Indonesia kembali menjadi pusat perhatian dalam dunia mode dengan gelaran Jakarta Muslim Week (JMFW) yang digelar pada 19 hingga 21 Oktober 2023. Acara tahunan ini menampilkan berbagai karya desainer ternama di Indonesia, yang mengangkat tema “Discover Modest Fashion Excellence.” Dengan lebih dari 200 desainer dan merek yang terlibat, JMFW tidak hanya sekadar ajang pameran busana, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat ekosistem industri modest fashion di Tanah Air. Acara ini diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten, yang menjadi lokasi utama untuk menampilkan karya-karya yang mencerminkan keberagaman dan kreativitas para pelaku industri.
Pada gelaran tahun ini, JMFW menyajikan sekitar 1.000 koleksi karya yang akan dipamerkan kepada pengunjung. Mulai dari parade busana hingga stand pameran, semua aktivitas tersebut dirancang untuk menarik minat masyarakat luas. Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting bagi para pemangku kepentingan untuk saling berkoordinasi dan meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar bisa bersaing di pasar global. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri modest fashion, dan harus dimanfaatkan secara optimal. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, negara ini dapat menjadi penggerak utama dalam memperkenalkan tren busana yang modis dan modern.
Selain fokus pada busana, JMFW juga menampilkan kolaborasi antara industri fashion muslim dengan sektor lain seperti batik dan kosmetik. Ini menunjukkan bahwa modest fashion bukan lagi sekadar konsep kuno, melainkan gaya hidup yang dinamis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Berbagai merek ternama seperti Roemah Kebaya Vielga dan BT Batik Trusmi turut serta dalam acara ini, menampilkan karya-karya yang segar dan modern. Dengan bahan berkualitas, warna-warna cerah, dan desain yang menarik, karya-karya ini membuktikan bahwa busana muslim bisa menjadi bagian dari tren mode global.
Penyelenggaraan Jakarta Muslim Week 2023
Jakarta Muslim Week (JMFW) merupakan salah satu acara tahunan yang paling dinantikan oleh kalangan pecinta mode muslim di Indonesia. Pada tahun ini, JMFW kembali digelar dengan tema “Discover Modest Fashion Excellence,” yang menggambarkan komitmen para peserta untuk menampilkan karya-karya yang tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga memiliki makna dan nilai-nilai budaya. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 19 hingga 21 Oktober 2023, di ICE BSD, Tangerang, Banten, yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan pameran nasional.
Dalam penyelenggaraannya, JMFW menampilkan partisipasi dari sekitar 214 desainer atau merek ternama di Indonesia. Setiap peserta membawa karya-karya yang mencerminkan kreativitas dan inovasi mereka dalam memadukan elemen tradisional dengan gaya modern. Selain itu, JMFW juga menyediakan ruang untuk pameran dagang, di mana pengunjung dapat langsung membeli produk-produk yang ditampilkan. Hal ini menjadikan acara ini sebagai platform yang ideal untuk memperluas jaringan bisnis dan memperkenalkan produk lokal kepada publik.
Kolaborasi dengan Industri Lain
Salah satu aspek menarik dari JMFW 2023 adalah kolaborasi antara industri modest fashion dengan sektor-sektor lain seperti batik dan kosmetik. Ini menunjukkan bahwa industri ini tidak hanya terbatas pada busana, tetapi juga melibatkan berbagai elemen yang saling mendukung. Misalnya, merek BT Batik Trusmi bekerja sama dengan Hijaberlin untuk menampilkan karya-karya yang menggabungkan motif batik klasik dengan desain modern. Hasilnya adalah busana yang terlihat segar, alami, dan cocok untuk berbagai usia.
Selain itu, JMFW juga memberikan ruang bagi produsen kosmetik untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada pengunjung. Hal ini mencerminkan keberagaman dan fleksibilitas industri modest fashion, yang tidak hanya berfokus pada pakaian, tetapi juga pada keseluruhan gaya hidup. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas, mulai dari melihat busana, berbelanja, hingga mengikuti sesi diskusi dan workshop yang diselenggarakan selama acara.
