Dalam dunia keuangan, akses terhadap layanan perumahan yang terjangkau menjadi salah satu aspek penting bagi masyarakat. Terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal, seperti pengemudi ojek online, pedagang kecil, hingga tukang cukur. Dulu, mereka seringkali merasa kesulitan untuk memiliki rumah sendiri karena tidak memiliki slip gaji sebagai bukti pendapatan. Namun, kini ada solusi yang bisa membantu mereka mencapai impian tersebut.
KPR subsidi dari PT Bank Tabungan Negara (BTN) kini dapat diakses oleh pekerja sektor informal. Ini merupakan langkah penting dalam memperluas akses perumahan bagi masyarakat yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi syarat. Melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), para pekerja ini bisa memiliki rumah impian dengan cicilan yang lebih ringan. Syarat utamanya adalah memiliki histori tabungan yang stabil selama 3–6 bulan. Ini menjadi cara bank menilai komitmen finansial dan kemampuan mengelola uang secara konsisten.
Menabung secara konsisten menjadi kunci utama dalam proses ini. Meskipun jumlahnya kecil, namun jika dilakukan secara rutin, hasilnya akan signifikan. Dengan membangun kebiasaan nabung yang baik, pekerja informal bisa memenuhi persyaratan KPR subsidi dan meraih rumah impian tanpa harus mengorbankan kebutuhan sehari-hari.
Tips Nabung Konsisten untuk KPR Rumah Subsidi
-
Mulai dari Nominal Kecil, Tapi Konsisten
Tidak perlu langsung besar, yang penting kamu mulai dulu. Contohnya, nabung Rp20.000 per hari. Jika konsisten selama 6 bulan, sudah terkumpul Rp3,6 juta. Untuk membantu, simpan uang di rekening khusus tabungan agar tidak tergoda untuk digunakan. Gunakan fitur autodebet di aplikasi dompet digital untuk bantu nabung otomatis setiap hari. -
Kurangi Pengeluaran Non-Essensial
Pengeluaran kecil-kecil kalau dikurangi bisa bikin tabungan kamu cepat bertambah. Misalnya, kurangi beli kopi kekinian, bikin kopi sendiri di rumah. Masak sendiri makanan simpel dibanding makan di luar. Penghematan Rp25.000 per hari (kopi, makan, atau lainnya): Rp25.000 x 180 hari = Rp4,5 juta dalam 6 bulan. -
Manfaatkan Promo dan Cashback
Belanja kebutuhan harian dengan promo dan cashback bisa bantu kamu hemat lebih banyak. Contoh, belanja bulanan Rp1 juta dengan promo cashback 20% = hemat Rp200.000/bulan. Dalam 6 bulan, total hematnya Rp1,2 juta. Masukkan hasil hemat ini ke rekening tabungan. -
Maksimalkan Pendapatan Tambahan
Tambahan penghasilan kecil-kecilan bisa jadi penyelamat buat nabung lebih cepat. Contohnya, kerja freelance, jualan di acara CFD, atau buka usaha minuman ringan. Penghasilan tambahan Rp500.000/bulan selama 6 bulan: Rp500.000 x 6 = Rp3 juta. -
Catat dan Evaluasi Keuangan Harian
Sering bingung kenapa uang cepat habis? Mulai biasakan mencatat setiap pengeluaran, sekecil apa pun. Dengan catatan rapi, pengeluaran tidak terduga bisa dikurangi dari Rp200.000/bulan jadi Rp100.000/bulan. Hemat dalam 6 bulan: Rp100.000 x 6 = Rp600.000. -
Pilih Rekening Tabungan yang Menguntungkan
Cari rekening tabungan tanpa biaya admin dan dengan bunga kompetitif biar tabungan kamu tetap bertumbuh. Contoh, tabungan Rp5 juta dengan bunga 2% per tahun: Rp5 juta x 2% x 6/12 = Rp50.000 bunga dalam 6 bulan. -
Gunakan Aplikasi Keuangan untuk Bantuan
Ada banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu kamu mengatur pengeluaran dan tabungan. Gunakan fitur-fitur seperti pengingat pengeluaran, laporan keuangan, dan pemberitahuan tabungan. Dengan bantuan teknologi, kamu bisa lebih mudah mengawasi keuangan dan memenuhi syarat KPR subsidi.
Pentingnya Konsistensi dalam Menabung
Konsistensi adalah kunci utama dalam membangun tabungan yang stabil. Dengan menabung secara rutin, kamu tidak hanya memenuhi syarat KPR subsidi, tetapi juga melatih diri untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan. Proses ini membutuhkan disiplin dan kesadaran bahwa setiap pengeluaran harus dipertimbangkan dengan matang. Dengan begitu, kamu bisa membangun kebiasaan finansial yang sehat dan berkelanjutan.
Selain itu, menabung juga memberi ketenangan pikiran. Ketika kamu memiliki tabungan yang cukup, kamu bisa lebih tenang menghadapi situasi tak terduga. Hal ini sangat penting bagi pekerja informal yang sering menghadapi fluktuasi pendapatan. Dengan tabungan yang cukup, kamu bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan finansial dan memenuhi tujuan hidup seperti memiliki rumah sendiri.
Membangun Kebiasaan Finansial yang Baik
Untuk membangun kebiasaan finansial yang baik, kamu perlu memahami kebutuhan dan prioritas keuangan. Mulailah dengan menetapkan anggaran bulanan yang realistis. Pastikan bahwa setiap pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Selain itu, gunakan prinsip “save what you can” dan “spend what you need”. Dengan demikian, kamu bisa menjaga keseimbangan antara kebutuhan sehari-hari dan tabungan jangka panjang.
Jangan lupa untuk terus belajar tentang manajemen keuangan. Banyak sumber informasi yang tersedia, baik melalui buku, artikel, maupun program pelatihan keuangan. Dengan pengetahuan yang cukup, kamu bisa membuat keputusan finansial yang lebih bijak dan meningkatkan kemampuanmu dalam mengelola keuangan.
Kesimpulan
Memiliki rumah impian bukan lagi hal yang mustahil bagi pekerja sektor informal. Dengan syarat yang terjangkau dan tips-tips praktis, mereka bisa memenuhi persyaratan KPR subsidi dan meraih rumah sendiri. Kunci utamanya adalah konsistensi dalam menabung dan pengelolaan keuangan yang baik. Dengan disiplin dan kesadaran yang tinggi, setiap orang bisa meraih impian finansial mereka, termasuk memiliki rumah sendiri.