Sholat istikharah adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan seorang muslim. Dalam situasi di mana seseorang menghadapi pilihan hidup yang sulit, seperti memilih pekerjaan, jodoh, atau langkah penting lainnya, sholat istikharah menjadi sarana untuk meminta petunjuk dari Allah SWT. Ibadah ini tidak hanya berupa ritual fisik, tetapi juga proses spiritual yang membantu umat Islam merenung dan menemukan jalan terbaik sesuai dengan ajaran agama. Dengan melalui tata cara yang jelas, niat yang benar, bacaan doa yang khusus, serta waktu yang tepat, sholat istikharah menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan antara iman dan keputusan hidup. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang tata cara, niat, bacaan doa, waktu, serta keutamaan sholat istikharah, berdasarkan sumber-sumber terpercaya hingga tahun 2025.

Sholat istikharah merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT untuk memilih hal yang terbaik dalam situasi mubah, yaitu perkara yang tidak dilarang namun tidak pasti hasilnya. Dalam konteks ini, sholat istikharah sering dilakukan saat seseorang sedang menghadapi dilema besar, baik dalam urusan pribadi maupun profesional. Berbeda dengan sholat wajib yang memiliki waktu dan rukun tertentu, sholat istikharah lebih fleksibel, tetapi tetap harus dilakukan dengan niat yang tulus dan kekhusyukan yang tinggi. Menurut pendapat para ulama, sholat istikharah bisa dilakukan dalam bentuk dua rakaat sholat sunnah apa pun, seperti sholat tahiyatul masjid, sholat rawatib, atau sholat sunnah lainnya. Yang utama adalah setelah menyelesaikan sholat tersebut, seseorang harus membaca doa istikharah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan bahwa sholat istikharah bukan sekadar ritual, tetapi juga upaya untuk mencari kebenaran melalui komunikasi dengan Tuhan.

Selain itu, sholat istikharah memiliki keutamaan yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Salah satu manfaat utamanya adalah memberikan ketenangan pikiran dan menghindarkan dari kesalahan dalam pengambilan keputusan. Dalam kondisi bimbang, sholat istikharah membantu seseorang meredakan keraguan dan menemukan arah yang lebih jelas. Selain itu, sholat ini juga menjadi bentuk perlindungan dari godaan setan, karena dengan berdoa kepada Allah, seseorang memperkuat imannya dan memperoleh kekuatan spiritual. Dalam beberapa sumber, disebutkan bahwa sholat istikharah dapat membantu seseorang merasa lebih mantap dalam mengambil keputusan, terlebih jika dilakukan secara rutin dan dengan niat yang tulus. Oleh karena itu, sholat istikharah tidak hanya menjadi amalan sunnah, tetapi juga menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

Tata Cara Sholat Istikharah

Sholat istikharah memiliki tata cara yang cukup sederhana, tetapi harus dilakukan dengan khusyuk dan sesuai dengan anjuran para ulama. Secara umum, sholat ini dilakukan dalam dua rakaat, sama seperti sholat sunnah lainnya. Namun, terdapat perbedaan dalam pembacaan surah dan doa yang dilakukan setelah selesai sholat. Menurut pendapat Syaikh Wahbah az Zuhaili dalam kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu, setelah membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama, disunnahkan membaca surah Al-Kafirun. Sedangkan pada rakaat kedua, setelah surah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah Al-Ikhlas. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan dalam berdoa.

Selain itu, dalam tata cara sholat istikharah, setiap gerakan seperti ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk antara dua sujud harus dilakukan dengan tuma’ninah, yaitu diam sejenak setelah gerakan sebelumnya. Tuma’ninah adalah bagian penting dari sholat yang menunjukkan kekhusyukan dan kesabaran. Setelah selesai melakukan dua rakaat sholat, seseorang kemudian membaca doa istikharah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa ini memiliki makna mendalam dan harus dibaca dengan hati yang tulus dan penuh keyakinan.

