Membuka usaha dengan bentuk Perusahaan Terbatas (PT) adalah langkah penting bagi para pengusaha di Indonesia. PT merupakan bentuk badan usaha yang paling umum digunakan karena memiliki keuntungan seperti perlindungan hukum, tanggung jawab terbatas, dan kredibilitas tinggi. Namun, tidak semua orang tahu bahwa saat ini ada opsi baru untuk mendirikan PT, yaitu PT Perorangan atau Individual PT. Dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja, proses pendirian PT bisa dilakukan oleh satu orang tanpa perlu mengajukan surat perjanjian notaris.
Individu yang ingin mendirikan PT sekarang bisa melakukannya secara mandiri tanpa harus memenuhi syarat sebagai anggota dewan direksi atau pemegang saham lainnya. Ini menjadi solusi ideal bagi para pengusaha mikro dan kecil yang ingin menjalankan bisnis sendiri tanpa perlu mengambil risiko bersama orang lain. Selain itu, PT Perorangan juga menawarkan fleksibilitas dalam pemilihan bidang usaha, termasuk di bidang teknologi dan layanan keuangan.
Proses pendirian PT Perorangan cukup sederhana dan bisa dilakukan secara digital. Pengusaha hanya perlu membuat surat pernyataan pendirian PT sesuai format yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2021 tentang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah. Surat pernyataan ini mencakup informasi seperti nama perusahaan, alamat, tujuan usaha, jumlah modal, serta data lengkap pemilik dan direktur.
Selain itu, pengusaha juga harus memenuhi beberapa persyaratan tambahan seperti memiliki KTP dan NPWP, alamat perusahaan yang sesuai dengan aturan zoning di Jakarta, dan kapital yang tidak melebihi batas maksimal 5 miliar rupiah. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, pengusaha bisa langsung mengajukan permohonan pendirian PT melalui sistem OSS-RBA (Online Single Submission – Rancangan Badan Usaha).
Keuntungan Mendirikan PT Perorangan
Mendirikan PT Perorangan memberikan banyak manfaat bagi pengusaha, terutama dalam hal legalitas dan kepercayaan dari pihak ketiga. Pertama, nama PT yang didaftarkan akan dilindungi oleh negara, sehingga tidak mudah disalahgunakan oleh pihak lain. Kedua, PT Perorangan menawarkan tanggung jawab terbatas, artinya aset pribadi pemilik tidak akan terkena risiko jika perusahaan menghadapi masalah keuangan.
Ketiga, PT Perorangan lebih kredibel dibandingkan bentuk usaha lainnya, terutama dalam mengajukan izin usaha atau bermitra dengan pihak luar. Keempat, pengenaan pajak pada PT Perorangan juga lebih ringan, yaitu sebesar 0,5% dari pendapatan bruto tertentu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Pendapatan yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak dengan Distribusi Kotor Tertentu.
Selain itu, proses pendirian PT Perorangan sangat mudah dan cepat. Pengusaha hanya perlu mengisi formulir pendirian PT secara online, tanpa perlu menghadiri notaris atau mengajukan perjanjian resmi. Hal ini memungkinkan pengusaha untuk fokus pada pengembangan bisnis tanpa terganggu oleh proses administratif.
Persyaratan Mendirikan PT Perorangan
Untuk mendirikan PT Perorangan, pengusaha harus memenuhi beberapa persyaratan dasar. Pertama, pemilik PT harus merupakan warga negara Indonesia yang sudah berusia minimal 17 tahun dan memiliki kemampuan hukum. Kedua, pengusaha harus memiliki modal antara 0 sampai 5 miliar rupiah, sesuai dengan kriteria usaha mikro dan kecil.
Ketiga, alamat perusahaan harus sesuai dengan aturan zoning di Jakarta, jika lokasi perusahaan berada di wilayah tersebut. Keempat, pengusaha harus menyusun surat pernyataan pendirian PT yang mencakup informasi lengkap tentang nama perusahaan, tujuan usaha, dan data pemilik serta direktur.
Selain itu, pengusaha juga harus menyiapkan dokumen-dokumen pendukung seperti KTP, NPWP, dan surat pernyataan pendirian PT. Dokumen-dokumen ini akan digunakan sebagai bukti bahwa pengusaha telah memenuhi semua persyaratan hukum dan administratif untuk mendirikan PT Perorangan.
