Jember kembali jadi sorotan publik. Bukan hanya karena Jember Fashion Carnaval (JFC) yang mendunia, tapi juga karena kehadiran kreator konten sekaligus influencer yang tengah naik daun, Fransisca Khoe, dalam rangkaian Gathering Mediagram & Influencer 2025 yang digelar oleh KOMINFO. Selama tiga hari penuh, Jember jadi “panggung hidup” yang mempertemukan budaya, edukasi, kuliner, hingga perhelatan fashion terbesar di Indonesia.
Fransisca, yang dikenal dengan kontennya yang fresh, interaktif, dan inspiratif, tak hanya hadir sebagai peserta, tapi juga berhasil mencuri perhatian lewat keseruannya membagikan momen perjalanan. Mulai dari proses pembuatan cerutu, belajar membatik, hingga tampil di barisan terdepan saat Jember Fashion Carnaval, ia sukses bikin netizen penasaran dengan pengalaman unik yang jarang sekali dimiliki seorang influencer.
Hari Pertama: Cerutu, Kopi, dan Kakao Jadi Cerita Seru
Perjalanan dimulai dengan briefing dan doa bersama. Bukan sekadar formalitas, momen ini memberi energi positif sebelum peserta berangkat ke destinasi pertama: BIN Cigar Jubung. Di sana, Fransisca menyaksikan secara langsung proses pembuatan cerutu khas Jember. Bukan cuma melihat, ia juga berdialog dengan pemilik pabrik cerutu, menggali cerita soal tradisi panjang industri cerutu yang ternyata sudah dikenal di kancah internasional.
“Ini pengalaman langka banget. Aku nggak nyangka ternyata bikin cerutu itu detail dan penuh filosofi,” ungkapnya dalam salah satu unggahan.
Setelah itu, perjalanan berlanjut ke Pusat Penelitian Kopi & Kakao. Tempat ini jadi surga kecil bagi pecinta kopi. Peserta, termasuk Fransisca, belajar tentang proses panjang pengolahan kopi dan kakao, dari biji hingga siap saji. Sesi makan siang pun terasa spesial karena dilakukan di gazebo terbuka dengan suasana yang sejuk.
Tak berhenti sampai di situ, sore hari membawa mereka ke Pantai Watu Ulo, destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan garis pantainya. Di sinilah acara semakin meriah karena para influencer disambut langsung oleh Bupati Jember dalam acara Gathering Influencer. Malam pun ditutup dengan gala dinner dan sesi konten kreatif bersama Gus Bupati, yang tak kalah hits di kalangan anak muda.
Hari Kedua: Membatik dan Kuliner Lokal yang Bikin Kangen
Agenda hari berikutnya mempertemukan Fransisca dengan dunia batik di SangNara Batik House. Ia bukan sekadar menonton, tapi juga mencoba langsung proses membatik. Dari memegang canting hingga mencelup kain, momen itu berhasil menghidupkan rasa cinta pada warisan budaya Indonesia.
Tak hanya budaya, lidah pun dimanjakan lewat kuliner lokal. Rombongan diajak mampir ke Desa Arjasa, tempat kuliner khas bernama nasi gudug disajikan. Hidangan tradisional ini sukses bikin Fransisca jatuh hati. “Simple tapi nagih banget, ini salah satu kuliner yang bikin aku pengen balik lagi ke Jember,” katanya.
Puncak Acara: Jember Fashion Carnaval 2025
Hari terakhir jadi klimaks dari perjalanan ini. Semua mata tertuju pada Jember Fashion Carnaval 2025, event spektakuler yang sudah diakui dunia. Dengan tema penuh warna dan kostum megah kelas internasional, JFC 2025 menghadirkan parade yang memukau ribuan penonton.
Fransisca terlihat begitu antusias mendokumentasikan setiap detik acara. Dari sorak-sorai penonton, parade kostum dengan detail luar biasa, hingga interaksi dengan sesama influencer, semua jadi konten eksklusif di feed media sosialnya. Tak heran, unggahannya langsung banjir komentar dan likes dari para pengikut yang merasa seolah ikut hadir di sana.
“Jember itu luar biasa. Penuh warna, penuh energi, dan selalu bikin rindu,” ucap Fransisca dengan mata berbinar usai menyaksikan parade.
Lebih dari Sekadar Gathering
Apa yang membuat perjalanan ini berbeda? Jawabannya ada pada perpaduan antara wisata edukasi, eksplorasi budaya, dan pengalaman sosial yang jarang sekali disajikan dalam satu acara. KOMINFO berhasil menghadirkan agenda yang bukan hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginspirasi.
Bagi seorang influencer seperti Fransisca Khoe, perjalanan ini jelas bukan sekadar konten untuk media sosial. Ia membawa pulang pengalaman yang memperkaya sudut pandangnya sebagai kreator. Cerutu, kopi, kakao, batik, kuliner lokal, dan tentu saja Jember Fashion Carnaval menjadi cerita yang akan terus dikenang, sekaligus modal untuk terus membagikan inspirasi ke audiensnya.
Kesimpulan: Jember Jadi Panggung yang Tak Terlupakan
Selama tiga hari penuh, Fransisca Khoe menunjukkan bagaimana seorang influencer bisa mengangkat nilai budaya dan pariwisata ke ranah digital. Dengan gaya bercerita yang dekat dengan audiens, ia sukses menjadikan rangkaian Gathering Mediagram & Influencer 2025 ini sebagai konten yang hidup, autentik, dan relatable.
Tak heran, banyak yang menyebut bahwa kehadiran influencer seperti Fransisca mampu membuat Jember semakin dikenal luas, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia internasional.
Gathering ini membuktikan satu hal: pariwisata, budaya, dan digital bisa berjalan beriringan dan ketika itu terjadi, hasilnya selalu spektakuler.