Email marketing terus menjadi salah satu strategi pemasaran digital yang paling efektif dan efisien, bahkan di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Tidak hanya membantu bisnis dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, tetapi juga memberikan ROI (Return on Investment) yang tinggi. Dalam era digital saat ini, banyak pebisnis online mulai menyadari pentingnya mengelola database pelanggan melalui email sebagai aset jangka panjang. Dengan alat ini, perusahaan dapat memperkuat kesadaran merek, meningkatkan konversi penjualan, dan membangun loyalitas pelanggan.

Penggunaan email marketing tidak lagi sebatas pada bisnis besar, karena kini banyak startup dan UMKM juga bisa memanfaatkannya dengan biaya rendah. Teknologi dan platform seperti Mailchimp, ConvertKit, atau SendGrid telah membuat proses pengiriman email lebih mudah dan terstruktur. Selain itu, data menunjukkan bahwa jumlah pengguna email global terus meningkat setiap tahun. Menurut riset dari Statista, pada 2024 saja, ada lebih dari 4,8 miliar pengguna email aktif di seluruh dunia. Angka ini membuktikan bahwa email masih menjadi media komunikasi utama antara bisnis dan pelanggan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam bagaimana email marketing dapat digunakan untuk membangun bisnis online yang menguntungkan. Kami akan menjelaskan langkah-langkah praktis, tips terbaru, serta strategi yang telah terbukti berhasil oleh berbagai pelaku usaha. Selain itu, kami juga akan memperluas cakupan informasi dengan sumber-sumber terkini hingga tahun 2025.

Jasa Backlink

Strategi Dasar Membangun Email List yang Efektif

Salah satu langkah pertama dalam membangun bisnis online dengan email marketing adalah membangun daftar email yang berkualitas. Daftar ini merupakan aset penting yang dapat digunakan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Untuk memperoleh daftar tersebut, kamu bisa menggunakan berbagai metode seperti lead magnet, pop-up signup, atau formulir kontak di situs web.

Lead magnet adalah salah satu cara paling efektif untuk mengumpulkan alamat email pelanggan. Contoh lead magnet bisa berupa e-book gratis, panduan langkah demi langkah, webinar, atau bahkan diskon eksklusif. Poin penting dalam menggunakan lead magnet adalah memberikan nilai tambah yang nyata kepada pelanggan. Misalnya, jika bisnis kamu bergerak di bidang kecantikan, kamu bisa menawarkan e-book tentang perawatan kulit alami sebagai imbalan.

Selain itu, kamu juga perlu memastikan bahwa proses pendaftaran email mudah dilakukan. Jangan buat form yang terlalu panjang atau rumit. Jika pelanggan merasa sulit untuk mendaftar, mereka mungkin akan memilih untuk tidak bergabung. Oleh karena itu, pastikan bahwa form hanya meminta informasi dasar seperti nama dan alamat email.

Optimalkan Email untuk Pengalaman Mobile-Friendly

Seiring dengan semakin banyaknya pengguna smartphone, penting bagi bisnis untuk memastikan bahwa email campaign mereka ramah di perangkat mobile. Data dari Litmus.com menunjukkan bahwa sekitar 67% pengguna email mengaksesnya melalui ponsel. Ini berarti, jika email kamu tidak dioptimalkan untuk layar kecil, pelanggan mungkin tidak membacanya atau bahkan mengabaikannya.

Untuk membuat email mobile-friendly, kamu bisa melakukan beberapa hal. Pertama, gunakan font yang cukup besar agar mudah dibaca. Kedua, susun konten dengan rasio lebar dan tinggi yang sesuai untuk tampilan layar ponsel. Ketiga, pastikan tombol CTA (Call to Action) terlihat jelas dan mudah diklik. Keempat, gunakan gambar dengan ukuran kecil agar loading lebih cepat. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa memastikan bahwa pelanggan tetap tertarik dengan konten email yang kamu kirimkan.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan template email yang sudah disesuaikan dengan tampilan mobile. Banyak platform email marketing seperti Mailchimp dan Constant Contact menawarkan template siap pakai yang bisa langsung digunakan tanpa perlu coding. Ini sangat membantu bagi pemula yang ingin memulai kampanye email tanpa harus memiliki pengetahuan teknis.