Lafadz Niat Sholat Istikharah

Niat adalah fondasi dari semua ibadah, termasuk sholat istikharah. Menurut pendapat mayoritas ulama, niat harus ditempatkan di hati, bukan hanya diucapkan dengan lisan. Meskipun demikian, banyak ulama yang menyarankan untuk membaca niat sebagai bentuk peneguhan diri dalam menjalankan ibadah. Niat sholat istikharah biasanya berbunyi: “Aku berniat sholat istikharah dua rakaat karena Allah SWT.” Namun, menurut madzhab Maliki, lebih baik tidak melafalkan niat karena tidak ada contoh dari Nabi SAW.

Jasa Stiker Kaca

Dalam praktiknya, niat sholat istikharah bisa dilakukan dengan membaca lafadz niat secara diam-diam di hati. Hal ini sesuai dengan pendapat Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqih Sunnah, yang menyatakan bahwa sholat istikharah bisa dilakukan dalam bentuk sholat sunnah apa pun, asalkan diakhiri dengan doa istikharah. Dengan demikian, niat sholat istikharah tidak hanya sekadar ucapan, tetapi juga kesadaran bahwa kita sedang meminta petunjuk dari Allah SWT.

Jasa Backlink

Bacaan Doa Sholat Istikharah

Doa sholat istikharah adalah bagian paling penting dalam ibadah ini. Doa ini telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Jabir bin Abdullah, dan memiliki makna yang sangat dalam. Isinya berupa permohonan kepada Allah SWT agar diberi petunjuk dalam mengambil keputusan yang terbaik. Doa tersebut berbunyi:

Alloohumma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudrotik, wa as-aluka min fadhlikal adhiim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘alaamul ghuyuub.

Alloohumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro khoirun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii faqdurhu lii wayassirhu lii tsumma baariklii fiih.

Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdur lil khoiro haitsu kaana tsumma ardlinii.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.”

“Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.”

“Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untuk diriku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.”

Doa ini harus dibaca dengan penuh keyakinan dan khusyuk, karena merupakan permohonan langsung kepada Allah SWT untuk memilih hal yang terbaik bagi diri sendiri.

Waktu Sholat Istikharah

Waktu terbaik untuk melakukan sholat istikharah adalah pada malam hari, karena suasana yang tenang dan khusyuk membuat seseorang lebih mudah berkomunikasi dengan Allah SWT. Namun, sholat istikharah bisa dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam hari. Rasulullah SAW pernah menganjurkan umatnya untuk melakukan sholat istikharah ketika sedang dalam kebimbangan atau kesulitan dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, waktu sholat istikharah tidak terbatas, tetapi disarankan untuk dilakukan dalam kondisi yang tenang dan khusyuk.

Menurut pendapat Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam kitab Fiqh Empat Madzhab, sholat istikharah bisa dilakukan kapan saja, selama niat dan doa dilakukan dengan benar. Namun, untuk memperkuat konsentrasi dan kekhusyukan, disarankan untuk melakukan sholat istikharah di waktu yang tenang, seperti malam hari atau saat berada di tempat yang nyaman.

Keutamaan Sholat Istikharah

Sholat istikharah memiliki banyak keutamaan yang berguna dalam kehidupan seorang muslim. Salah satunya adalah membantu seseorang merasa lebih tenang dan mantap dalam mengambil keputusan. Dalam situasi bimbang, sholat istikharah menjadi jalan untuk mencari petunjuk dari Allah SWT. Dengan demikian, sholat istikharah tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai alat untuk menghadapi tantangan hidup.

Selain itu, sholat istikharah juga menjadi perlindungan dari bisikan setan dan kebiasaan tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan. Dengan berdoa kepada Allah, seseorang memperkuat imannya dan menghindari kesalahan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Keutamaan lainnya adalah meningkatkan kepercayaan diri dan ketenangan jiwa, karena sholat istikharah memberikan ruang untuk merenung dan memohon petunjuk dari Tuhan.

Menurut sumber terbaru dari Islamic Research Foundation (2025), sholat istikharah juga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang, karena membantu mereka menemukan jalan yang sesuai dengan ajaran agama dan kebutuhan hidup. Dengan demikian, sholat istikharah tidak hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga sebagai panduan spiritual dalam menjalani kehidupan.