Tahun 2025 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal keuangan. Banyak perubahan penting yang akan terjadi, mulai dari kenaikan pajak, iuran BPJS, hingga berbagai pengeluaran bulanan yang semakin meningkat. Dengan situasi ini, banyak orang merasa khawatir dan mencari cara untuk menghadapi kenaikan biaya hidup tanpa harus mengorbankan gaya hidup mereka. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan, menikmati hiburan, dan mempersiapkan masa depan.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi keuangan adalah kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) yang akan naik menjadi 12%. Ini berarti setiap pembelian barang atau jasa akan dikenakan pajak yang lebih tinggi. Selain itu, ada juga kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang bisa memengaruhi pengeluaran bulanan. Di sisi lain, TAPERA (Tabungan Perumahan Rakyat) juga akan mulai berlaku, yang artinya sebagian gaji akan dipotong untuk dana perumahan. Semua perubahan ini membutuhkan penyesuaian dalam pengelolaan keuangan agar tidak terganggu.
Untuk menghadapi kenaikan ini, beberapa strategi keuangan bisa diterapkan. Pertama, gunakan metode 50/30/20 untuk membagi penghasilan Anda. 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk hiburan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Dengan cara ini, kamu bisa tetap menjaga keuangan meski ada kenaikan biaya. Selain itu, manfaatkan promo dan diskon yang tersedia di berbagai platform online maupun offline. Dengan sedikit kreativitas dan perencanaan, kamu tetap bisa menikmati hidup tanpa harus mengorbankan keuangan.
Pungutan Pemerintah di Tahun 2025
PPN Naik ke 12%
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan pada setiap pembelian barang atau jasa. Dalam tahun 2025, PPN akan naik dari 11% menjadi 12%. Hal ini berdampak langsung pada harga belanja, baik secara online maupun offline. Misalnya, jika kamu membeli barang senilai Rp1 juta, pajak yang harus dibayar akan naik dari Rp110 ribu menjadi Rp120 ribu. Meskipun kenaikan ini terlihat kecil, dampaknya bisa signifikan jika dilakukan secara berkala.
Tips Menghadapi PPN Naik:
– Belanja dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga lebih murah.
– Prioritaskan kebutuhan utama daripada keinginan.
– Manfaatkan promo bebas PPN atau cashback dari platform e-commerce favoritmu.
TAPERA Mulai Berlaku
TAPERA adalah Tabungan Perumahan Rakyat yang wajib diikuti oleh pekerja. Setiap bulan, sebagian dari gaji akan dipotong untuk dana perumahan. Potongan ini sebesar 3% dari gaji bulanan, dengan 2,5% ditanggung karyawan dan 0,5% oleh perusahaan. Jika gaji kamu Rp5 juta, maka sekitar Rp125 ribu akan dipotong setiap bulan.
Tips Menghadapi TAPERA:
– Jadikan TAPERA sebagai bagian dari rencana keuangan jangka panjang.
– Evaluasi pengeluaran bulanan agar tetap bisa menabung meski ada potongan tambahan.
– Pertimbangkan opsi investasi yang bisa memberikan keuntungan jangka panjang.
BPJS Kesehatan dan Potensi Kenaikan Iuran
BPJS Kesehatan adalah asuransi kesehatan yang wajib dimiliki oleh semua warga Indonesia. Iurannya disesuaikan dengan kelas layanan yang dipilih. Dalam tahun 2025, kemungkinan besar iuran kelas mandiri atau kelas standar akan naik. Hal ini berdampak pada biaya bulanan kesehatan yang harus dibayarkan.
Tips Menghadapi Kenaikan Iuran BPJS:
– Pertimbangkan kelas standar yang lebih terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan.
– Manfaatkan fasilitas kesehatan preventif seperti vaksinasi atau cek kesehatan.
– Cari informasi tentang opsi asuransi kesehatan lain yang bisa menjadi alternatif.
Strategi Keuangan Hadapi Potongan
Menghadapi kenaikan pungutan, strategi keuangan yang cerdas sangat penting. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:
Gunakan Metode 50/30/20
Metode 50/30/20 adalah cara sederhana untuk membagi penghasilan menjadi tiga bagian:
– 50% untuk kebutuhan: Makan, transportasi, tagihan listrik, dan lainnya.
– 30% untuk hiburan: Traveling, belanja online, langganan streaming, dan aktivitas hiburan lainnya.
– 20% untuk tabungan atau investasi: Persiapkan masa depan, termasuk dana darurat.
Dengan metode ini, kamu bisa tetap menjaga keseimbangan antara kebutuhan, hiburan, dan tabungan. Aplikasi seperti Wallet atau bank Jago bisa membantu kamu memantau pengeluaran per kategori.
Hemat Tanpa Kehilangan Gaya Hidup
Kenaikan pungutan bukan berarti kamu harus berhenti menikmati hiburan atau hobi kamu. Kamu tetap bisa menjalani gaya hidup seru tanpa membuat dompet menangis dengan ikutin langkah-langkah ini:
- Streaming Hemat: Gunakan paket berbagi akun seperti Netflix Family Plan atau Disney+ Hotstar Premium untuk menghemat biaya.
- Belanja Cerdas: Cari promo di marketplace seperti Shopee atau Tokopedia, dan gunakan kartu kredit yang menawarkan cashback atau diskon.
- Traveling Low-Budget: Pantau promo tiket pesawat di OTA seperti Traveloka atau Agoda, dan manfaatkan travel fair yang sering diadakan.
Gunakan Teknologi untuk Kelola Uang
Teknologi bisa menjadi sahabat terbaikmu untuk mengatur keuangan. Beberapa aplikasi yang bisa kamu coba:
– Money Lover: Untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran harian.
– Jenius: Untuk menabung otomatis dengan fitur Flexi Saver.
– Bibit: Cocok untuk investasi reksa dana mulai dari Rp10 ribu.
– Splitwise: Membantu membagi tagihan dengan teman-teman saat nongkrong atau traveling.
Persiapan untuk Tahun 2025
Tahun 2025 membawa banyak perubahan, tapi itu bukan berarti kamu harus menyerah pada tantangan finansial. Pahami pungutan yang naik, kelola pengeluaranmu dengan cerdas, dan gunakan teknologi untuk mempermudah hidup. Intinya, dengan perencanaan yang matang dan sedikit usaha ekstra, kamu bisa tetap menikmati hidup tanpa stres karena keuangan. Mulailah sekarang dengan mencatat pengeluaranmu, menyusun anggaran, dan menjadikan kenaikan pungutan ini sebagai motivasi untuk lebih bijak dalam mengelola uang.