SEO adalah salah satu aspek terpenting dalam meningkatkan visibilitas website di mesin pencari. Meskipun Google sering menjadi fokus utama bagi praktisi SEO, penting untuk memahami bahwa ada search engine lain yang juga memiliki pengguna dan potensi trafik yang signifikan. Salah satunya adalah Bing, yang tidak hanya menawarkan alternatif dari Google, tetapi juga memiliki perbedaan signifikan dalam cara mengoptimalkan konten.

Bing dan Google keduanya merupakan mesin pencari besar yang digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Namun, meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam beberapa faktor ranking, mereka juga memiliki perbedaan mendasar yang perlu diperhatikan oleh para praktisi SEO. Memahami perbedaan antara Bing SEO dan Google SEO dapat membantu Anda merancang strategi yang lebih efektif dan meningkatkan performa website secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara Bing SEO dan Google SEO, termasuk perbedaan dalam penggunaan keyword, backlink, social signals, konten multimedia, serta teknik SEO teknis lainnya. Dengan memahami hal-hal ini, Anda bisa membuat strategi yang lebih tepat untuk meningkatkan peringkat website Anda di kedua mesin pencari tersebut.

Jasa Backlink

Perbedaan Utama dalam Penggunaan Keyword

Salah satu aspek utama dalam SEO adalah penggunaan keyword atau kata kunci. Baik Google maupun Bing memiliki pendekatan berbeda dalam menilai penggunaan keyword pada sebuah halaman web.

Google lebih menekankan pada kualitas konten daripada penggunaan exact match keyword. Algoritma Google seperti RankBrain menggunakan machine learning untuk memahami konteks dan intent dari pencarian pengguna. Hal ini berarti bahwa konten yang komprehensif dan relevan dengan topik yang dibahas cenderung lebih disukai daripada konten yang hanya sekadar mengandung keyword yang tepat.

Di sisi lain, Bing lebih mengedepankan broad-matching keyword. Bing Webmaster Guidelines menyarankan untuk menciptakan konten yang sesuai dengan hasil riset keyword, sehingga audiens dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan. Meskipun Bing tidak sepenuhnya mengabaikan penggunaan meta tag keyword, penggunaan keyword yang berlebihan (keyword stuffing) tetap tidak disarankan.

Selain itu, Bing menyediakan alat riset keyword yang sangat detail, seperti Bing Webmaster Tool, yang bisa membantu Anda menemukan tren keyword, keyword terkait, dan saran keyword. Ini memberikan keuntungan tersendiri bagi praktisi SEO yang ingin memahami bagaimana keyword bekerja di Bing.

Perbedaan dalam Backlink dan Internal Link

Backlink dan internal link adalah dua faktor penting dalam SEO, baik untuk Google maupun Bing. Keduanya memiliki pendekatan yang sedikit berbeda dalam menilai kualitas dan jumlah link.

Google mengukur kualitas backlink melalui PageRank, yang menghitung seberapa banyak domain lain menghubungkan ke situs Anda. Backlink dari situs berkualitas tinggi dan tepercaya cenderung memberikan bobot yang lebih besar dibandingkan jumlahnya. Selain itu, Google juga memperhatikan anchor text yang relevan dan alami dalam link.

Bing, meskipun juga mempertimbangkan kualitas backlink, lebih condong pada jumlah backlink yang sedikit namun berkualitas. Mereka lebih menghargai link dari situs yang relevan dan memiliki otoritas tinggi, daripada jumlah link yang banyak namun berkualitas rendah. Di sisi lain, Bing lebih fleksibel dalam hal pembelian link, meskipun tetap menegaskan bahwa manipulasi link dapat mengakibatkan penalti.

Internal link juga sangat penting untuk kedua mesin pencari. Google dan Bing sama-sama menyukai anchor text yang relevan dan alami. Namun, Bing lebih menekankan pada struktur website yang baik, karena mereka cenderung lebih fokus pada halaman utama saat melakukan crawling.

