Daily Nusantara, Pidie Jaya, Aceh , 27 Desember 2025 —Tawa anak-anak pecah di tengah duka. Di antara lumpur sisa banjir dan kecemasan yang belum sepenuhnya reda, secercah harapan hadir melalui kegiatan Psychosocial Recovery bertajuk “Aceh Bisa! Aceh Bangkit! Aceh Bisa Bangkit!”. Kegiatan ini menjadi ruang aman bagi anak-anak dan para ibu penyintas banjir di Kabupaten Pidie Jaya untuk kembali tersenyum, bermain, dan saling menguatkan.
Program ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Gampong Geunteng, Meunasah Rheng, Kecamatan Meurah Dua dan Gampong Masjid Tuha (Pante Geulima), Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Kegiatan merupakan hasil kolaborasi “A” Home Team, The Human Safety Net Indonesia (THSN) bersama Ibu Profesional Aceh, sebagai wujud kepedulian terhadap pemulihan psikososial anak-anak dan ibu-ibu terdampak bencana banjir.
Mengusung konsep Mini Board Gameland, para relawan dan fasilitator dari “A” Home Team tampil dengan kostum lebah yang langsung mencuri perhatian anak-anak. Gelak tawa pun mengalir ketika anak-anak bermain, menari, dan berinteraksi tanpa beban. Di lokasi pertama, kegiatan dihadiri sekitar 70 anak dan lebih dari 70 ibu, dengan antusiasme yang luar biasa sejak awal hingga akhir acara.
Acara dibuka MC, dilanjutkan dengan berbagai permainan kelompok tanpa alat, senam Beebo bersama, serta sesi terpisah untuk anak dan ibu. Anak-anak mengikuti aktivitas mewarnai tas spunbond, sebuah kegiatan sederhana namun bermakna yang memberi ruang ekspresi dan rasa memiliki. Sementara itu, para ibu mengikuti sesi ngobrol bareng, berbagi kisah, rasa, dan hikmah pasca bencana banjir yang mereka alami.
“Bermain terbukti mampu membantu anak mengekspresikan emosi, menurunkan kecemasan, dan mempercepat pemulihan trauma. Interaksi positif dan rasa aman menjadi kunci awal penyembuhan psikologis,” ujar salah satu fasilitator kegiatan.
Sejumlah studi psikologi anak juga menunjukkan bahwa aktivitas bermain bersama dapat meningkatkan hormon kebahagiaan dan memperkuat daya lenting (resiliensi) pasca trauma.
Di akhir sesi, dilakukan penyerahan donasi secara simbolik. Anak-anak menerima learning kit dan makanan ringan, sementara para ibu mendapatkan paket kebutuhan pribadi dan makanan. Kehadiran bantuan ini bukan semata soal jumlah, melainkan pesan empati bahwa mereka tidak sendiri menghadapi masa sulit.
Kegiatan kemudian dilanjutkan ke lokasi kedua di Gampong Masjid Tuha (Pante Geulima) pada hari yang sama. Dengan kemasan acara serupa, suasana di lokasi kedua terasa lebih dinamis. Para ibu tampak lebih ekspresif dan antusias, terutama saat menuliskan harapan mereka di Pohon Harapan menggunakan sticky note. Harapan-harapan sederhana namun dalam — tentang rumah yang kembali layak huni, anak-anak bisa bersekolah, trauma yang pulih, hingga Aceh yang kembali bangkit — membuat para fasilitator terharu.
Salah satu ibu penyintas mengungkapkan kecemasan yang masih membekas, “Setiap hujan deras, kami masih takut. Ingin hujan turun agar rumah bisa dibersihkan, tapi juga khawatir banjir datang lagi.” Harapan-harapan itu kemudian dibacakan bersama dan diaminkan, menjadi doa kolektif yang menguatkan.
Keuchik Gampong Geunteng menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat kembali dilaksanakan di posko pengungsian. “Belum pernah ada kegiatan anak-anak yang sehidup dan seceria ini sejak banjir. Anak-anak dan ibu-ibu sangat bahagia,” ujarnya.
Sambutan hangat juga datang dari warga Gampong Masjid Tuha. Mereka menegaskan bahwa kehadiran para relawan menjadi pelipur lara di tengah keterbatasan. “Bukan soal banyak atau sedikitnya bantuan, tapi kehadiran dan perhatian ini membuat kami merasa tidak dilupakan, masih dianggap saudara,” tutur salah satu warga.
Melalui kegiatan ini, Ibu Profesional dan THSN Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program pemulihan berbasis keluarga dan komunitas. Karena bagi anak-anak dan para ibu penyintas, bermain, didengar, dan ditemani adalah langkah awal untuk bangkit kembali.
Aceh bisa! Aceh bangkit! Aceh pasti bisa bangkit!
Disusun oleh “A” Home Team
@a.hometeam.id