Manfaat Follow Up dalam Email Marketing

Follow up adalah salah satu strategi yang sering kali diabaikan oleh para pebisnis online, padahal manfaatnya sangat besar. Follow up adalah cara untuk mengingatkan pelanggan tentang penawaran yang pernah mereka lihat atau baca, tetapi belum sempat terealisasi. Misalnya, jika kamu mengirimkan promo diskon, dan pelanggan tidak langsung membeli, kamu bisa mengirimkan follow up untuk mengingatkan mereka.

Menurut riset dari HubSpot, email follow up memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan email pertama. Hal ini karena pelanggan sudah lebih familiar dengan merek kamu dan lebih mungkin untuk merespons. Namun, kamu perlu memastikan bahwa follow up tidak terlalu sering atau terkesan mengganggu. Sebaiknya, kirimkan follow up setelah 1-2 hari setelah email pertama.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan automasi follow up untuk memudahkan proses. Platform seperti ActiveCampaign atau Ontraport menawarkan fitur otomatis yang bisa mengirimkan email follow up berdasarkan waktu atau perilaku pelanggan. Dengan demikian, kamu tidak perlu repot-repot mengirimkan email manual setiap kali ada pelanggan yang belum melakukan pembelian.

Jasa Stiker Kaca

Pentingnya Segmentasi Email Marketing

Segmentasi email marketing adalah proses membagi daftar email pelanggan berdasarkan karakteristik tertentu, seperti lokasi geografis, preferensi produk, atau tingkat interaksi. Segmen ini memungkinkan kamu untuk mengirimkan pesan yang lebih relevan dan personal kepada pelanggan.

Contohnya, jika kamu menjual produk fashion, kamu bisa membagi pelanggan menjadi dua kelompok: wanita dan pria. Dengan begitu, kamu bisa mengirimkan email yang sesuai dengan preferensi masing-masing segmen. Riset dari Campaign Monitor menunjukkan bahwa email yang disegmentasikan memiliki tingkat klik 14% lebih tinggi dibandingkan email yang tidak disegmentasikan.

Selain itu, segmentasi juga membantu kamu memahami perilaku pelanggan lebih baik. Dengan data ini, kamu bisa membuat strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Misalnya, kamu bisa mengirimkan email promosi khusus kepada pelanggan yang jarang berbelanja, atau memberikan diskon eksklusif kepada pelanggan setia.

Menghindari Spam Filter dan Meningkatkan Deliverability

Salah satu tantangan terbesar dalam email marketing adalah menghindari spam filter. Jika email kamu masuk ke folder spam, pelanggan mungkin tidak akan membacanya sama sekali. Untuk menghindari ini, kamu perlu mematuhi aturan dan standar email marketing.

Pertama, pastikan bahwa semua pelanggan yang mendaftar telah memberikan ijin untuk menerima email dari kamu. Gunakan double opt-in untuk memastikan bahwa mereka benar-benar ingin bergabung. Kedua, hindari penggunaan kata-kata yang sering dianggap sebagai spam, seperti “free”, “discount”, atau “buy now”. Ketiga, pastikan domain kamu terverifikasi dan tidak memiliki riwayat spam.

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan struktur email. Pastikan bahwa kode HTML email kamu bersih dan tidak mengandung elemen yang bisa menyebabkan spam. Gunakan CTA yang jelas dan hindari penggunaan terlalu banyak gambar. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa meningkatkan tingkat deliverability email dan memastikan bahwa pesan kamu sampai ke pelanggan.

Sumber: https://www.campaignmonitor.com