Perbedaan dalam Social Signals

Social signals adalah indikator yang menunjukkan seberapa banyak konten Anda dibagikan atau dianggap relevan di media sosial. Google dan Bing memiliki pendekatan yang berbeda terhadap social signals.

Jasa Stiker Kaca

Google telah lama mengabaikan peran social signals dalam menentukan peringkat halaman. Meskipun ada spekulasi bahwa social signals bisa memengaruhi peringkat, Google tidak secara eksplisit mengakui peran ini dalam algoritmanya. Sebaliknya, mereka lebih fokus pada kualitas konten dan backlink.

Bing, di sisi lain, lebih memperhatikan social signals. Mereka menilai seberapa banyak konten Anda dibagikan, dianggap positif oleh pengguna, dan memiliki pengaruh di media sosial. Jika Anda memiliki banyak follower di Twitter atau teman di Facebook, ini bisa menjadi indikator positif bagi Bing. Mereka bahkan menampilkan rating teman Facebook dan jumlah follower Twitter di SERP-nya.

Ini berarti bahwa strategi media sosial yang baik bisa memberikan manfaat signifikan bagi peringkat website Anda di Bing. Anda bisa memanfaatkan influencer, konten interaktif, dan strategi engagement untuk meningkatkan social signals dan memperkuat posisi website Anda di Bing.

Perbedaan dalam Konten Multimedia

Konten multimedia seperti gambar, video, dan audio juga menjadi faktor penting dalam SEO. Google dan Bing memiliki pendekatan yang berbeda dalam menilai konten multimedia.

Google masih lebih fokus pada konten berbasis teks. Meskipun mereka mendukung penggunaan gambar dan video, bobot perhitungan untuk konten multimedia tidak sebesar di Bing. Google lebih suka konten yang informatif dan mudah dipahami oleh mesin pencari.

Bing, di sisi lain, lebih unggul dalam visual search. Mereka memiliki kemampuan untuk meng-crawl dan memahami berbagai jenis multimedia content, seperti gambar, video, dan audio. Fitur “entity understanding” milik Bing memungkinkan mereka mengidentifikasi objek dan konteks dalam gambar atau video, sehingga konten multimedia bisa memberikan dampak yang lebih besar pada peringkat website.

Jadi, jika Anda ingin meningkatkan peringkat di Bing, pastikan untuk mengoptimalkan konten multimedia dengan baik. Gunakan gambar berkualitas, tambahkan deskripsi yang relevan, dan pastikan loading time website tidak terlalu lambat.

Perbedaan Teknikal SEO Lainnya

Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa perbedaan teknis lain antara Bing SEO dan Google SEO yang perlu diperhatikan.

Contohnya, Google cenderung merayapi semua halaman website secara merata, sementara Bing lebih fokus pada halaman utama. Ini berarti bahwa Anda perlu memastikan halaman utama Anda dioptimalkan dengan baik agar bisa mendapatkan peringkat yang baik di Bing.

Anda juga bisa meningkatkan proses crawling di Bing dengan menggunakan Bing Webmaster Tools. Di sini, Anda bisa mengatur Crawl Control dan mengirimkan sitemap ke Bing melalui fitur Submit a Sitemap. Bing juga memiliki API yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan URL dalam jumlah besar agar bisa di-crawl dengan cepat, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh Google.

Penutup

Mengenal perbedaan antara Bing SEO dan Google SEO adalah langkah penting bagi praktisi SEO yang ingin meningkatkan visibilitas website di berbagai mesin pencari. Meskipun Google masih menjadi fokus utama, Bing memiliki pengguna dan potensi trafik yang signifikan, terutama di pasar tertentu.

Dengan memahami perbedaan dalam penggunaan keyword, backlink, social signals, konten multimedia, dan teknik SEO teknis lainnya, Anda bisa merancang strategi yang lebih efektif dan meningkatkan peringkat website Anda di kedua mesin pencari tersebut.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Bing SEO, Anda bisa mengunjungi Bing Webmaster Guidelines. Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan algoritma dan fitur baru dari kedua mesin pencari ini agar strategi SEO Anda tetap up-to-date dan efektif.