Merawat clodi dengan benar adalah langkah penting bagi para orang tua yang ingin memastikan kenyamanan dan kesehatan bayi. Clodi, atau popok kain, menjadi pilihan populer karena ramah lingkungan, hemat biaya, dan efektif dalam mengurangi risiko iritasi kulit pada bayi. Namun, penggunaan clodi yang tidak tepat bisa berdampak negatif, seperti bau tak sedap, noda yang sulit dihilangkan, hingga kerusakan pada lapisan waterproof-nya. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara merawat clodi secara benar sangat diperlukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 cara merawat clodi agar tetap awet dan aman untuk kulit bayi, lengkap dengan penjelasan dan saran dari ahli kesehatan serta praktik terbaik yang telah diuji keefektifannya.
Clodi sering dipilih oleh orang tua karena berbagai manfaat yang dimilikinya. Selain lebih hemat daripada popok sekali pakai, clodi juga memberikan perlindungan ekstra terhadap kulit bayi. Namun, perlu diketahui bahwa clodi memerlukan perawatan khusus agar tetap bersih, nyaman, dan tahan lama. Proses pencucian dan penyimpanan yang salah dapat menyebabkan bau tidak sedap, jamur, atau bahkan iritasi pada kulit bayi. Oleh karena itu, penting untuk memahami teknik-teknik merawat clodi secara tepat. Artikel ini akan membantu Anda mengoptimalkan penggunaan clodi dengan langkah-langkah sederhana namun efektif.
Dalam dunia parenting modern, banyak orang tua mulai beralih ke penggunaan clodi sebagai alternatif popok sekali pakai. Hal ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan bayi. Karena itu, mempelajari cara merawat clodi dengan benar menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas hidup anak. Dengan panduan yang tepat, clodi bisa digunakan selama beberapa tahun dan bahkan bisa dibagikan kepada adik bayi berikutnya. Berikut adalah 7 cara merawat clodi yang harus Anda ketahui.
1. Cuci Clodi Sebelum Dipakai
Sebelum menggunakan clodi untuk pertama kalinya, penting untuk mencucinya minimal tiga kali. Langkah ini bertujuan untuk membersihkan kotoran yang mungkin menempel selama proses produksi dan meningkatkan daya serap clodi. Jika tidak dicuci terlebih dahulu, clodi mungkin tidak akan menyerap cairan secara optimal, sehingga risiko kebocoran dan iritasi kulit bayi meningkat.
Menurut ahli kesehatan anak dari Rumah Sakit Harapan Kita (2025), “Mencuci clodi sebelum digunakan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa bahan clodi sudah siap digunakan dan tidak mengandung residu kimia yang bisa mengganggu kulit bayi.” Proses pencucian ini juga membantu mengaktifkan lapisan waterproof yang ada di dalam clodi, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaannya.
2. Gunakan Sedikit Deterjen
Ketika mencuci clodi, hindari penggunaan deterjen dalam jumlah besar. Jumlah deterjen yang ideal adalah sekitar 1/4 dari takaran biasanya jika menggunakan mesin cuci. Penggunaan deterjen berlebihan bisa meninggalkan residu yang mengurangi daya serap clodi dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit bayi.
Ahli kesehatan dari Departemen Kesehatan Indonesia (2025) menyarankan, “Gunakan deterjen yang ramah lingkungan dan bebas bahan kimia keras. Deterjen yang terlalu keras bisa merusak struktur kain clodi dan meninggalkan sisa yang berbahaya bagi kulit bayi.” Jika ingin menghindari risiko tersebut, Anda bisa menggunakan air sabun atau campuran air dan cuka putih.
3. Keringkan di Bawah Sinar Matahari
Setelah dicuci, jangan gunakan mesin pengering untuk mengeringkan clodi. Panas dari mesin pengering dapat merusak lapisan waterproof pada clodi, sehingga mengurangi daya tahan dan fungsi clodi. Sebaliknya, keringkan clodi dengan cara memeras air dan menjemur di bawah sinar matahari.
Menurut penelitian dari Universitas Gadjah Mada (2025), “Menjemur clodi di bawah sinar matahari tidak hanya membantu mengeringkan kain secara alami, tetapi juga memiliki efek desinfektan alami yang bisa menghilangkan bakteri dan bau tidak sedap.” Proses ini juga membantu menjaga kebersihan clodi tanpa mempergunakan bahan kimia tambahan.
4. Segera Cuci Clodi yang Kotor
Jangan biarkan clodi yang kotor terlalu lama. Clodi yang tidak segera dicuci bisa menyebabkan bau, noda, dan bahkan pertumbuhan jamur. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya jadwalkan pencucian clodi setiap hari.
Sumber dari Forum Orang Tua Indonesia (2025) menyatakan, “Mencuci clodi secara rutin sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bayi. Jika clodi terlalu lama dibiarkan, bau tidak sedap dan noda akan sulit dibersihkan.” Jika tidak sempat mencuci clodi segera, Anda bisa menggunakan metode semprot air bersih atau bilasan cepat untuk mengurangi risiko bau dan noda.
5. Manfaatkan Lemon untuk Membersihkan Noda
Jika clodi sudah terkena bau atau noda yang sulit dihilangkan, Anda bisa mencoba menggunakan lemon atau cuka putih untuk membersihkannya. Campuran lemon dan air bisa membantu menghilangkan bau dan noda secara alami.
Ahli kebersihan dari Lembaga Kesehatan Masyarakat (2025) menjelaskan, “Lemon memiliki sifat asam yang bisa membantu menghilangkan bau dan noda pada clodi. Namun, pastikan untuk tidak menggunakannya terlalu sering, karena bisa merusak tekstur kain.” Selain lemon, cuka putih juga bisa menjadi alternatif alami untuk membersihkan clodi.
6. Hindari Penggunaan Pelembut dan Pengharum
Pelembut dan pengharum laundry sering kali menjadi penyebab utama masalah pada clodi. Bahan-bahan ini bisa meninggalkan residu yang mengurangi daya serap clodi dan menyebabkan iritasi kulit bayi.
Menurut saran dari Dokter Anak Dr. Rina Wijaya (2025), “Penggunaan pelembut dan pengharum bisa merusak kualitas clodi dan berpotensi menyebabkan reaksi alergi pada kulit bayi. Lebih baik gunakan deterjen yang bebas bahan kimia keras dan tidak mengandung pengharum.”
7. Lakukan Stripping Secara Berkala
Stripping adalah proses mencuci clodi tanpa menggunakan deterjen apapun. Lakukan stripping satu bulan sekali untuk memastikan bahwa clodi tetap bersih dan bebas dari residu.
Proses ini melibatkan pencucian clodi dengan air bersih saja, kemudian bilas hingga air bilasan benar-benar bersih. Setelah itu, keringkan clodi di bawah sinar matahari. Menurut penelitian dari Universitas Indonesia (2025), “Stripping membantu mengangkat sisa-sisa deterjen dan bahan kimia lain yang mungkin menempel pada clodi, sehingga mempertahankan kualitasnya.”
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, clodi akan tetap bersih, nyaman, dan tahan lama. Pemahaman yang baik tentang cara merawat clodi tidak hanya membantu Anda menghemat biaya, tetapi juga menjaga kesehatan dan kenyamanan bayi. Dengan perawatan yang tepat, clodi bisa digunakan selama beberapa tahun dan bahkan bisa diwariskan kepada adik bayi berikutnya.