Karya-Karya yang Menginspirasi
Beberapa karya yang ditampilkan dalam JMFW 2023 menarik perhatian banyak pengunjung. Salah satunya adalah karya dari Roemah Kebaya Vielga, yang hadir dalam pembukaan acara. Desainer ini memperkenalkan outfit dengan desain full embroidery yang sangat menarik, menggunakan motif bunga yang menghadirkan kesan misterius namun tetap segar. Kombinasi warna gelap dengan detail yang rumit membuat karya ini cocok untuk berbagai acara formal maupun semi-formal.
Selain itu, karya dari BT Batik Trusmi juga menjadi sorotan. Dengan kolaborasi dengan Hijaberlin, merek ini menampilkan busana yang menggabungkan batik klasik dengan desain yang lebih modern. Warna-warna seperti soft pink, golden, dan biru muda memberikan kesan yang fresh dan cocok untuk generasi muda. Karya-karya ini membuktikan bahwa modest fashion tidak hanya tentang penutup tubuh, tetapi juga tentang ekspresi diri dan gaya hidup yang unik.
Potensi Pasar Global
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri modest fashion. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, negara ini dapat menjadi penggerak utama dalam memperkenalkan tren busana yang modis dan modern. Ia menyarankan agar setiap pemangku kepentingan, termasuk desainer, produsen, dan pemerintah, bekerja sama untuk mengembangkan industri ini secara lebih terstruktur.
Menurut Sambuaga, JMFW bukan hanya sekadar pagelaran busana, tetapi juga sistem ekologi modest fashion yang melibatkan berbagai pihak dari hulu hingga hilir. Dengan dukungan yang kuat, produk-produk buatan Indonesia dapat masuk ke pasar global dan bersaing dengan industri fashion dari negara-negara lain. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi untuk menjaga daya saing industri ini di tengah persaingan global.
Tren Modest Fashion yang Berkembang Pesat
Tren modest fashion di Indonesia terus berkembang pesat, dengan semakin banyaknya masyarakat yang tertarik pada gaya hidup yang lebih sederhana namun tetap modis. Dulu, modest fashion sering dikaitkan dengan busana yang kaku dan ketinggalan zaman, tetapi saat ini, tren ini telah berubah menjadi sesuatu yang dinamis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Banyak desainer muda yang menciptakan karya-karya yang tidak hanya menutupi tubuh, tetapi juga mengekspresikan identitas dan kepribadian.
Di JMFW 2023, pengunjung dapat melihat berbagai contoh karya yang menunjukkan perkembangan ini. Busana yang ditampilkan tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga gaya yang modern dan kekinian. Desain yang digunakan mencerminkan perpaduan antara tradisi dan inovasi, sehingga cocok untuk berbagai kalangan. Dengan demikian, modest fashion tidak lagi menjadi kategori yang terbatas, melainkan bagian dari tren mode yang universal.
Keberlanjutan dalam Industri Modest Fashion
Salah satu isu yang semakin mendapat perhatian dalam industri modest fashion adalah keberlanjutan. Banyak desainer dan merek kini mulai mempertimbangkan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dan proses produksi yang lebih efisien. Di JMFW 2023, beberapa karya menunjukkan upaya ini, dengan penggunaan bahan daur ulang dan teknik produksi yang ramah lingkungan.
Selain itu, JMFW juga menjadi wadah untuk mempromosikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam industri fashion. Dengan adanya program edukasi dan diskusi, peserta dan pengunjung dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan sambil tetap menjaga kualitas dan estetika produk. Hal ini menunjukkan bahwa industri modest fashion tidak hanya berfokus pada penampilan, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Kesimpulan
Jakarta Muslim Week 2023 berhasil menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh industri modest fashion di Indonesia. Dengan tema “Discover Modest Fashion Excellence,” acara ini menampilkan karya-karya yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki makna dan nilai-nilai budaya. Kolaborasi dengan berbagai sektor, seperti batik dan kosmetik, menunjukkan keragaman dan fleksibilitas industri ini. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan pemangku kepentingan, produk-produk buatan Indonesia dapat bersaing di pasar global dan menjadi bagian dari tren mode internasional. Dengan demikian, JMFW tidak hanya sekadar ajang pameran, tetapi juga menjadi langkah penting dalam mengembangkan industri modest fashion yang berkelanjutan dan berkualitas.
