usia kendaraan juga sangat memengaruhi nilai jual, sama seperti mobil konvensional.
Selain itu, perkembangan teknologi terbaru turut memengaruhi harga mobil listrik bekas. Model lama dengan fitur terbatas bisa mengalami penurunan harga lebih cepat jika dibandingkan dengan model yang masih relevan secara teknologi.
Pasaran Harga Jual Kembali Mobil Listrik Bekas di Tahun 2026
Memasuki tahun 2026, pasaran harga jual kembali mobil listrik bekas cenderung lebih stabil dibandingkan tahun-tahun awal. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kepercayaan konsumen serta semakin banyaknya referensi transaksi di pasar. Model-model populer seperti Wuling Air EV, Hyundai IONIQ 5, dan BYD Atto 3 masih memiliki permintaan yang cukup tinggi.
Harga jual kembali umumnya berada di kisaran 60–75 persen dari harga baru, tergantung kondisi kendaraan, usia pakai, dan spesifikasi. Untuk segmen premium seperti Tesla, nilai jual kembali bisa lebih fluktuatif, namun tetap menarik bagi pembeli tertentu yang mencari teknologi tinggi dengan harga lebih kompetitif.
Bagi pemilik mobil listrik yang ingin mengetahui estimasi nilai jual kendaraannya secara cepat dan praktis, Anda bisa memanfaatkan layanan Cek Kisaran Harga Jual Kembali Mobil Listrik Anda sebagai langkah awal sebelum menjual kendaraan.
Tips Menjaga Nilai Jual Kembali Mobil Listrik
Agar nilai jual kembali mobil listrik tetap optimal, pemilik disarankan melakukan perawatan rutin sesuai rekomendasi pabrikan. Hindari kebiasaan pengisian baterai ekstrem dan pastikan riwayat servis terdokumentasi dengan baik. Kondisi fisik kendaraan juga perlu dijaga agar tetap menarik di mata calon pembeli.
Dengan semakin berkembangnya ekosistem mobil listrik di Indonesia, pasar jual kembali mobil listrik bekas diprediksi akan semakin kuat. Tahun 2026 menjadi momentum penting bagi pemilik kendaraan listrik untuk menjual atau menukar mobilnya dengan model terbaru, tanpa harus khawatir kehilangan nilai secara signifikan.







