SEO Audit Manual, atau yang dikenal sebagai “Audit SEO Manual”, merupakan salah satu langkah penting dalam proses optimasi mesin pencari (SEO). Proses ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja sebuah situs web secara langsung tanpa menggunakan alat SEO berbasis teknologi tinggi seperti Ahrefs atau Semrush. Meskipun terdengar sederhana, manual SEO audit membutuhkan pemahaman mendalam tentang cara kerja mesin pencari dan kemampuan analitis yang baik.
Dalam praktiknya, manual SEO audit biasanya digunakan oleh profesional SEO saat melakukan presentasi pitching kepada klien baru atau saat mengikuti tes kerja untuk posisi SEO Specialist. Tujuannya adalah untuk memberikan rekomendasi perbaikan secepat mungkin, terutama dalam situasi di mana waktu sangat terbatas. Dengan demikian, keahlian dalam melakukan audit manual menjadi salah satu aspek penting dalam karier SEO.
Salah satu hal yang sering diuji dalam manual SEO audit adalah kemampuan untuk menilai apakah Google dapat mengakses dan mengindeks konten situs web dengan baik. Ini melibatkan pengecekan beberapa aspek seperti responsifitas situs, performa loading, struktur URL, dan penggunaan heading yang tepat. Selain itu, auditor juga harus mampu mengidentifikasi masalah teknis seperti link yang tidak dapat di-crawl atau title tag yang tidak sesuai.
Proses manual SEO audit bisa dilakukan dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam lima menit. Namun, efektivitasnya bergantung pada seberapa baik auditor memahami prinsip dasar SEO dan bagaimana mesin pencari bekerja. Jika tidak dilakukan dengan benar, hasil audit bisa jadi tidak akurat dan tidak membantu. Oleh karena itu, pelatihan dan pengalaman menjadi faktor kunci dalam menguasai teknik ini.
Langkah-Langkah dalam Manual SEO Audit
Manual SEO audit mencakup beberapa tahapan penting yang harus dilakukan secara sistematis. Berikut adalah langkah-langkah utama yang umumnya dilakukan oleh praktisi SEO:
1. Pengecekan Mobile-Friendly Test
Langkah pertama dalam manual SEO audit adalah memastikan bahwa situs web tersebut ramah seluler. Hal ini penting karena Google menggunakan mobile-first indexing, artinya mesin pencari akan lebih fokus pada versi mobile situs web. Untuk melakukan pengecekan ini, kita bisa menggunakan alat gratis seperti Google Mobile-Friendly Test.
Hasil dari pengecekan ini akan menunjukkan apakah Google berhasil mengakses dan merender konten situs web dengan baik. Jika ada masalah, seperti tampilan kosong atau konten tidak terbaca, maka situs tersebut perlu diperbaiki agar bisa di-index dengan benar.
2. Pengecekan Core Web Vitals
Core Web Vitals adalah metrik penting yang mengukur pengalaman pengguna di situs web. Terdiri dari tiga komponen utama: Largest Contentful Paint (LCP), First Input Delay (FID), dan Cumulative Layout Shift (CLS). Kita bisa menggunakan Google PageSpeed Insights untuk mengecek nilai-nilai ini.
Jika situs web memiliki nilai Core Web Vitals yang rendah, maka pengguna mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses konten atau menginteraksi dengan situs. Dalam hal ini, auditor harus merekomendasikan perbaikan seperti mempercepat waktu loading atau mengoptimalkan gambar.
3. Pengecekan Indexing di SERP
Setelah memastikan bahwa situs web ramah seluler dan memiliki performa yang baik, langkah berikutnya adalah mengecek apakah situs web tersebut telah terindeks oleh Google. Caranya adalah dengan menggunakan operator search seperti “site:domain.com”.
Misalnya, jika situs web memiliki 1.000 halaman tetapi hanya 500 yang terindeks, maka ada masalah dalam proses crawling dan indexing. Auditor harus menemukan penyebabnya, seperti link yang tidak dapat di-crawl atau struktur URL yang tidak optimal.
4. Pengecekan Link dan Navigasi
Link dan navigasi yang baik adalah kunci dalam SEO. Auditor harus memastikan bahwa semua link di situs web dapat di-crawl oleh Googlebot. Cara termudah untuk mengecek ini adalah dengan melakukan hover mouse di atas link atau klik kanan untuk melihat apakah link tersebut dapat dibuka di tab baru.
Jika link tidak dapat di-crawl, maka Googlebot tidak akan bisa menemukan halaman lain di situs tersebut. Masalah ini sering terjadi pada situs yang menggunakan JavaScript untuk rendering konten.
5. Pengecekan Title Tag dan Meta Description
Title tag dan meta description adalah elemen penting dalam SEO. Auditor harus memastikan bahwa setiap halaman memiliki title tag yang unik dan deskriptif. Jika dua halaman memiliki title tag yang sama, maka Google mungkin akan menganggapnya sebagai duplikasi konten.
Selain itu, meta description juga harus ditulis dengan baik agar meningkatkan klik-through rate (CTR) dari hasil pencarian.
Tips dan Rekomendasi untuk Manual SEO Audit
Untuk memastikan bahwa manual SEO audit dilakukan dengan efektif, berikut adalah beberapa tips dan rekomendasi yang bisa diterapkan:
-
Gunakan Alat Gratis
Meskipun manual SEO audit dilakukan secara manual, kita tetap bisa menggunakan alat gratis seperti Google Mobile-Friendly Test dan Google PageSpeed Insights untuk mempercepat proses. -
Perhatikan Struktur URL
Struktur URL yang jelas dan mudah dipahami akan membantu Google dalam mengindeks konten situs web. Pastikan bahwa URL tidak terlalu panjang dan mengandung kata kunci yang relevan. -
Optimalkan Gambar dan Konten
Gambar yang tidak dioptimalkan dapat memperlambat waktu loading situs web. Pastikan bahwa semua gambar memiliki ukuran yang sesuai dan format yang kompatibel. -
Periksa Canonical Tag
Canonical tag digunakan untuk menunjukkan versi asli dari suatu halaman. Pastikan bahwa canonical tag diatur dengan benar untuk menghindari duplikasi konten. -
Analisis Performa Ranking
Setelah semua masalah teknis diperbaiki, auditor harus memeriksa performa ranking situs web untuk keyword-target. Gunakan tools seperti Google Search Console untuk melacak perubahan dalam peringkat.
Kesimpulan
Manual SEO audit adalah proses penting dalam optimasi mesin pencari. Meskipun dilakukan secara manual, proses ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang cara kerja mesin pencari dan kemampuan analitis yang baik. Dengan melakukan audit manual secara sistematis, kita bisa mengidentifikasi masalah teknis dan memberikan rekomendasi perbaikan yang efektif.
Namun, penting untuk diingat bahwa manual SEO audit bukanlah solusi permanen. Proses optimasi SEO membutuhkan pendekatan yang terus-menerus dan adaptif terhadap perubahan algoritma mesin pencari. Oleh karena itu, para praktisi SEO harus terus belajar dan memperbarui pengetahuan mereka tentang tren dan teknik terbaru dalam dunia SEO.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang manual SEO audit, Anda bisa mengikuti webinar atau kursus online yang disediakan oleh platform seperti DailySEO ID. Dengan begitu, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia SEO dan meningkatkan kualitas situs web Anda.









