Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Dalam pemeringkatan Times Higher Education University Impact Ranking 2019, UGM berhasil masuk dalam daftar 50 besar dunia untuk aspek Gender Equality dan peringkat 70 besar dunia dalam aspek Decent Work and Economic Growth. Ini menjadi bukti bahwa UGM tidak hanya berkontribusi dalam pendidikan, tetapi juga dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang diamanatkan PBB. Pencapaian ini menunjukkan bahwa UGM mampu mengambil peran penting dalam menghadapi tantangan global seperti ketimpangan gender dan pemerataan kesempatan kerja.

Pengakuan internasional ini tentu saja menjadi motivasi bagi seluruh komunitas akademik dan masyarakat sekitar. Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kontribusi nyata UGM dalam mendukung SDGs. Namun, ia juga menekankan bahwa proses dan manajemen yang lebih baik masih perlu diperbaiki agar dampaknya lebih maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa UGM tidak hanya puas dengan posisi saat ini, tetapi terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program-program yang telah dijalankan.

Selain itu, keberhasilan UGM dalam pemeringkatan ini juga membuka peluang baru untuk kolaborasi internasional. Dengan posisi yang semakin kuat dalam indikator SDGs, UGM bisa menjadi mitra strategis bagi lembaga-lembaga internasional dan organisasi nirlaba dalam menjalankan proyek-proyek berdampak sosial. Pemeringkatan oleh THE, salah satu lembaga pemeringkat perguruan tinggi terkemuka, memberikan legitimasi bahwa UGM memiliki standar yang setara dengan universitas-universitas ternama di dunia.

UGM Berkontribusi Nyata dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah kerangka kerja global yang dirancang untuk mencapai perdamaian, kesejahteraan, dan lingkungan yang berkelanjutan hingga tahun 2030. SDGs terdiri dari 17 target yang mencakup berbagai aspek, mulai dari penghapusan kemiskinan hingga perlindungan ekosistem. Dalam pemeringkatan THE, UGM dinilai berdasarkan kontribusinya terhadap beberapa aspek utama, termasuk Gender Equality, Decent Work and Economic Growth, serta Reduced Inequalities.

Menurut data yang dirilis oleh THE, UGM menduduki peringkat pertama di Indonesia dalam aspek Gender Equality. Peringkat ini didasarkan pada proporsi staf akademik wanita, jumlah mahasiswi, serta kebijakan yang mendukung akses pendidikan tinggi bagi perempuan. Kebijakan UGM yang inklusif dan transparan dalam perekrutan serta promosi staf akademik memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan partisipasi perempuan di bidang pendidikan. Selain itu, UGM juga aktif dalam program-program yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Dalam aspek Decent Work and Economic Growth, UGM juga menunjukkan performa yang baik. Pemeringkatan ini melibatkan penilaian terhadap jumlah mahasiswa dan staf akademik maupun non-akademik, serta kebijakan yang tidak diskriminatif dan komitmen untuk memperhatikan kesejahteraan staf. UGM telah menerapkan sistem rekrutmen yang adil dan transparan, serta menawarkan fasilitas kesejahteraan yang memadai bagi seluruh staf. Hal ini mencerminkan komitmen UGM dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

Jasa Stiker Kaca

Kebijakan UGM yang Mendukung Kesetaraan Gender

Kebijakan UGM dalam mendukung kesetaraan gender tidak hanya terlihat dari jumlah staf dan mahasiswa perempuan, tetapi juga dari inisiatif-inisiatif yang diterapkan untuk menciptakan lingkungan yang ramah perempuan. Misalnya, UGM telah mengembangkan program-program yang bertujuan meningkatkan partisipasi perempuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Program ini mencakup pelatihan, mentoring, dan beasiswa khusus yang ditujukan kepada perempuan.

Jasa Backlink

Selain itu, UGM juga aktif dalam kampanye kesadaran tentang isu-isu gender. Melalui seminar-seminar dan workshop yang rutin diselenggarakan, UGM berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender. Dalam konteks pendidikan, UGM juga mendorong pengajaran yang inklusif dan tanpa prasangka, sehingga mahasiswa dapat belajar dalam lingkungan yang merasa aman dan dihargai.

Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma, menjelaskan bahwa kebijakan UGM dalam mendukung kesetaraan gender didasarkan pada prinsip bahwa semua individu harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. “UGM percaya bahwa kesetaraan gender bukan hanya tanggung jawab institusi, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat,” ujarnya.

UGM dalam Pemeringkatan THE: Standar Global yang Diakui

Times Higher Education (THE) adalah salah satu lembaga pemeringkat perguruan tinggi terkemuka di dunia. Dalam pemeringkatan THE University Impact Ranking 2019, UGM menjadi salah satu dari 462 perguruan tinggi di seluruh dunia yang masuk dalam daftar. Pemeringkatan ini berbeda dari pemeringkatan biasanya karena fokusnya pada kontribusi perguruan tinggi terhadap SDGs.

Pada tahun 2019, THE menggunakan 11 aspek dari 17 aspek SDGs yang ada. UGM berhasil masuk dalam daftar 50 besar dunia untuk aspek Gender Equality dan peringkat 70 besar dunia dalam aspek Decent Work and Economic Growth. Selain itu, UGM juga mendapatkan peringkat 101+ dalam aspek-aspek lain seperti Industry, Innovation, and Infrastructure, Reduced Inequalities, Climate Action, Peace, Justice and Strong Institutions, serta Partnership for the Goals.

Pemeringkatan ini menunjukkan bahwa UGM tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan posisi yang semakin kuat dalam pemeringkatan internasional, UGM menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain di Indonesia dan Asia Tenggara.

Tantangan dan Peluang untuk Masa Depan

Meskipun pencapaian UGM dalam pemeringkatan THE sangat menggembirakan, masih ada tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah meningkatkan koordinasi antar lembaga dalam menjalankan program-program yang berdampak sosial. Selain itu, UGM juga perlu memperkuat sistem pelaporan dan evaluasi untuk memastikan bahwa semua program yang dijalankan benar-benar berkontribusi pada SDGs.

Namun, tantangan ini justru menjadi peluang bagi UGM untuk terus berkembang. Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga internasional, UGM dapat memperkuat perannya sebagai pusat pendidikan dan penelitian yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Selain itu, UGM juga dapat menjadi model bagi perguruan tinggi lain dalam mengimplementasikan SDGs secara efektif dan berkelanjutan.

Pencapaian UGM dalam pemeringkatan THE University Impact Ranking 2019 adalah langkah awal yang penting. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang baik, UGM dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi institusi pendidikan lain di dunia. Dengan demikian, UGM tidak hanya menjadi universitas yang unggul dalam pendidikan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi global untuk masalah-masalah yang dihadapi umat manusia.