Proses Pendirian PT Perorangan
Proses pendirian PT Perorangan dapat dilakukan secara digital melalui sistem OSS-RBA. Pengusaha hanya perlu mengisi formulir pendirian PT sesuai dengan format yang ditetapkan oleh PP No. 8 Tahun 2021. Setelah itu, pengusaha bisa mengajukan permohonan pendirian PT melalui platform digital yang tersedia.
Setelah permohonan diajukan, pihak berwenang akan melakukan verifikasi dan pemeriksaan dokumen. Jika semua persyaratan telah dipenuhi, maka PT Perorangan akan resmi didaftarkan dan diberikan surat keterangan dari Kementerian Hukum dan HAM. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa hari hingga minggu, tergantung pada kelengkapan dokumen dan kecepatan pemeriksaan.
Setelah PT Perorangan didaftarkan, pengusaha bisa langsung mulai menjalankan bisnis. PT Perorangan juga bisa digunakan sebagai dasar untuk mengajukan izin usaha, mengajukan pinjaman, atau bermitra dengan pihak luar. Dengan demikian, PT Perorangan menjadi pilihan ideal bagi pengusaha yang ingin menjalankan bisnis sendiri tanpa perlu membagi tanggung jawab dengan orang lain.
Layanan Pendirian PT Perorangan
Untuk memudahkan proses pendirian PT Perorangan, banyak penyedia layanan hukum dan bisnis menawarkan jasa pendirian PT Perorangan. Salah satu contohnya adalah Kontrak Hukum, sebuah platform digital yang membantu pengusaha mendapatkan informasi dan layanan hukum praktis secara online. Layanan pendirian PT Perorangan di Kontrak Hukum mencakup pembuatan surat pernyataan pendirian PT, pengurusan SK Kemenkumham, dan pemberian informasi lengkap tentang prosedur dan persyaratan pendirian PT Perorangan.
Layanan pendirian PT Perorangan di Kontrak Hukum tersedia dalam berbagai paket sesuai kebutuhan pengusaha. Harga layanan ini dimulai dari 2 juta rupiah, termasuk biaya pembuatan surat pernyataan pendirian PT dan SK Kemenkumham. Dengan menggunakan layanan ini, pengusaha bisa menghemat waktu dan tenaga karena semua proses pendirian PT Perorangan akan dilakukan oleh tim profesional.
Selain itu, Kontrak Hukum juga menawarkan layanan konsultasi hukum dan bisnis untuk pengusaha yang ingin memahami lebih dalam tentang prosedur pendirian PT Perorangan dan regulasi terkait. Pengusaha bisa menghubungi Kontrak Hukum melalui fitur “Tanya KH” atau melalui media sosial untuk mendapatkan bantuan tambahan.
Kesimpulan
Mendirikan PT Perorangan adalah pilihan ideal bagi pengusaha yang ingin menjalankan bisnis sendiri tanpa perlu membagi tanggung jawab dengan orang lain. Dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja, proses pendirian PT Perorangan menjadi lebih mudah dan cepat, terutama dalam hal persyaratan dan prosedur. Pengusaha hanya perlu memenuhi beberapa persyaratan dasar dan mengisi formulir pendirian PT secara digital.
PT Perorangan menawarkan banyak manfaat, seperti perlindungan hukum, tanggung jawab terbatas, dan kredibilitas tinggi. Selain itu, proses pendirian PT Perorangan juga sangat sederhana dan bisa dilakukan secara mandiri. Bagi pengusaha yang ingin mempercepat proses pendirian PT Perorangan, layanan pendirian PT Perorangan dari Kontrak Hukum bisa menjadi solusi terbaik.
Dengan menggunakan layanan pendirian PT Perorangan, pengusaha bisa fokus pada pengembangan bisnis tanpa terganggu oleh proses administratif. PT Perorangan juga bisa menjadi dasar untuk mengajukan izin usaha, mengajukan pinjaman, atau bermitra dengan pihak luar. Dengan demikian, PT Perorangan menjadi pilihan yang sangat cocok bagi pengusaha mikro dan kecil yang ingin berkembang dan bertahan di pasar yang kompetitif.
