Makassar, 3 Juli 2025 – Dosen STIE YPUP Makassar, Harry Yulianto, berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang kompetisi menulis kebanksentralan kategori masyarakat umum. Karyanya yang berjudul “Kripto, CBDC, dan Masyarakat Adaptif: Tantangan Bank Sentral di Era Disrupsi Finansial” dinilai oleh dewan juri sebagai juara pertama yang mengangkat peran bank sentral dalam menghadapi transformasi sistem keuangan digital.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, mengusung tema “Bank Sentral dan Smart Citizen: Mewujudkan Masyarakat Melek Ekonomi dan Adaptif terhadap Perubahan”. Tema ini sejalan dengan tantangan global di era digital, di mana perkembangan aset kripto, Central Bank Digital Currency (CBDC), dan inovasi finansial lainnya menuntut kesiapan masyarakat dan kebijakan bank sentral yang responsif.

Jasa Backlink

Dalam tulisannya, Harry menyoroti pentingnya literasi ekonomi digital agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan sistem keuangan. Harry juga menguraikan bagaimana bank sentral harus menjaga stabilitas moneter di tengah maraknya disruptor finansial seperti mata uang kripto dan potensi penerapan CBDC.

“Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap gagasan bahwa bank sentral tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai edukator bagi masyarakat di era ekonomi digital,” ujar Harry usai menerima penghargaan.

Kompetisi menulis kebanksentralan ini diharapkan dapat mendorong partisipasi publik dalam memahami kebijakan moneter dan mendorong terciptanya smart citizen yang melek ekonomi digital. Harry berharap karyanya dapat menginspirasi masyarakat untuk aktif dan adaptif mempelajari dinamika sistem keuangan modern.