SEO bukan sekadar tentang meningkatkan peringkat di mesin pencari, melainkan bagaimana strategi ini bisa berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan bisnis. Dalam dunia digital yang semakin dinamis, ekspektasi perusahaan terhadap SEO juga berkembang pesat. Namun, banyak dari mereka masih mengalami kesulitan dalam menetapkan tujuan yang tepat dan realistis. Dari hasil diskusi dalam acara DailySEO ID Business Talk, kita mendapatkan wawasan penting tentang bagaimana memahami ekspektasi perusahaan terhadap SEO agar tidak hanya bertujuan pada ranking, tetapi juga memberikan nilai nyata bagi bisnis.

Ekspektasi perusahaan terhadap SEO sering kali tidak sejalan dengan tujuan bisnis. Banyak pemilik bisnis atau manajemen tingkat atas mengharapkan peningkatan traffic website tanpa mempertimbangkan relevansi konten atau konversi. Hal ini menyebabkan strategi SEO yang dilakukan kurang efektif dan bahkan tidak memberikan dampak signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi target SEO yang sesuai dengan model bisnis dan fase perkembangan perusahaan. Misalnya, perusahaan media mungkin lebih fokus pada jumlah traffic, sedangkan perusahaan B2B lebih mengutamakan kualitas calon pelanggan.

Selain itu, pengukuran keberhasilan SEO juga menjadi tantangan. Banyak perusahaan menggunakan metrik yang tidak tepat, seperti “keyword gap”, tanpa memperhitungkan relevansi keyword terhadap produk atau layanan mereka. Ini bisa menyebabkan sumber daya dan waktu yang digunakan tidak optimal. Oleh karena itu, diperlukan kuantifikasi tujuan SEO dalam bentuk KPI yang jelas dan relevan. Dengan demikian, strategi SEO bisa diukur secara akurat dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Jasa Backlink

Mengapa Ekspektasi Perusahaan Terhadap SEO Sering Tidak Realistis?

Dalam dunia pemasaran digital, SEO sering kali dianggap sebagai alat utama untuk meningkatkan visibilitas dan traffic. Namun, banyak perusahaan masih memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap SEO. Misalnya, beberapa perusahaan ingin website mereka tampil di halaman pertama Google dalam waktu singkat, tanpa memahami bahwa proses optimasi membutuhkan waktu dan strategi yang matang.

Masalah ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman antara tim SEO dan manajemen tingkat atas. Tim SEO mungkin bekerja keras untuk meningkatkan peringkat, tetapi jika ekspektasi tidak sejalan dengan tujuan bisnis, maka hasil yang dicapai tidak akan bermakna. Contohnya, sebuah perusahaan e-commerce mungkin mengharapkan peningkatan traffic besar-besaran, padahal tujuan utamanya adalah meningkatkan konversi pembelian. Tanpa pendekatan yang tepat, traffic yang tinggi bisa saja tidak berdampak pada penjualan.

Sebagai contoh, dalam diskusi yang diadakan oleh DailySEO ID, salah satu peserta menjelaskan bahwa perusahaan mereka mengalami penurunan traffic karena pandemi, tetapi kemudian berhasil menemukan peluang baru melalui konten yang relevan dengan situasi saat itu. Hal ini menunjukkan bahwa ekspektasi SEO harus fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

Menetapkan Tujuan SEO yang Sejalan dengan Tujuan Bisnis

Salah satu langkah kunci dalam mengelola ekspektasi perusahaan terhadap SEO adalah menetapkan tujuan yang sejalan dengan tujuan bisnis. Setiap bisnis memiliki model yang berbeda, sehingga strategi SEO yang diterapkan juga harus disesuaikan. Misalnya, perusahaan media mungkin fokus pada jumlah traffic, sementara perusahaan B2B lebih memprioritaskan kualitas leads.

