Penggunaan data struktur (structured data) dalam optimasi mesin pencari (SEO) telah mengalami perubahan signifikan. Google kini memungkinkan penggunaan beberapa format struktur data sekaligus, seperti JSON-LD dan Microdata, tanpa mengganggu validasi di alat validator struktur data. Perubahan ini menawarkan fleksibilitas yang lebih besar bagi para praktisi SEO dan pemilik situs web untuk memperkuat penampilan konten mereka di hasil pencarian.
Perubahan ini pertama kali diketahui dari acara Google Search Central Live di Zurich, yang diungkapkan oleh Aleyda Solis, seorang ahli SEO ternama. Ia menyebutkan bahwa Google telah melakukan update terhadap Rich Result Test dan validator Schema.org, yang memungkinkan penggabungan berbagai format struktur data seperti JSON-LD, Microdata, dan RDFa. Hal ini memberi kebebasan bagi pengembang website untuk menggunakan kombinasi format yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, Jarno Van Driel, seorang konsultan struktur data, juga memperkuat informasi ini melalui postingannya di LinkedIn. Ia menjelaskan bahwa Google kini memungkinkan penggabungan entitas dalam berbagai syntax, termasuk JSON-LD dan Microdata, yang dapat digunakan bersamaan. Contoh implementasi nyata dari hal ini adalah penggunaan atribut “@id” dalam JSON-LD dan “itemid” dalam Microdata, yang saling terhubung untuk memastikan validasi yang akurat.
Dampak dari perubahan ini terhadap SEO cukup signifikan. Penggunaan dua tipe struktur data tidak wajib, tetapi bisa menjadi solusi untuk situasi tertentu, terutama ketika konten memiliki kompleksitas yang tinggi. Para publisher dapat memilih format yang paling mudah dikelola, baik itu JSON-LD atau Microdata, tanpa harus mengubah struktur data yang sudah ada. Ini membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan saat mengimplementasikan struktur data di situs web.
Perbedaan Struktur Data JSON-LD dan Microdata
Struktur data JSON-LD (JavaScript Object Notation for Linked Data) adalah format yang sangat populer karena kemudahannya dalam pengelolaan dan pembacaan. JSON-LD dapat ditempatkan di bagian <head>
atau <body>
HTML, terpisah dari file HTML utama. Ini membuatnya lebih mudah dikelola dan dipertahankan, terutama untuk situs web yang kompleks.
Di sisi lain, Microdata adalah format markup yang terintegrasi langsung ke dalam elemen HTML. Contohnya adalah penggunaan atribut itemprop
pada tag <h2>
untuk menandai judul artikel. Meskipun Microdata lebih dekat dengan konten HTML, ia kurang fleksibel dibandingkan JSON-LD dan lebih sulit dikelola jika terjadi kesalahan.
Keuntungan Menggunakan Kombinasi Format Struktur Data
Kombinasi format struktur data memberikan keuntungan tambahan bagi pengguna. Misalnya, publisher yang ingin memanfaatkan fitur rich snippet tanpa harus mengubah seluruh struktur data yang sudah ada dapat memilih untuk menggunakan JSON-LD untuk bagian penting dan Microdata untuk bagian lain. Hal ini memungkinkan pengoptimalan konten secara efektif tanpa memperbesar beban kerja teknis.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua situs web memerlukan kombinasi ini. Jika satu format sudah bekerja dengan baik, tidak perlu mengubahnya. Kombinasi hanya diperlukan dalam kasus-kasus spesifik, seperti ketika ada konflik antara format yang digunakan atau ketika situs web memiliki struktur yang sangat kompleks.
Persiapan untuk Masa Depan SEO
Perubahan ini menunjukkan bahwa Google semakin fleksibel dalam menerima berbagai bentuk struktur data. Hal ini juga mencerminkan tren baru dalam SEO, di mana fokus tidak hanya pada teknis, tetapi juga pada kemudahan pengelolaan dan adaptabilitas. Praktisi SEO perlu memahami perbedaan antara berbagai format struktur data dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan situs web mereka.
Selain itu, penggunaan struktur data yang tepat akan membantu situs web muncul di hasil pencarian dengan lebih baik, terutama dalam bentuk rich snippets dan featured snippets. Ini bisa meningkatkan visibilitas dan klik dari pengguna, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada trafik dan konversi.
Tips untuk Implementasi Struktur Data
- Pilih Format yang Paling Sesuai – Jika Anda lebih nyaman dengan JSON-LD, gunakan saja. Jangan terlalu khawatir tentang format lain kecuali ada kebutuhan khusus.
- Validasi Struktur Data – Gunakan alat seperti Google’s Rich Results Test untuk memastikan struktur data Anda valid dan tidak mengandung kesalahan.
- Jangan Overcomplicate – Jika satu format sudah bekerja dengan baik, jangan ubah hanya untuk mencoba kombinasi.
- Pelajari Contoh Implementasi – Contoh kode yang diberikan oleh Jarno Van Driel dapat menjadi panduan untuk mengimplementasikan kombinasi format struktur data.
Tantangan dan Risiko
Meskipun kombinasi format struktur data menawarkan fleksibilitas, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Pertama, penggunaan dua format dapat meningkatkan kompleksitas, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Kedua, terdapat risiko kesalahan jika atribut atau ID tidak sesuai antara kedua format. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap elemen yang digunakan dalam struktur data saling terhubung dan valid.
Kesimpulan
Google telah memberikan kebebasan bagi pengguna untuk menggunakan kombinasi format struktur data seperti JSON-LD dan Microdata. Perubahan ini menunjukkan bahwa Google semakin ramah terhadap variasi teknis dan memahami kebutuhan pengguna yang beragam. Namun, kombinasi ini tidak wajib digunakan kecuali dalam situasi spesifik. Praktisi SEO perlu memahami perbedaan antara berbagai format struktur data dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan situs web mereka. Dengan demikian, mereka dapat memaksimalkan potensi SEO dan meningkatkan visibilitas situs web di hasil pencarian.