Di tengah tantangan ekonomi global, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus menunjukkan kekuatannya sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Dengan jumlah mencapai 64,2 juta unit, UMKM menjadi sumber utama penciptaan lapangan kerja dan kontributor signifikan dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, untuk tetap bertahan dan berkembang di masa depan, UMKM perlu memenuhi kriteria tertentu yang mendorong inovasi, keberlanjutan, serta adaptasi terhadap perkembangan teknologi.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) telah merumuskan lima kriteria utama yang harus dipenuhi oleh UMKM agar dapat berkompetisi secara global. Kriteria ini tidak hanya membantu UMKM menghadapi tantangan saat ini, tetapi juga memberikan fondasi kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kriteria-kriteria tersebut.

Memiliki Legalitas Usaha yang Lengkap

Legalitas usaha merupakan fondasi penting bagi setiap bisnis, termasuk UMKM. Dengan memiliki legalitas yang lengkap, UMKM akan lebih mudah mengakses program pengembangan, pembiayaan, maupun peluang kerja sama dengan pihak lain. Legalitas juga memberikan rasa aman dan kepercayaan dari calon mitra bisnis serta konsumen.

Jasa Backlink

Proses legalisasi dimulai dengan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS). NIB ini kemudian digunakan sebagai dasar penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Adanya dokumen-dokumen ini tidak hanya memperkuat posisi UMKM di pasar lokal, tetapi juga memudahkan akses ke pasar internasional.

Manfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Riset untuk Berinovasi

Inovasi adalah kunci sukses UMKM di era modern. UMKM yang ingin bertahan di masa depan harus mampu mengolah data dan riset berbasis ilmu pengetahuan untuk menciptakan produk atau layanan yang unik dan sesuai kebutuhan pasar. Riset ini bisa dilakukan melalui survei, analisis tren pasar, hingga kolaborasi dengan institusi pendidikan atau lembaga riset.

Dengan memahami kebutuhan konsumen dan melakukan riset secara berkelanjutan, UMKM dapat menghasilkan inovasi yang relevan dan berdampak positif pada bisnis. Contohnya, banyak UMKM yang sukses dengan mengembangkan produk ramah lingkungan atau layanan digital yang memudahkan pelanggan.

Mengoptimalkan Digitalisasi dalam Kegiatan Usaha

Digitalisasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis. UMKM yang ingin bersaing di pasar global harus mampu mengadopsi teknologi baru dan memanfaatkannya dalam operasional bisnis. Tidak hanya sekadar menjual produk secara online, tetapi juga menggunakan teknologi seperti big data, artificial intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

Konsumen saat ini semakin melek teknologi, sehingga UMKM yang mampu menyediakan pengalaman digital yang baik akan lebih diminati. Misalnya, UMKM bisa memanfaatkan media sosial, e-commerce, atau aplikasi mobile untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.

Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial

Keberlanjutan dan tanggung jawab sosial menjadi aspek penting dalam pengelolaan bisnis di era sekarang. Konsumen semakin sadar akan isu lingkungan dan sosial, sehingga UMKM yang menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan akan lebih diminati. Hal ini mencakup penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang baik, serta partisipasi dalam program sosial dan komunitas lokal.

Selain itu, UMKM juga perlu mempertimbangkan siklus hidup produk dan dampaknya terhadap lingkungan. Dengan menjalankan bisnis yang berkelanjutan, UMKM tidak hanya memperkuat reputasi merek, tetapi juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh pemerintah dan organisasi internasional.

Konektivitas dan Membangun Kolaborasi

Konektivitas dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan UMKM di era global. UMKM yang mampu membangun jaringan kerja sama dengan pelaku usaha lain, baik secara lokal maupun internasional, akan lebih mudah mengakses sumber daya, pengetahuan, dan peluang pasar. Kolaborasi juga membantu UMKM dalam mengurangi risiko dan membagi beban kerja.

Misalnya, UMKM bisa bergabung dalam kemitraan bisnis, platform digital, atau asosiasi usaha kecil dan menengah. Dengan begitu, mereka dapat saling mendukung dan memperkuat posisi di pasar. Selain itu, kolaborasi juga memungkinkan UMKM untuk mengembangkan produk atau layanan yang lebih inovatif dan berdaya saing.

Jasa Stiker Kaca

Kesimpulan

UMKM memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia. Untuk tetap relevan dan kompetitif di masa depan, UMKM perlu memenuhi lima kriteria utama: memiliki legalitas usaha yang lengkap, memanfaatkan riset dan inovasi, mengoptimalkan digitalisasi, menjunjung keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, serta membangun konektivitas dan kolaborasi. Dengan memenuhi kriteria ini, UMKM tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang menjadi bisnis yang kuat dan berkelanjutan.

Untuk membantu UMKM dalam memenuhi kriteria tersebut, berbagai layanan legal dan bisnis tersedia, seperti pendirian badan usaha, pendaftaran NPWP, dan layanan digital. Dengan dukungan yang tepat, UMKM bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh dan berkontribusi besar bagi negara.