Untuk menetapkan tujuan yang tepat, diperlukan analisis mendalam terhadap bisnis dan pasar. Misalnya, sebuah perusahaan media bisa menetapkan tujuan untuk meningkatkan traffic website sebesar 30% dalam tiga bulan, dengan harapan bahwa peningkatan tersebut akan berdampak pada pendapatan iklan. Sementara itu, perusahaan B2B mungkin menetapkan tujuan untuk meningkatkan jumlah leads yang berasal dari search engine sebesar 20% dalam enam bulan.

Penting juga untuk mengidentifikasi indikator keberhasilan (KPI) yang relevan. Misalnya, untuk perusahaan media, traffic dan durasi kunjungan bisa menjadi KPI utama. Sementara itu, untuk perusahaan B2B, konversi dan kualitas leads lebih penting. Dengan demikian, strategi SEO bisa diukur secara objektif dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Pentingnya Kuantifikasi Tujuan SEO dalam Metrik yang Tepat

Salah satu tantangan dalam mengelola ekspektasi perusahaan terhadap SEO adalah pemilihan metrik yang tepat. Banyak perusahaan menggunakan metrik yang tidak relevan, seperti jumlah backlink atau keyword gap, tanpa memperhitungkan dampaknya terhadap bisnis.

Misalnya, dalam diskusi yang diadakan oleh DailySEO ID, salah satu peserta mengungkapkan bahwa mereka pernah menggunakan “keyword gap” sebagai tolok ukur dominasi kompetitor, padahal tidak semua keyword yang dimiliki kompetitor relevan dengan produk mereka. Hal ini menyebabkan sumber daya dan waktu yang digunakan tidak optimal.

Oleh karena itu, diperlukan pemilihan metrik yang sesuai dengan tujuan bisnis. Contohnya, untuk perusahaan e-commerce, metrik seperti transaksi dari organic search atau rasio konversi bisa menjadi indikator utama. Sementara itu, untuk perusahaan B2B, metrik seperti jumlah leads yang berasal dari search engine atau waktu respons tim sales bisa menjadi indikator penting.

Jasa Stiker Kaca

Dengan menggunakan metrik yang tepat, perusahaan bisa lebih mudah mengukur keberhasilan strategi SEO dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Selain itu, metrik yang jelas juga membantu dalam komunikasi dengan manajemen tingkat atas, sehingga ekspektasi bisa disampaikan secara realistis dan didukung oleh data.

Perubahan Ekspektasi SEO yang Wajar dan Pentingnya Manajemen Ekspektasi

Dalam dunia SEO, perubahan ekspektasi sering kali terjadi karena faktor eksternal seperti perubahan algoritma mesin pencari, tren pasar, atau munculnya kompetitor baru. Oleh karena itu, penting untuk melakukan manajemen ekspektasi secara terus-menerus.

Contohnya, dalam diskusi yang diadakan oleh DailySEO ID, salah satu peserta menjelaskan bahwa perusahaan mereka awalnya ingin meningkatkan traffic, tetapi setelah mencapai posisi teratas di SERP, ekspektasi berubah menjadi menjaga stabilitas traffic. Hal ini menunjukkan bahwa ekspektasi SEO harus bersifat dinamis dan bisa berubah sesuai dengan kondisi bisnis.

Manajemen ekspektasi juga penting untuk menjaga hubungan baik antara tim SEO dan manajemen tingkat atas. Ketika hasil yang dicapai tidak sesuai dengan ekspektasi awal, tim SEO harus mampu menjelaskan perubahan tersebut secara transparan dan memberikan solusi yang realistis. Misalnya, jika ada perubahan algoritma yang memengaruhi hasil SEO, tim SEO bisa merekomendasikan strategi baru yang sesuai dengan perubahan tersebut.

Dengan manajemen ekspektasi yang baik, perusahaan bisa lebih siap menghadapi perubahan dan memastikan bahwa strategi SEO tetap efektif dan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.