Doa dan adab kepada orang tua merupakan bagian penting dari kehidupan seorang anak, terutama dalam konteks agama Islam. Sebagai bentuk penghormatan, kasih sayang, serta rasa terima kasih atas perjuangan dan dukungan yang diberikan oleh kedua orang tua, setiap anak diwajibkan untuk menjaga hubungan yang baik dengan mereka. Dalam Al-Quran dan hadis, perintah berbakti kepada orang tua sering kali disebutkan sebagai salah satu kewajiban utama yang tidak boleh ditinggalkan.
Selain itu, doa juga menjadi sarana penting untuk memohon perlindungan, kesembuhan, dan ampunan bagi orang tua, baik masih hidup maupun sudah meninggal dunia. Berbagai jenis doa bisa dibacakan sesuai kondisi dan kebutuhan, seperti doa memohon ampun, doa untuk orang tua yang sedang sakit, atau doa untuk orang tua yang telah wafat. Selain doa, adab-adab tertentu juga harus diperhatikan agar hubungan antara anak dan orang tua tetap harmonis dan penuh makna.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai kumpulan doa untuk kedua orang tua beserta artinya, termasuk versi Latinnya. Selain itu, kita juga akan mengeksplorasi tujuh adab penting yang harus dilakukan oleh seorang anak kepada orang tua, sesuai dengan ajaran Imam al-Ghazali. Dengan informasi ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami pentingnya doa dan adab dalam menjaga hubungan keluarga yang kuat dan bermakna.
Kumpulan Doa untuk Kedua Orang Tua
Dalam Islam, doa merupakan cara ampuh untuk memohon berkah, keselamatan, dan kebaikan dari Allah SWT. Salah satu bentuk doa yang sangat penting adalah doa untuk kedua orang tua. Berikut beberapa contoh doa yang dapat dibaca untuk memohon kebaikan dan ampunan bagi orang tua:
A. Doa Memohon Ampun untuk Kedua Orang Tua
Doa ini sering dibacakan setelah shalat dan menjadi bagian dari rutinitas keagamaan umat Muslim. Doa ini bertujuan untuk memohon pengampunan dari Allah atas dosa-dosa diri sendiri dan kedua orang tua. Berikut lafalnya:
Allahummaghfirlii wa li walidayya, warhamhumma kamaa robbayaani shaghiiran.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, baik ibu dan bapakku, kasihanilah keduanya seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.”
Doa ini mencerminkan rasa syukur dan penghargaan terhadap perjuangan orang tua, serta harapan agar Allah memberikan balasan yang baik kepada mereka.
B. Doa Memohon Ampun untuk Kedua Orang Tua dan Saudara Seiman
Doa ini lebih luas dan mencakup seluruh umat Islam, bukan hanya kedua orang tua. Doa ini sering dibacakan dalam situasi tertentu, seperti setelah shalat atau saat memohon kebaikan untuk seluruh umat. Berikut lafalnya:
Allahummaghfirlii, waliwaalidayya, war hamhumma, kamaa robbayaanii shagiiroo. Walijami’il muslimina, walmuslimaati, walmu’miniina, wal mu’minaati, al ahyaa’i minhum wal amwati, wataabi’ wabainanaa, wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa anta khoirur roohimiina, walaa quwwata, illa biilaahi ‘aliyyil adzim.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.”
Doa ini menunjukkan bahwa kebaikan dan pengampunan tidak hanya berlaku untuk diri sendiri, tetapi juga untuk seluruh umat manusia, khususnya yang beriman.
C. Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sakit
Jika orang tua sedang menderita sakit, doa kesembuhan sangat penting. Doa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah agar penyakit yang dialami orang tua segera sembuh. Berikut lafalnya:
Bismillahi ar-rahman ar-rahim. Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesakitan dan berikanlah kesembuhan. Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.
Artinya: “Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah kesakitan dan berikanlah kesembuhan. Engkau adalah Zat yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali dariMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”
Doa ini mengandung harapan agar Allah melindungi dan menyembuhkan orang tua, serta memberikan kekuatan untuk melewati masa sakit.
D. Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sakit Parah
Jika orang tua mengalami sakit parah, doa ini bisa dibacakan agar mereka diberi kesembuhan jika itu lebih baik, atau diberi kemudahan untuk meninggalkan kehidupan duniawi jika itu lebih baik. Berikut lafalnya:
Ya Allah, hidupkanlah dia apabila itu lebih baik baginya. Dan matikanlah dia apabila kematian itu lebih baik baginya.
Artinya: “Ya Allah, hidupkanlah dia apabila itu lebih baik baginya. Dan matikanlah dia apabila kematian itu lebih baik baginya.”
Doa ini mencerminkan kepercayaan bahwa Allah memiliki kebijaksanaan terbaik dalam mengatur kehidupan dan kematian.
E. Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sudah Meninggal
Meskipun orang tua sudah meninggal, doa tetap menjadi cara untuk memohon ampunan dan kebaikan bagi mereka. Berikut doa yang bisa dibacakan:
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.
Artinya: “Wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dam muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.”
Doa ini menunjukkan kepercayaan bahwa doa anak shaleh dapat membantu orang tua yang sudah wafat di akhirat.
Adab Anak kepada Kedua Orang Tua
Dalam ajaran Islam, adab anak kepada orang tua sangat penting. Imam al-Ghazali dalam risalahnya Al-Adab fid Din menyebutkan tujuh adab yang harus dipatuhi oleh seorang anak. Berikut penjelasannya:
-
Mendengarkan kata-kata orang tua
Anak harus mendengarkan dengan baik ketika orang tua berbicara, terutama saat menasehati. Memotong pembicaraan tanpa izin atau mengabaikan perkataan orang tua adalah tindakan yang tidak sopan. -
Berdiri ketika orang tua berdiri
Ketika orang tua berdiri, anak sebaiknya juga berdiri sebagai tanda hormat dan siap membantu jika diperlukan. -
Mematuhi perintah orang tua
Anak harus mematuhi perintah orang tua selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Jika tidak mampu, tolak dengan cara yang baik dan lembut. -
Memenuhi panggilan orang tua
Jika orang tua memanggil, segera jawab panggilannya. Bahkan jika sedang shalat sunnah, boleh membatalkannya untuk memenuhi panggilan orang tua. -
Merendah dengan penuh sayang
Anak harus merendah dan tidak menyusahkan orang tua dengan pemaksaan. Harus memahami keadaan orang tua, baik dari segi finansial maupun kesehatan. -
Tidak mudah merasa lelah dalam berbuat baik
Anak tidak boleh mudah merasa lelah atau menunjukkan rasa lelah saat berbuat baik kepada orang tua. Ingatlah bahwa orang tua adalah yang membesarkan dan menafkahi kita. -
Tidak memandang orang tua dengan rasa curiga
Anak harus percaya bahwa orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Jika ingin bertanya, lakukan dengan cara yang baik dan tidak menunjukkan kecurigaan.
Dengan mematuhi adab-adab ini, hubungan antara anak dan orang tua akan tetap harmonis dan penuh makna. Doa dan adab adalah dua hal yang saling melengkapi dalam menjaga keharmonisan keluarga.








